Menteri PUPR Kunjungi New York untuk Beberkan Jurus RI Tangkal Banjir. Singgung Bangun 62 Bendungan!
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, hadiri acara di New York dan membeberkan langkah RI tangkal banjir. Apa saja yang sudah dilakukan?
Pada tanggal 21 Maret 2023, Menteri PUPR menghadiri HELP Special Event: 6th UN Special Thematic Session on Water Disasters di New York, Amerika Serikat.
Dalam momen tersebut, Basuki sempat menjelaskan beragam langkah yang dilakukan Indonesia untuk menangkal bencana banjir dan longsor.
Simak hal selengkapnya terkait jurus RI tangkal banjir di bawah ini!
Menteri PUPR Jelaskan Kondisi Indonesia yang Rentan Banjir
Melansir dari detik.com, Basuki mengatakan perubahan iklim dan tata guna lahan di Indonesia membuat peningkatan intensitas curah hujan dan debit sungai.
Kondisi ini menurutnya dapat memicu bencana yang berkaitan dengan air, seperti banjir, di berbagai wilayah di Indonesia.
“Secara geografis, Indonesia bukan merupakan salah satu wilayah yang dilalui oleh lintasan siklon tropis. Namun saat ini banyak siklon tropis yang terjadi di Indonesia dan secara tidak langsung berdampak pada kondisi cuaca,” kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Basuki pun turut memberikan data terkait bencana banjir dan longsor yang naik secara signifikan.
“Kemudian, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan tanah longsor di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang 2018-2021,” sambungnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri PUPR itu menjelaskan Indonesia harus mengoptimalkan 230 bendungan agar dilengkapi dengan teknologi prediksi curah hujan dan ketinggian air.
Dengan demikian, dapat diperhitungkan kapan waktu pelepasan air bendungan yang tepat dan akurat.
Jurus RI Tangkal Banjir dengan Membangun dan Mengoptimalkan Bendungan
Sayangnya, data menunjukkan bahwa sebagian besar bendungan di Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan kurang dari 50 persen dari aliran masuk per tahunnya.
“Bendungan kami bisa dengan mudah terisi air di awal musim hujan sehingga tidak menyisakan ruang untuk resapan puncak pembuangan. Kondisi ini menjadi lebih menantang karena hanya beberapa bendungan yang dilengkapi dengan pintu di spillway atau intake untuk melepaskan air lebih awal dan menyediakan ruang bagi curah hujan yang lebih tinggi,” terangnya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Kementerian PUPR berupaya untuk memodifikasi bendungan agar bisa memiliki kapasitas intake yang lebih optimal dan menambah pintu air.
“Hal ini perlu dilakukan untuk memungkinkan pelepasan air dapat terjadi lebih awal di tampungan bendungan sehingga terdapat ruang penyimpanan bagi debit puncak selanjutnya. Implementasi strategi ini telah diterapkan pada 62 bendungan yang baru dibangun dan sedang dibangun,” kata Basuki.
***
Semoga bermanfaat untukmu, ya, Property People!
Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Cek juga informasi terkini seputar properti dan gaya hidup di Google News Rumah123.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti seperti The Parc, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.