10 Contoh Portofolio Lamaran Kerja yang Memikat HRD Terbaru 2024
Bingung bagaimana contoh portofolio yang menarik agar lebih mudah lolos saat melamar kerja? Simak contoh dan cara membuatnya berikut ini!
Contoh portofolio kerja yang baik mampu menarik perhatian perekrut dan membuat kamu lebih dipertimbangkan oleh perusahaan.
Melansir dari berbagai sumber, portofolio sendiri merupakan kumpulan data yang disusun secara rapi.
Kamu akan memberikan informasi pribadi berupa data diri, pendidikan, prestasi, pengalaman kerja, hingga karya.
Meski hampir mirip dengan curriculum vitae, jenis dokumen ini rupanya berbeda.
Penasaran bagaimana contoh portofolio kerja yang baik dan benar? Simak lengkapnya di sini.
Apa itu Portofolio Kerja?
Portofolio adalah sebuah dokumen yang berisi kumpulan karya seseorang.
Tujuannya untuk menunjukkan keterampilan, kualifikasi, dan pengalamannya di bidang tertentu.
Biasanya, contoh portofolio kerja berguna untuk melamar perguruan tinggi, melamar pekerjaan, beasiswa, dan lainnya.
Oleh karena itu, membuat portofolio yang baik sama pentingnya seperti membuat lamaran kerja untuk menarik perhatian HRD.
Apalagi, saat ini sudah semakin banyak media membuat portofolio termasuk offline dan online.
Fungsi Portofolio Lamaran Kerja
Meski lebih sering untuk melamar pekerjaan, portofolio juga bisa untuk memperoleh beasiswa atau magang.
Pasalnya, salah satu fungsi portofolio adalah sebagai bukti performa atau pencapaian seseorang dalam pekerjaannya.
Tidak hanya berupa tulisan, hasil karya berupa foto atau desain bisa juga masuk ke dalam dokumen portofolio.
Dengan demikian, kamu bisa memberikan gambaran karya yang pernah kamu buat kepada perekrut secara lebih menarik.
Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja
Selanjutnya, buat portofolio lamaran kerja dengan menentukan media yang akan digunakan terlebih dahulu.
Misalnya, kamu ingin membuat portofolio di word, PPT, atau secara online di website khusus.
Jika sudah, pilih sejumlah data yang ingin kamu tampilkan pada lembar portofolio kerja.
Pilihlah sejumlah karya yang relevan sesuai dengan posisi pekerjaan.
Nah, berikut cara membuat portofolio kerja yang baik dan benar, di antaranya:
1. Buat Daftar Isi
Cara bikin portofolio yang benar pertama adalah membuat daftar isi portofolio untuk memberikan kemudahan perekrut membaca dokumen.
Misalnya, dimulai dengan data diri, karya di perusahaan pertama, perusahaan kedua, dan seterusnya.
2. Lampirkan Data Diri
Cara buat portofolio selanjutnya adalah menyiapkan data diri.
Dalam contoh portofolio, kamu juga perlu melampirkan data diri secara lebih rinci.
Mulai dari nama, tanggal lahir, alamat rumah, bidang pekerjaan, dan nomor telepon.
3. Beritahu Keterampilan dan Pengalaman
Selanjutnya, cara membuat portofolio lamaran kerja yang baik adalah dengan menampilkan pengalaman.
Jelaskan secara singkat terkait dengan keterampilan dan pengalaman kamu.
Misalnya, kemampuan menggunakan tools hingga pengalaman kerja.
4. Sertakan Hasil Karya
Isi portofolio dengan hasil karya untuk membuktikan kompetensi yang kamu miliki.
Tahapan ini cukup penting untuk memberikan bukti kalau kamu memiliki karya.
Kamu bisa memasukan sejumlah karya yang disusun rapi dengan mengelompokkan tiap jenisnya, misalnya desain, media sosial , dan lainnya.
5. Lampirkan Testimoni dari Klien Jika Ada
Pada contoh portofolio kerja baik juga biasanya ada sejumlah testimoni dari klien.
Apalagi jika kamu merupakan pekerja seni atau jasa, testimoni ini sangat berguna.
Hal ini bisa menambah kepercayaan perekrut dan memberikan hasil lebih maksimal pada dokumen.
Format Portofolio Lamaran Kerja
Format portofolio kerja dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan industri yang kamu geluti.
Namun ada beberapa elemen dasar yang biasanya ada dalam portofolio kerja.
Berikut ini contoh format portofolio kerja yang dapat kamu gunakan sebagai panduan:
1. Halaman Depan (Cover Page):
- Nama lengkap kamu.
- Judul “Portofolio Kerja”
- Informasi kontak (alamat email, nomor telepon)
2. Pengantar (Introduction):
- Paragraf singkat yang menjelaskan tujuan dan fokus dari portofolio kamu.
3. Resume (Curriculum Vitae):
- Rangkuman singkat tentang riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi kamu.
4. Pernyataan Tujuan (Objective Statement):
- Pernyataan yang menjelaskan apa yang kamu cari dalam pekerjaan atau proyek berikutnya.
5. Daftar Isi (Table of Contents):
- Daftar berisi judul halaman dan bagian dalam portofolio untuk mempermudah navigasi.
6. Portofolio Proyek:
- Ini adalah bagian utama dari portofolio dan berisi contoh-contoh proyek atau karya kamu. Setiap proyek harus memiliki halaman tersendiri dengan informasi berikut:
- Judul proyek
- Deskripsi singkat proyek
- Tanggal atau periode pelaksanaan proyek
- Peran dan tanggung jawab kamu dalam proyek
- Ilustrasi atau contoh pekerjaan, seperti gambar, teks, desain, atau tautan ke proyek online (jika relevan)
- Hasil atau prestasi yang dicapai dalam proyek
7. Keterampilan (Skills):
- Daftar keterampilan kunci yang kamu miliki, seperti keterampilan teknis, bahasa pemrograman, desain grafis, dll.
8. Pendidikan (Education):
- Riwayat pendidikan, mencakup gelar, institusi, tahun lulus, dan penghargaan akademik (jika ada).
9. Pengalaman Kerja (Work Experience):
- Daftar pengalaman kerja terkait dengan posisi atau proyek yang relevan. Mencakup nama perusahaan, posisi, tanggal, dan tanggung jawab utama.
10. Referensi (References):
- Informasi kontak dari referensi yang dapat memberikan rekomendasi atau memberikan informasi tambahan tentang kamu.
11. Lampiran (Appendix):
- Bagian ini dapat berisi dokumen pendukung, seperti sertifikat, surat rekomendasi, atau materi tambahan yang mendukung klaim keterampilan dan prestasi kamu.
12. Kontak (Contact Information):
- Halaman terakhir berisi informasi kontak untuk memudahkan pemberi kerja atau klien menghubungi kamu.
Pastikan untuk merancang portofolio kerja kamu agar sesuai dengan gaya dan kebutuhan.
Kamu dapat menggunakan format cetak atau membuat portofolio digital dengan tautan ke proyek online.
Poin pentingnya adalah kamu memastikan portofolio kerja yang digunakan bersih, teratur, dan mudah dibaca sehingga dapat memberikan kesan positif pada calon pemberi kerja atau klien.
10 Contoh Portofolio Lamaran Kerja
1. Contoh Portofolio Lamaran Kerja
Rekomendasi contoh portofolio lamaran kerja yang baik biasanya memiliki alur yang jelas dan informasi lengkap.
Membuat contoh portofolio untuk fresh graduate bisa berisikan karya yang pernah kamu buat selama masa kuliah atau magang.
Misalnya, desain atau tulisan yang pernah menjadi tugas dan kamu buat secara individu.
Sedangkan contoh portofolio lamaran kerja untuk berpengalaman dengan memasukan hasil karya selama bekerja.
2. Contoh Portofolio Bahasa Inggris
Membuat contoh portofolio Bahasa Inggris bisa membantu kamu menarik perhatian perusahaan yang dituju.
Kendati demikian, pastikan penataan bahasanya sudah sesuai dengan kaidah yang ada.
Sebab, contoh portofolio lamaran kerja bahasa Inggris memerlukan ejaan yang benar agar mudah dipahami.
3. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Desain
Kamu juga bisa membuat portofolio dengan bentuk desain dan menjelaskan maksud dari karya tersebut.
Selanjutnya kamu bisa mengubah file menjadi contoh portofolio PDF.
4. Contoh Portofolio Kerja Jurnalis dan Copywriter
Gambar di atas merupakan portofolio copywriter yang menggunakan website pribadi.
Kamu bisa menggunakan laman tersebut untuk mempromosikan diri dan karya secara lebih luas.
5. Contoh Portofolio Kerja Programmer
Untuk yang bergerak di bidang programmer, portofolio di atas bisa kamu jadikan referensi yang menarik.
Kamu bisa membuat tools yang mengarahkan perekrut untuk melihat karya-karya kamu.
6. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Fresh Graduate Bentuk PPT
Microsoft Power Point (PPT) bisa menjadi media pembuat portofolio yang menarik.
Pasalnya, kamu bisa menyajikan dokumen dan karya melalui slide yang ada.
7. Contoh Portofolio Kerja Siswa
Sebagai seorang siswa atau mahasiswa, kamu akan lebih banyak memiliki pengalaman di bidang organisasi.
Hal itu bukanlah masalah, masukan dengan detail kegiatan dan tahun kamu berpartisipasi di dalamnya.
Kamu bisa membuat contoh portofolio kerja dengan berdasarkan pengalaman tersebut.
8. Contoh Portofolio Kerja PDF
Kamu dapat membuat desain portofolio secara simpel dan mengubah formatnya dalam bentuk PDF.
Contoh portofolio kerja PDF ini bisa kamu kirim tanpa takut ada yang mengeditnya.
9. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Fresh Graduate
Untuk membuat contoh portofolio lamaran kerja fresh graduate, kamu perlu menggantikan pengalaman kerja dengan magang atau kegiatan lainnya.
Sebaiknya dalam contoh portofolio lamaran kerja fresh graduate kamu menonjolkan prestasi dan kemampuan diri.
10. Contoh Portofolio Mahasiswa
Contoh portofolio kerja untuk mahasiswa bisa kamu buat menggunakan media apapun, termasuk word.
Contoh portofolio kerja word juga bisa mendapat perhatian selama desain yang kamu buat menarik.
Bahkan, contoh portofolio kerja juga bisa dibuat oleh mahasiswa yang belum punya pengalaman bekerja langsung, melainkan pengalaman magang, freelance, dan seminar.
FAQ
Apa Saja Isi dari Portofolio?
Portofolio adalah dokumen yang berisi kumpulan karya dan proyek yang telah dilakukan sebelumnya.
Dokumen ini juga menyertakan informasi atau data diri dari pelamar kerja secara singkat.
Apa Perbedaan CV dan Portofolio?
- Informasi yang Diberikan: CV menjelaskan data pribadi maupun umum dari orang tersebut. Sedangkan portofolio menjelaskan terkait karya yang pernah dibuat oleh tersebut.
- Kelengkapan Data: CV berisi data cukup lengkap tapi sederhana.Sedangkan portofolio berisi data pribadi dan informasi prestasi serta karya.
- Portofolio Memberi Bukti Karya: Portofolio memasukan sejumlah karya yang pernah dibuat. Sedangkan CV, berisi informasi penting tanpa detail bukti.
- Umum dan Spesifik: CV menjelaskan kegiatan dan pengalaman kamu secara akademik serta nonakademik. Sedangkan portofolio, lebih spesifik terkait dengan jenis pekerjaan dan posisi tertentu saja.
Portofolio Bentuknya Seperti Apa?
Melansir dari kemendikbud, secara umum portofolio dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal (ideal portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), portofolio pilihan (show portfolio), portofolio kelas (classroom portfolio), dan portofolio evaluasi (evaluation portfolio).
Tips Membuat Portofolio yang Menarik
Untuk membuat portofolio yang menarik, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting:
- Pilih Karya Terbaik: Pilih karya atau proyek terbaik kamu untuk dimasukkan dalam portofolio. Jangan menambahkan semua yang kamu miliki.
- Variasi: Usahakan ada variasi dalam karya-karya yang kamu tampilkan untuk menunjukkan kemampuan kamu dalam berbagai aspek.
- Deskripsi: Sertakan deskripsi singkat untuk setiap karya yang menjelaskan konteks, tujuan, dan peran kamu dalam proyek tersebut.
- Kualitas Gambar: Pastikan gambar atau contoh karya dalam portofolio kamu berkualitas tinggi dan dapat dengan mudah diakses.
- Konsistensi: Pertimbangkan konsistensi dalam tata letak dan format portofolio kamu agar terlihat profesional.
- Personalisasi: Buat portofolio kerja yang mencerminkan kepribadian dan gaya kamu.
- Pembaruan Teratur: Pastikan untuk terus memperbarui portofolio kamu dengan karya-karya terbaru yang dihasilkan.
- Feedback: Minta pendapat dari teman, kolega, atau profesional terkait untuk mendapatkan masukan yang berguna.
- Pengaturan Online: Pertimbangkan membuat portofolio online, yang dapat diakses oleh perekrut atau klien potensial dengan mudah.
- Pelajari dari Contoh: Teliti portofolio orang lain yang sukses dalam bidang kamu untuk mendapatkan inspirasi dan memahami apa yang bekerja.
Pekerjaan Apa yang Membutuhkan Portofolio Kerja
Pekerjaan yang memerlukan portofolio kerja biasanya melibatkan pekerjaan kreatif, profesional, atau teknis yang memerlukan bukti nyata dari kemampuan seseorang.
Berikut adalah beberapa jenis pekerjaan yang umumnya membutuhkan portofolio:
- Desainer Grafis: Desainer grafis perlu memamerkan karya-karya desain seperti logo, brosur, atau ilustrasi.
- Fotografer: Seorang fotografer harus memiliki portofolio yang berisi contoh-contoh karya fotografinya, mulai dari potret hingga pemandangan.
- Penulis: Penulis freelance atau jurnalis sering memiliki portofolio yang berisi artikel-artikel yang telah mereka publikasikan.
- Developer Web dan Desainer UX/UI: Mereka perlu menunjukkan proyek-proyek website atau antarmuka pengguna yang telah mereka buat.
- Seniman Visual: Seniman seni rupa, seperti pelukis atau pemahat, memiliki portofolio yang berisi karya seni mereka.
- Aktor dan Aktris: Mereka membutuhkan reel yang berisi klip-klip dari penampilan mereka di berbagai produksi.
- Arsitek dan Desainer Interior: Mereka perlu menunjukkan rancangan dan proyek yang telah mereka kerjakan.
- Ahli Pemasaran dan Periklanan: Profesional di bidang ini perlu memamerkan kampanye-kampanye yang telah mereka buat
***
Semoga ulasan seputar contoh portofolio kerja ini bermanfaat untukmu, ya, Property People!
Baca juga ulasan menarik lain seputar contoh surat lamaran kerja hanya di artikel.rumah123.com.
Aga tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya!
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti hanya di Rumah123.
Karena apapun yang kamu mau #SemuaAdaDisini.
Kamu juga bisa tanya jawab dan ngobrolin properti terkini di Teras123!