OK
Panduan

Survei Bank Indonesia: Harga Rumah Naik, Batam dan Jabodebek-Banten Paling Tinggi

03 Nopember 2024 · 2 min read Author: Ilham Budhiman

harga rumah naik

Laporan Bank Indonesia mencatat bahwa harga rumah naik secara tahunan untuk pasar primer. Berapa persen kenaikan tersebut? Baca selengkapnya!

Kenaikan harga rumah tersebut dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI).

Dalam survei yang dirilis BI, tercatat adanya tren kenaikan harga rumah di pasar primer yang berlanjut pada kuartal II/2023.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa adanya kenaikan pada kuartal II/2023 sebesar 1,92 persen persen secara year on year (yoy).

“Peningkatakan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,79 persen yoy,” katanya melansir situs cnbcindonesia.com.

Secara kuartalan, adanya kenaikan sebesar 0,48 persen secara quarter to quarter (qtq) atau lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 0,42 persen (qtq).

Lantas, apa saja faktor yang mendorong kenaikan harga rumah tersebut?

Simak informasinya di bawah ini!

Harga Rumah Naik

harga rumah naik

Sumber: Bank Indonesia

Menurut hasil survei, kenaikan harga rumah ditopang oleh kenaikan harga rumah tipe kecil sebesar 2,22 persen (yoy).

Peningkatan tersebut rupanya lebih tinggi dari kenaikan pada kuartal I/2023 yang sebesar 1,77 persen (yoy).

Harga rumah tipe menengah juga mengalami kenaikan sebesar 2,72 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari pada kuartal I/2023 sebesar 2,76 persen (yoy).

Adapun harga rumah tipe besar naik sebesar 1,49 persen (yoy).

Survei BI juga memperlihatkan daerah mana saja yang mengalami kenaikan harga selama kuartal II/2023.

Daerah dengan Kenaikan Harga Rumah Tertinggi

harga rumah naik 2023

Sumber: Bank Indonesia

Kenaikan harga rumah pada kuartal II/2023 paling tinggi terjadi di Kota Batam dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, (Jabodebek), Banten, dan Denpasar.

Batam mengalami kenaikan IHPR 3,57 persen (yoy), Jabodebek-Banten naik 2,24 persen (yoy), dan Denpasar 0,27 persen (yoy).

Menurut survei BI, berlanjutnya tren peningkatan harga properti residensial tersebut terjadi di tengah melemahnya tekanan inflasi indeks harga konsumen kelompok bahan bangunan.

Hal tersebut tercermin dari inflasi tahunan untuk indeks harga konsumen subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan pada Juni 2023 sebesar 2,29 persen (yoy) atau lebih rendah dari pada kuartal I/2023 sebesar 3,21 persen (yoy).

***

Semoga informasi di atas bermanfaat buat Property People, ya.

Pantau terus artikel seputar kabar properti lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Jangan lewatkan juga ulasan mengenai tips dan rekomendasi hunian melalui Google News Rumah123.

Kalau kamu lagi cari properti impian, temukan dari sekarang lewat www.rumah123.com.

Kami selalu #AdaBuatKamu untuk memenuhi kebutuhan hunian masa depan keluarga.

**Gambar cover: MuhammadChoeroni/Shutterstock.com


Tag: , ,


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA