Dalam ajaran Kristen, pendeta kerap mengajak para wanita untuk menyadari potensi dan tanggung jawab mereka. Wanita harus menjadi tangguh, bijak, dan penuh kasih, yang mampu menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakat. Ajakan tersebut kerap ada pada khotbah wanita jaman now.
Zaman sekarang, wanita memiliki kesempatan yang sama dengan pria untuk berkembang dan berkarya.
Mereka bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan dan tidak lagi hanya berkutat di ranah domestik.
Hal ini tentu merupakan hal yang positif karena menunjukkan bahwa wanita memiliki potensi yang sama dengan pria.
Namun, di sisi lain, perubahan ini juga membawa tantangan tersendiri bagi wanita.
Dalam keadaan itu, para wanita zaman sekarang harus bisa menghadapi segala perubahan dan kesulitan agar menjadi pribadi yang lebih kuat.
Buat kamu, umat Kristen yang juga sedang kesulitan menghadapi perubahan, yuk perkuat iman dengan mengamalkan khotbah wanita jaman now.
Melansir dari banyak sumber, yuk simak khotbah wanita jaman now pada uraian di bawah ini.
Khotbah Wanita Jaman Now
1. Renungan Wanita Kristen
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, hari ini, saya ingin berbicara tentang wanita jaman sekarang atau biasa kita dengan wanita jaman now.
Kita hidup di dunia yang terus berkembang dan berubah, termasuk dalam peran dan posisi wanita dalam masyarakat. Ada banyak sekali perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh wanita jaman now, dan sebagai orang Kristen, kita perlu memahami dan merespon hal ini dengan cara yang sesuai dengan kehendak Allah.
Kita mengakui bahwa wanita jaman now memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Wanita bukan lagi hanya sebagai penjaga rumah tangga atau pengasuh anak, tapi juga bisa menjadi pemimpin bisnis, politik, dan sosial. Namun, dengan kebebasan dan kesempatan ini, seringkali wanita jaman now juga dihadapkan pada tekanan dan harapan yang sangat tinggi. Mereka harus menunjukkan keberhasilan dan prestasi, dan seringkali dilihat dari segi fisik dan penampilan.
Namun, sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa keberhasilan dan kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada pencapaian dan penampilan luar, melainkan pada hubungan kita dengan Tuhan. Sebagai wanita Kristen, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, dan menjadi teladan bagi orang lain dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagai wanita Kristen, kita harus mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan melalui doa, membaca Firman Tuhan, dan beribadah bersama dengan komunitas gereja. Ini akan membantu kita tetap teguh dalam iman dan menghindari godaan untuk memprioritaskan kesuksesan atau penampilan luar.
Selain itu, sebagai wanita Kristen, kita juga harus memperhatikan keseimbangan dalam hidup. Jangan terlalu fokus pada karir atau kesibukan lainnya sehingga kita lupa untuk merawat hubungan dengan keluarga dan orang yang kita sayangi. Sebaliknya, jangan juga terlalu fokus pada kehidupan rumah tangga atau keluarga sehingga kita lupa untuk mengembangkan diri dan potensi kita sebagai individu.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, melalui khotbah ini kita dipanggil untuk saling mendukung dan membangun satu sama lain. Kita harus menghindari sikap iri atau saling membandingkan satu sama lain, tapi saling memberi dukungan, mendorong, dan memperjuangkan hak-hak dan martabat setiap wanita, terlepas dari latar belakang atau kondisi sosialnya.
Mari kita berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan, hikmat, dan kasih-Nya bagi kita semua, termasuk wanita jaman now, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menjadi berkat bagi dunia di sekitar kita. Amin.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur atas rahmat dan kasih-Mu yang tak terhingga kepada kami, termasuk kepada para wanita yang ada di tengah-tengah kami.
Kami memohon agar Engkau memberikan kekuatan dan kebijaksanaan kepada semua wanita di dunia ini, terutama bagi mereka yang menghadapi tekanan dan tantangan yang besar di jaman sekarang. Bimbinglah mereka untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan-Mu dan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Kami juga memohon agar Engkau menguatkan hubungan keluarga dan persahabatan yang erat di antara semua wanita dan orang-orang terkasih di sekitar mereka. Berikanlah kami semua kasih dan pengertian yang diperlukan untuk saling mendukung dan membangun satu sama lain.
Kami memohon agar Engkau menghilangkan segala sikap iri dan membandingkan diri di antara kami, dan memberikan kemurahan hati untuk mendorong dan memperjuangkan hak-hak dan martabat setiap wanita.
Tuhan, berkatilah semua wanita di dunia ini, baik dalam peran tradisional mereka maupun dalam peran baru yang muncul di jaman sekarang. Jadilah sumber kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang menderita dan jadilah sumber inspirasi bagi mereka yang ingin memperjuangkan keadilan dan kesetaraan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
2. Khotbah Wanita Jaman Now
Amsal 31:25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
Sedari lahirnya, wanita telah mendapat perlakuan yang berbeda dengan pria. Pakaian dan pernak-pernik bayi perempuan, umumnya didominasi dengan warna pink atau merah muda. Warna yang identik dengan lemah lembut, tenang dan feminim. Sedangkan untuk bayi laki-laki, orang akan cenderung memilih warna biru untuk berbagai keperluannya. Sebuah warna yang mewakili sifat keras, tegas, kesatria dan maskulin. Saat bersekolah pun, anak-anak wanita akan lebih mendapatkan keringanan dibandingkan dengan anak laki-laki. Misalnya, murid perempuan boleh berlari hanya 2 kali keliling lapangan, tetapi murid laki-laki harus 4 kali.
Perlakuan yang berbeda ini seperti membentuk pemikiran bahwa wanita adalah sosok yang lemah dan tidak bisa terlalu diandalkan. Bagi sebagian wanita, hal ini menyebabkan mereka menjadi sangat tergantung pada pria pasangannya. Mereka merasa prialah yang seharusnya menjaga, merawat dan memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga saat pria mengalami masa-masa sukar, para wanita ini tidak bisa menolong, bahkan menjadi beban yang memberatkan.
Sesungguhnya, Alkitab telah mengatakan bahwa wanita adalah penolong bagi suaminya. Istri yang cakap yang disebutkan dalam kitab Amsal, mengajarkan kepada kaum wanita, jati diri dan kemampuan mereka yang sebenarnya. Meski ia bukan orang yang berkekurangan (Ams 31:15) tetapi ia ikut turun tangan mengatur rumah tangganya. Ia memastikan kesejahteraan seluruh keluarga dan senang bekerja sehingga mendatangkan berkat bagi keluarga. Itulah kita, para wanita hebat yang Tuhan ciptakan. Pribadi yang kuat, yang menjadi penopang bagi keluarga. Jika para wanita bisa menyadari berbagai kelebihan yang telah Tuhan tanamkan dalam dirinya dan menjalankan perannya dengan baik, maka mereka akan menjadi akar kebahagiaan dalam keluarganya.
Doa:
“Tuhan Yesus, dengan hikmat-Mu yang sempurna, Engkau telah menciptakan pria dan wanita untuk saling melengkapi. Kami berdoa agar para wanita menyadari kekuatan yang telah Engkau berikan dan bisa menjalankan perannya seperti yang Engkau rancangkan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
3. Khotbah untuk Wanita Kristen
4. Khotbah Wanita Jaman Now
5. Panggilan & Pengaruh untuk Kerajaan Allah
Pembukaan
Saudara-saudari sekalian, terutama wanita muda yang berkumpul di sini hari ini, Tuhan menciptakan kita bukan sekadar untuk hidup biasa-biasa saja, tapi untuk menjadi saksi, pemimpin, dan agen perubahan di tengah dunia yang terus berubah.
Di zaman “now”, banyak tantangan, banyak standar dunia yang ingin membentuk kita: kecantikan, keberhasilan, popularitas, dan lain-lain. Namun panggilan kita jauh lebih dalam dan mulia dari itu.
Firman Tuhan
Mari kita buka 1 Timotius 2:9-10:
“Demikian juga perempuan, hendaklah mereka memakai pakaian yang sopan, sederhana dan tidak memperindah diri dengan rambut yang disanggul atau perhiasan emas atau mutiara atau pakaian mahal, tetapi dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah kepada Allah.”
Dan Amsal 31:25-30:
“Kekuatan dan kehormatan adalah pakaian-nya, dan ia tertawa terhadap hari depan. Lidahnya berkata perkataan bijak, dan ajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia memperhatikan keadaan rumahnya, dan makanan tidak diabaikannya. … Pesona menipu dan kecantikan lenyap, tetapi perempuan yang takut akan TUHAN akan dipuji.”
Titik Masalah / Realita “Wanita Jaman Now”
- Banyak tekanan dari media sosial untuk tampil sempurna, mengikuti tren, “like”, dan validasi dari orang lain.
- Ada godaan untuk mengukur nilai diri dari apa yang terlihat luar: fisik, status, fashion, atau seberapa populer.
- Tuntutan di tempat kerja, di kampus, dalam relasi, kadang membuat lupa: siapa kita di dalam Kristus.
- Suka membanding-bandingkan: Bandingkan kehidupan sendiri dengan orang lain di Instagram, TikTok, dsb. yang seringkali membuat merasa kurang, insecure, atau ingin meniru cara hidup yang bukan panggilan kita.
Panggilan Tuhan untuk Wanita Kristiani Sekarang
1. Menjadi Perempuan yang Takut akan Tuhan
Tidak berdasarkan apa yang dilihat dunia, tetapi apa yang dilihat Tuhan di dalam hati kita. Amsal 31 mengingatkan bahwa kecantikan fisik bisa menipu, tapi takut akan Tuhan adalah karakter yang abadi.
2. Berperilaku Baik sebagai Buah Iman
1 Timotius mengajak agar perbuatan baik yang terlihat. Bukan hanya penampilan luar, tetapi karakter dan kehidupan yang mencerminkan kasih, kesabaran, kerendahan hati, kejujuran, keadilan.
3. Menggunakan Pengaruhmu untuk Kebaikan
Jika kamu aktif di media sosial, di lingkungan kerja, sekolah, komunitas: jadilah terang.
Tidak hanya menyuarakan hal negatif atau hanya berbagi status, tapi juga berbagi nilai-nilai Kristus: kasih, keadilan, belas kasihan, harapan.
Jadikan platform-mu sebagai sarana menyemangati dan membangun, bukan menjatuhkan.
4. Menjalani Panggilan Unikmu dengan Keberanian
Tuhan tidak memanggil semua orang untuk sama.
Ada yang menjadi ibu rumah tangga, ada yang pekerja profesional, ada yang pelayan di gereja, ada yang pemimpin organisasi, semuanya punya panggilan.
Jalani dengan sepenuh hati. Tidak perlu malu kalau cara hidupmu tidak “viral”, yang penting setia dan berdampak.
Aplikasi Praktis
- Refleksi harian: tuliskan satu karakter Kristus yang ingin kamu tumbuhkan (misalnya: kerendahan hati, belas kasihan, kejujuran).
- Gunakan media sosialmu bukan hanya sebagai hiburan, tapi sebagai sarana berbagi inspirasi rohani, posting hal-hal yang membangun iman.
- Bergabung dalam pelayanan di gereja atau komunitasmu sesuai minat dan talenta; jadilah berkat di lingkungan sekitar.
- Cari komunitas wanita Kristen yang saling mendukung, saling menguatkan dalam iman, agar tidak berjalan sendiri dalam menghadapi tekanan dunia.
Saudari wanita jaman now, kamu memiliki potensi besar.
Tuhan memanggilmu bukan karena kau sempurna, tetapi karena Ia percaya engkau bisa menjadi alat yang mulia untuk menyatakan kasih-Nya.
Jadilah wanita yang takut akan Tuhan, yang berbudi luhur, berpengaruh, dan membawa kasih dalam setiap langkah hidupmu.
Dunia mungkin mengukur dari luar tetapi Tuhan memandang dari hati.
Marilah kita berdoa agar Tuhan menolong kita untuk hidup sesuai panggilan ini, bukan menurut standar dunia, tetapi menurut standar surga. Amin.
***
Semoga artikel di atas bisa bermanfaat untukmu ya, Property People.
Pantau terus artikel gaya hidup lainnya seperti khotbah wanita bijaksana di tengah badai hanya di artikel.rumah123.com dan Google News kami.
Kunjungi Rumah123.com sekarang juga untuk temukan hunian impian karena kami selalu #AdaBuatKamu.