OK
Panduan

Benarkah Prabowo Punya Lahan 340 Ribu Hektare? Begini Faktanya!

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Gadis Saktika · Editor: M. Iqbal

lahan prabowo

Pembahasan menarik yang disinggung Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, tentang luas lahan yang dimiliki Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, pada debat yang digelar Minggu (7/1/2024) lalu kini menjadi pembicaraan hangat masyarakat. Pasalnya, kepemilikan lahan Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan yang seluas 340.000 hektare dianggap kontradiktif dengan kondisi banyak TNI yang belum memiliki rumah dinas.

Pada debat capres tersebut, awalnya Anies menyebut Prabowo memiliki lahan sekitar 320.000 hektare.

Namun, Prabowo membantah dan mengatakan data tersebut tidaklah benar.

Lalu pada saat itu juga, Anies mengoreksi pernyataannya dengan menyebut Prabowo punya lahan seluas 340.000 hektare.

“Terima kasih, sebelum saya menjawab pertanyaan itu saya mengklarifikasi data yang meleset, maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320.000 hektare, tapi 340.000 hektare. Saya klarifikasi,” ujarnya di acara Debat Capres ke-3.

Mendengar jawaban itu, Prabowo juga kembali menyanggah dan menyebut bahwa data tersebut salah.

“Itu pun salah, itu pun salah. Mas Anies, jangan jiplak data yang salah,” imbuh Prabowo.

Kepemilikan Lahan Prabowo Dianggap Ironis

anies baswedan

sumber: merdeka.com

Lalu, menurut Anies, kepemilikan lahan ini cukup ironis karena saat ini lebih dari separuh anggota TNI tidak punya rumah dinas.

Anies pun menyatut pernyataan soal kepemilikan lahan tersebut dari Presiden Jokowi saat Debat Capres 2019 lalu.

Melansir dari CNNIndonesia, saat itu Jokowi menuding Prabowo memiliki 220 ribu hektare lahan di Kalimantan Timur.

“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare,” kata Jokowi saat itu.

Selain 220 ribu itu, Jokowi juga menyebut Prabowo menguasai 120 ribu hektare lahan lain di Aceh Tengah.

Klarifikasi Prabowo

Kepemilikan itu tak dibantah Prabowo. Kerap mendapat kritikan soal kepemilikan lahan tersebut, Prabowo, pada 2019 menyatakan siap mengembalikan tanah tersebut kapan pun diminta negara.

“Itu adalah milik negara jadi setiap saat negara bisa ambil, kembalikan itu semua,” katanya.

Walau demikian, Prabowo menganggap dirinya lebih berhak untuk mengelola lahan itu daripada diberi kepada asing. “Karena saya nasionalis dan patriotik,” tegasnya.

Namun yang terbaru, Selasa (9/10/2023), Prabowo mengklarifikasi pernyataan Anies soal kepemilikannya.

Klarifikasi itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara konsolidasi relawan se-provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru.

Awalnya, Prabowo menceritakan bahwa sebagai Menteri Pertahanan, ia diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate tiga tahun lalu untuk antisipasi krisis pangan.

“Saya sudah sampaikan, sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU (hak guna usaha). Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektare, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo lagi.

Diserahkan kepada Negara

Menteri Pertahanan itu mengaku, bahwa dua tahun silam, dirinya menyerahkan lahan-lahan itu kepada negara.

Ia mengatakan kepada Jokowi, “Bapak Presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU yang saya gunakan. Saya siap.”

Maka, Prabowo menilai niat Anies membeberkan jumlah lahan miliknya yang tak tepat datanya itu menjadi niat yang buruk.

***

Semoga informasinya bermanfaat.

Temukan beragam ulasan menarik lainnya dengan mengikuti Rumah123 di Google News, ya.

Kunjungi juga artikel.rumah123.com untuk menemukan berita ter-update seputar properti.

Pastikan kamu membuka laman Rumah123.com untuk menemukan hunian impian.

Tenang saja, kami selalu #AdaBuatKamu dengan berbagai penawaran properti terbaik!

***sumber foto header: alinea.id & cnbcindonesia.com


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA