Masih Debat Bubur Diaduk Tidak Diaduk? Cek Penghasilan Tukang Bubur Ayam Setara Gaji PNS, Bisa Bolak-Balik Naik Haji!
Seperti judul sinetron, penghasilan tukang bubur ayam memang bisa untuk naik haji.
Kuliner yang sering diperdebatkan cara menyantapnya ini memang menghasilkan cuan buat pedagangnya.
Hampir di semua daerah, pasti ada gerobak maupun jongkok yang menjual makanan ini.
Penggemarnya pun berasal dari semua kalangan dan usia, baik anak-anak, orang tua, dewasa, remaja, orang kaya, dan lain-lain.
Jadi, berapa ya penghasilan tukang bubur dalam satuan bersih?
Estimasi Modal dan Penghasilan Tukang Bubur
Dengan melihat penggemar kuliner ini yang banyak, maka tidak heran bila bubur ayam dilirik sebagai usaha yang layak dijalankan.
Melansir Okezone (9/6/18), berikut adalah hitungan modal usaha dan keuntungan yang akan diperoleh dari bisnis ini:
1. Modal Investasi Awal
A. Gerobak/etalase = Rp2.500.000
B. Meja dan kursi = Rp500.000
C. Tenda (terpal) = Rp250.000
D. Kompor dan tabung gas LPG 3 Kg = Rp200.000
E. Panci besar = Rp 200.000
F. Mangkuk, plastik, tempat kerupuk, gelas, dan sendok Rp 100.000
G. Serbet dan ember untuk air cuci piring Rp 50.000
Total Rp3.800.000
2. Biaya Operasional Bulanan
A. Beras 5 kg x Rp9.000 x 30 hari = Rp1.350.000
B. Ayam 1,3 kg x Rp60.000 x 30 hari = Rp1.800.000
C. Bumbu dan bahan pelengkap Rp50.000 x 30 hari = Rp1.500.000
D. Gas Rp15.000/3 hari @ Rp5.000 x 30 hari = Rp150.000
E. Kotak sterofom 20 buah @ Rp500 = 20 buah x Rp500 x 30 hari Rp300.000
Total Rp5.100.000
3. Asumsi Pendapatan per Bulan
A. Pendapatan Penjualan bubur 40 porsi x Rp6.000 x 30 hari = Rp7.200.000
B. Penjualan sate ati 30 tusuk x Rp1.500 x 30 hari = Rp1.350.000
C. Penjualan kerupuk 50 biji x Rp500 x 30 hari = Rp750.000
Total Rp9.300.000
Untuk mengetahui keuntungan dari penghasilan tukang bubur, maka pendapatan dikurangi biaya operasional bulanan.
Secara hitungan kasar, maka bisa diketahui penghasilan tukang bubur sekitar Rp 4.200.000.
Tak Cuma Naik Haji, Penghasilan Tukang Bubur Bisa Buat Bisnis Properti
Berapa penghasilan asli tukang bubur ayam ya?
Untuk contoh kasus ada tukang bubur ayam Palapa Raya di Jalan Raya Palapa, Kompleks Pertanian, Jatipadang Pasar Minggu.
Meski jualannya di kaki lima, namun karena selain rasanya enak, harganya juga tergolong murah, maka rejeki pun terus datang.
Tukang bubur bernama Darko mengakui, meski hanya buka pada pukul 05.30 hingga 09.30 pagi, dagangan mereka hampir selalu habis.
Tak kurang dari 300 mangkuk bubur ayam, 500 tusuk sate usus dan sate telur burung puyuh ludes dalam sehari.
Bila dihitung-hitung secara kasar, dengan harga bubur per mangkuk yang sebesar Rp 11.000 dan sate usus/telur puyuh, tiap harinya omset mereka bisa mencapai minimal Rp 3,5 juta.
Mereka mengambil keuntungan sebanyak 50 persen, maka Rp 1,75 juta sudah di tangan.
Dengan penghasilan tukang bubur yang cukup menjanjikan, tak heran bila pasangan asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut kini memiliki sejumlah properti di Jakarta.
Properti tersebut disewakan untuk menghasilkan pendapatan lain, yang digunakan menghidupi tiga anak mereka agar berkecukupan.
Nah, itu tadi informasi seputar penghasilan tukang bubur ayam, apakah tertarik mencoba?
Ada banyak beragam informasi menarik di artikel Rumah123.com khususnya seputar rumah dan properti.
Bagi kamu yang mencari hunian dan investasi properti di kawasan Tangerang, pilihan terbaik adalah Cisauk Point.