5 Contoh Tembang Macapat Sinom Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya. Yuk, Cari Tahu!
Sudah tahu apa saja contoh tembang macapat sinom dalam bahasa Jawa? Simak beragam contohnya di sini!
Sama seperti geguritan bahasa Jawa, tembang sinom merupakan karya tulis unik yang berasal dari budaya Jawa.
Tembang sinom adalah tembang macapat ketiga yang memiliki arti pucuk daun yang baru tumbuh dan bersemi.
Makna yang tertulis dalam tembang sinom adalah fase ketika manusia sedang tumbuh dan beranjak dewasa.
Sesuai dengan maknanya, watak pada tembang ini pun memiliki tema kesabaran dan keramahtamahan dan dilengkapi dengan wejangan atau nasehat yang baik.
Guru wilangan tembang sinom adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12 dengan guru lagu a, i, a, i, i, u, a, i, a.
Yuk, simak beragam contoh tembang macapat sinom bahasa Jawa di bawah ini!
Contoh Tembang Macapat Sinom Bahasa Jawa
Contoh Tembang Macapat Sinom 1
Nulada laku utama,
Tumrape wong Tanah Jawi,
Wong agung ing Ngeksiganda,
Panembahan Senopati,
Kepati amarsudi,
Sudane hawa lan nepsu,
Pinesu tapa brata,
Tanapi ing siyang ratri,
Amamangun karyenak tyasing sesama.
Artinya:
Contohlah tindak utama,
Bagi kalangan orang Jawa (Indonesia),
Orang besar di Ngeksiganda (Mataram)
yaitu Panembahan Senopati,
Yang tekun,
mengurangi hawa nafsu,
dengan jalan prihatin (bertapa),
serta siang malam
selalu menyenangkan orang lain. (kasih sayang).
Contoh Tembang Macapat Sinom 2
Samangsane pasamuwan,
Mamangun marta martani,
Sinambi ing saben mangsa,
Kala kalaning asepi,
Lelana teki-teki,
Nggayuh geyonganing kayun,
Kayungyun eninging tyas,
Sanityasa pinrihatin,
Puguh panggah cegah dhahar lawan nendra.
Artinya:
Dalam setiap pertemuan,
menciptakan kebahagiaan lahir batin
dengan Sikap tenang dan sabar,
Sementara itu pada setiap kesempatan,
di kala tiada kesibukan,
mengembara bertapa,
mencapai cita-cita hati,
terpesona akan suasana yang syahdu,
Senantiasa hati dibuat prihatin,
dengan berpegang teguh,
mencegah makan maupun tidur.
Contoh Tembang Macapat Sinom 3
Saben mendra saking wisma,
Lelana laladan sepi,
Ngingsep sepuhing supana,
Mrih pana pranaweng kapti,
Tis tising tyas marsudi,
Mardawaning budya tulus,
Mesu reh kasudarman,
Neng tepining jala nidhi,
Sruning brata kataman wahyu djatmika.
Artinya:
Setiap pergi meninggalkan Istana,
berkelana ketempat yang sunyi,
Menghirup berbagai tingkatan ilmu yang baik,
agar jelas (tercapai) yang dituju,
Maksud hati mencapai,
kelembutan hati yang utama,
memeras kemampuannya
dalam hal menghayati cinta kasih,
Ditepi samodra,
Dikarenakan kerasnya bertapa (iktiar)
mendapat anugerah Illahi.
Contoh Tembang Sinom 4
Contoh Tembang Sinom 5
***
Semoga artikel di atas bermanfaat, Property People!
Simak terus ulasan menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Update berita paling anyar dengan mengikuti Google News kamu, ya.
Yuk, temukan hunian terbaik di Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.