OK
Panduan

Contoh Konjungsi Temporal. Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

12 Oktober 2022 · 4 min read Author: Maskah Alghofar

belajar konjungsi temporal

Apa itu konjungsi temporal? Simak pengertian, ciri, fungsi, jenis, dan contoh kalimatnya dalam artikel berikut ini.

Konjungsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Dengan demikian, segala bentuk dan jenis kata ini memiliki fungsi sebagai penghubung antarkata, antarkalimat, maupun antarparagraf.

Tujuannya untuk memudahkan pembaca memahami tulisan atau suatu karangan dengan baik.

Kendati demikian, menggunakan kata hubung tidak dapat dilakukan sembarangan.

Pasalnya, salah menggunakan kata hubung ini dapat mengubah makna dari sebuah kalimat atau tulisan.

Oleh karena itu, berdasarkan perilaku sintaksisnya, konjungsi terbagi menjadi empat jenis, yaitu konjungsi temporal. konjungsi koordinatif, konjungsi kausalitas, dan konjungsi subordinatif.

Kali ini, laman Rumah123 akan menjabarkan terkait pengertian, ciri, fungsi, jenis dan contoh dari jenis konjungsi ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Pengertian Konjungsi Temporal

contoh konjungsi temporal

Sumber: Kemenkeu.go.id

Konjungsi temporal merupakan kata hubung yang menghubungkan dua peristiwa berbeda dan berkaitan dengan waktu.

Dalam artian, kalimat yang menggunakan waktu saat dihubungkan dengan kalimat berikutnya akan memakai konjungsi temporal.

Konjungsi ini biasanya menjadi bagian dari pola pengembangan paragraf yang banyak digunakan pada teks berita, teks narasi, dan lainnya.

Ciri-Ciri Konjungsi Temporal

Adapun ciri-ciri konjungsi yang berkaitan waktu ini adalah:

  • Memiliki fungsi subjungtif atau menegaskan kemungkinan objektif dalam suatu kalimat sehingga kalimat menjadi lebih lengkap, koheren, dan mudah dipahami.
  • Memiliki penempatan yang lebih fleksibel baik di awal, tengah, atau akhir kalimat sesuai dengan makna kalimat tersebut.
  • Dapat bertindak sebagai tautan, yakni mampu mengaitkan antara klausa dengan kalimat induk.
  • Menghubungkan kalimat yang memiliki unsur waktu dengan penggunaan konjungsi.

Fungsi Konjungsi Temporal

Jenis konjungsi ini memiliki fungsi  cukup penting untuk menjadi penghubung kata atau kalimat yang berkaitan dengan waktu.

Penggunaan atau penambahan kata hubung ini akan membuat dua kalimat menjadi saling terhubung dengan jelas.

Misalnya pada sebuah paragraf yang memaparkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga kalimatnya menjadi lebih jelas.

Hal ini akan membantu pembaca memahami tulisan karena rangkaian kalimatnya tidak acak atau memusingkan.

Dengan demikian, pembaca semakin mudah memahami maksud dari tulisan yang dibuat dan mengerti dengan cepat makna tulisan.

Jenis-Jenis Konjungsi Temporal

kalimat konjungsi temporal

Konjungsi jenis temporal memiliki dua jenis, yakni temporal sederajat dan temporal tidak sederajat dengan pengertian sebagai berikut.

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Jenis konjungsi ini merupakan kata hubung pada kalimat majemuk setara yang menghubungkan kata dan kalimat bersifat sederajat.

Dengan demikian, jenis konjungsi ini berada di tengah sebuah kalimat untuk memudahkan pembacanya.

Artinya, jika konjungsi ini ada pada awal atau akhir sebuah kalimat, tulisan tersebut justru akan sulit dipahami.

Cara penulisannya dapat menggunakan tanda koma di tengah kalimat atau tanpa koma pada bagian konjungsinya.

Contoh kata hubung yang termasuk di dalamnya adalah lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, dan lain sebagainya.

2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Jenis konjungsi yang kedua ini merupakan kata hubung tidak sederajat.

Kata hubung ini menghubungkan kalimat bertingkat atau tidak tidak sederajat.

Penempatan jenis konjungsi ini lebih fleksibel karena bisa berada di awal, tengah, atau di akhir kalimat.

Contoh kata hubung konjungsi tidak sederajat adalah sementara, sambil, bila, apabila, semenjak, ketika, tatkala, demi, dan lain sebagainya.

Tujuan penggunaan konjungsi ini untuk menunjukkan adanya hubungan kalimat dengan tingkatan berbeda.

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal

1. Contoh Konjungsi Temporal Sederajat

  • Jeni kehilangan dompetnya, lalu ia segera melaporkan kejadian itu kepada polisi.
  • Kepala Jaka masih saja sakit, padahal dia sudah berobat ke dokter dua hari lalu.
  • Setelah mengeringkan pakaian di mesin cuci, kemudian mama menjemur bajunya di depan rumah.
  • Joko mengganti baju sepulang sekolah, lalu pergi makan malam bersama ayah dan ibu.
  • Setelah salat magrib, Rio mulai membaca Al-Quran untuk melancarkan hafalannya.

2. Contoh Penggunaan Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

  • Raka tidak pernah melihatku sejak aku memutuskan pindah ke Jawa, demikian juga dengan aku yang tidak pernah lagi bertemu dengan Dina.
  • Ayah berangkat kerja, ketika adik sedang tertidur.
  • Sebelum pergi keluar rumah, sebaiknya kita semua tidak lupa berdoa.
  • Apabila merasa rendah diri, sebaiknya kamu konsultasikan kepada psikologi.
  • Demi merawat orang tuanya yang sakit, Nana memilih bekerja di dua tempat berbeda.

***

Itulah pengertian, fungsi, jenis, dan contoh konjungsi yang berkaitan dengan waktu.

Semoga bermanfaat, ya!

Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com dan Google News.

Sedang mencari hunian di sekitar Bandung? The Billabong Soeta mungkin bisa jadi pilihan menarik lainnya, lo.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.


Tag: ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA