Manfaat dan Cara Membuat Lubang Biopori di Rumah, Bisa Atasi Banjir!
Salah satu alasan terjadinya banjir dikarenakan sistem drainase yang kurang baik, terutama di kawasan padat penduduk.
Sebab, daya serap air menjadi berkurang karena luas tanah yang semakin minim dan semakin banyak tanah yang terturup beton.
Untuk meminimalisir terjadinya banjir, salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat lubang biopori atau lubang resapan biopori.
Apa Itu Lubang Biopori?
Biopori adalah lubang-lubang silindris yang dibuat secara vertikal dengan diameter 10-15 cm dengan kedalaman tertentu, biasanya 100-120 cm.
Lubang biopori ini dapat digunakan sebagai lubang resapan air untuk membantu meningkatkan daya serap dan mengurangi genangan air.
Melansir Sustaination.id, lubang resapan ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata ketika banjir terjadi di Jakarta pada tahun 2007 silam.
Dr. Kamir merupakan peneliti Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Manfaat Lubang Biopori
Biopori mempunyai banyak manfaat yang jarang diketahui banyak orang, di antaranya adalah:
Penyerapan Air
Adanya lubang resapan akan membantu mempercepat penyerapan tanah terhadap air.
Hal itu karena genangan air bisa langsung turun masuk ke dalam tanah.
Dengan begitu, risiko terjadinya genangan air semakin kecil dan bisa meminimalisir banjir yang datang akibat curah hujan yang tinggi.
Semakin sempitnya daerah resapan di kota-kota besar karena pembangunan membuat lubang resapan juga dapat menjaga keberadaan air tanah serta mata air.
Tempat Pengolahan Sisa Organik
Lubang resapan juga dapat diisi dengan sisa organik yang akan mengundang organisme-organisme pengurai, seperti cacing dan lain-lain.
Organisme pengurai ini akan membantu mengolah sisa organik menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah.
Sebagian orang sudah mulai menggunakan metode lubang biopori ini untuk pengomposan.
Sisa organik yang dapat dimasukkan ke dalam lubang biopori seperti tulang, nasi, hingga makanan basi.
Sebab, sisa organik tersebut dapat memicu belatung di komposter biasa.
Menyuburkan Tanah
Adanya lubang resapan akan meningkatkan aktivitas organisme dan mikroorganisme tanah dan berbagai hewan pengurai.
Adanya organisme dan mikroorganisme dapat meningkatkan kadar nitrogen di dalam tanah.
Hal itu akan membuat kesuburan tanah jadi meningkat.
Cara Membuat Lubang Biopori
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum membuat lubang biopori, tentunya kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang diperlukan untuk membuat lubang ini.
– Bor biopori atau linggis
– Pipa PVC dengan penutup yang sudah dilubangi di bagian pinggirannya
– Sampah organik
– Air
– Kawat (jika tidak memakai penutup yang dilubangi)
Langkah-langkah Pembuatan Biopori
1. Tentukan lokasi lubang resapan, idealnya jarak antar lubang adalah 50-100 cm. Pastikan berjarak agak jauh dengan sumur air/sumber air.
2. Sirami lokasi yang diinginkan dengan air agar tanah menjadi gembur dan mudah dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan diameter 10-15 cm dengan menggunakan bor biopori atau dengan menggunakan linggis.
4. Gali lubang dengan kedalaman 100-200 cm.
5. Masukan PVC berlubang ke dalam lubang tanah yang berfungsi sebagai penyangga.
6. Isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah, dll.
7. Diamkan selama kurang lebih 2-3 bulan, maka sampah organik itu juga bisa berubah menjadi pupuk kompos yang siap digunakan untuk tanaman kita.
Cara Kerja Lubang Biopori
Tak jarang, banyak orang yang bingung dengan cara kerja lubang biopori.
Padahal, prinsip kerja dari biopori ini terbilang sederhana.
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat akan memicu biota tanah, seperti cacing, semut, dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga.
Nah, rongga itulah yang menjadi jalur bagi air untuk meresap ke dalam tanah.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Roseville hanya di www.rumah123.com.