Infrastruktur Pendukung JIS Jadi Sorotan Usai Konser Dewa-19. Ini Tanggapan Pemprov DKI!
Ketersediaan infrastruktur pendukung JIS menjadi sorotan publik usia konser Dewa-19 berlangsung. Berikut informasi selengkapnya!
Pada hari Sabtu (4/2/2023) pekan lalu, Dewa-19 mengadakan konser di Jakarta International Stadium (JIS) untuk merayakan hari jadi ke-30 mereka.
Sayangnya, sepanjang berjalannya konser, ada banyak masalah terjadi, salah satunya dari segi infrastruktur.
Banyak penonton disebut mengeluhkan minimnya infrastruktur pendukung JIS.
Hal tersebut meliputi akses jalan, tempat parkir, hingga audio yang kurang terdengar.
Untuk lebih jelasnya, simak berita berikut ini, ya.
Infrastruktur Pendukung JIS Belum Ideal
Stadion internasional Jakarta memiliki kemampuan untuk menampung hingga 82 ribu penonton.
Sayangnya, tingginya kapasitas ini belum beriringan dengan ketersediaan infrastruktur yang layak.
Hal inilah yang dirasakan oleh para penonton konser Dewa-19.
“Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak. Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi,” tulis cuitan Adriansyah Yasin Sulaeman melalui akun Twitter-nya dilansir dari kompas.com, Senin (13/2/2023).
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, pun buka suara.
Menurutnya, kawasan JIS memang belum ideal untuk dikunjungi oleh banyak orang dalam waktu bersamaan.
“Lokasi JIS ini memang tidak ideal untuk dikunjungi dalam jumlah banyak dan waktu seketika,” kata Ismail dilansir dari sumber yang sama.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketersediaan angkutan umum dan rekayasa lalu lintas perlu menjadi catatan utama pengelola JIS, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Selain itu, tidak ada informasi jelas mengenai lokasi park and ride sehingga penonton kesulitan memarkir kendaraan mereka.
Sebagai catatan, sejak awal di kawasan JIS memang tidak tersedia area parkir.
Pasalnya, akses utama yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta adalah melalui MRT.
Tanggapan Pemprov DKI Jakarta
Lantas, bagaimana tanggapan Pemprov DKI terkait masalah ini?
Melihat banyaknya keluhan terkait infrastruktur pendukung JIS, Pemprov DKI berkomitmen untuk memperbaiki hal ini.
“Dari belakang (JIS) kan akan diperbaiki ya, jalurnya akan dilebarkan, infrastruktur kami bagusin (perbaiki),” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dilansir dari kompas.com, Senin (13/2/2023).
Pemprov DKI Jakarta juga akan menyediakan transportasi publik untuk mendukung setiap kegiatan di JIS.
Selain itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga berencana membangun jalan alternatif.
“Dari tol Harbour I nanti turun ramp off di Papanggo kemudian melingkar ke Jalan Danau Bisma, Jalan Utama sampai ke arah Jalan RE Martadinata,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho, dilansir dari tempo.co, Senin (13/2/2023).
Jalan alternatif ini memiliki lebar sembilan meter dan bentuknya bukan Jalan Layang non Tol (JLNT).
Untuk pembangunan ini, pemerintah telah menyediakan anggaran hingga Rp16 miliar.
***
Semoga berita ini bermanfaat untukmu, ya.
Temukan beragam informasi lainnya hanya di Google News artikel.rumah123.com.
Kamu sedang mencari hunian di kawasan Grand Dahlia Cluster Depok?
Yuk, temukan penawaran menariknya di portal Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!