Ada banyak ciri-ciri rekening dibobol yang dapat diketahui oleh nasabah.
Hal ini terbilang vital mengingat tindak kejahatan perbankan yang terjadi semakin marak.
Selain itu, penting pula untuk kita mengetahui apa saja penyebab rekening dibobol.
Jadi, tidak cuma solusi, kita juga bisa membentengi diri dari berbagai tindak kejahatan tersebut.
Lalu, apa saja ciri-ciri rekening dibobol? Ketahui ulasan lengkapnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Rekening Dibobol
1. Adanya Transaksi yang Tidak Dikenal
Jika rekening dibobol, biasanya akan muncul transaksi di mutasi rekening yang tidak pernah kamu lakukan, baik kecil maupun besar.
Ini merupakan pertanda kuat bahwa rekeningmu telah diakses oleh orang lain tanpa izin.
Karena itu, segera periksa dan laporkan jika kamu menemukan masalah tersebut.
2. Notifikasi Keamanan dari Bank
Ciri-ciri rekening dibobol berikutnya adalah kamu akan menerima SMS, email, atau push notification tentang aktivitas mencurigakan dari rekening tersebut.
Misalnya, terdapat percobaan login atau transaksi dari perangkat yang tidak dikenal.
Notifikasi ini merupakan peringatan dini dari sistem keamanan bank.
3. Perubahan Data Pribadi Tanpa Sepengetahuan
Waspadai juga apabila data pribadi di rekening berubah meski kamu tidak melakukan apa-apa.
Data-data yang dimaksud misalnya nomor telepon, alamat email, maupun PIN ATM.
Hal ini bisa terjadi apabila akun rekening dan ATM-mu sudah dibajak.
Nah, pelaku biasanya akan mengubah data nasabah untuk mengamankan akses mereka.
4. Saldo Tiba-Tiba Berkurang
Jumlah uang di rekening menurun drastis padahal kamu tidak melakukan transaksi apapun?
Bisa jadi hal tersebut merupakan ciri-ciri rekeningmu dibobol penjahat.
Berapapun jumlahnya, ini menunjukkan adanya penarikan dana oleh pihak lain secara tidak sah.
5. Permintaan OTP Mencurigakan
Pernah menerima kode OTP padahal tidak sedang melakukan transaksi?
Artinya, ada yang mencoba login atau membobol akun mobile banking milikmu.
Biar aman, ingatlah untuk tidak membagikan OTP tersebut ke siapapun, ya.
6. Tidak Bisa Login atau Akses Ditolak
Ciri-ciri rekening dibobol yang terakhir adalah hilangnya akses pada akun mobile banking milikmu.
Ini mengindikasikan bahwa adanya pergantian password mobile banking dari pihak lain.
Lalu, kejadian ini merupakan tanda bawah kamu harus segera menghubungi pihak bank.
Penyebab Rekening Dibobol
Sampai saat ini, setidaknya ada beberapa alasan atau penyebab rekening dibobol oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Hal ini penting diperhatikan agar kamu terhindar dari masalah tersebut.
1. Phishing
Tindak kejahatan phising biasanya dilakukan oleh pelaku dengan cara membuat situs palsu menyerupai website resmi bank.
Begitu korban memasukkan informasi login-nya pada website tersebut, maka data tersebut langsung dicuri oleh pelaku.
Karena itu, penting untuk memastikan bahwa website yang kamu akses benar-benar milik bank.
Pasalnya, tampilan website palsu ini sangat mirip dengan aslinya sehingga banyak yang terjebak.
2. Skimming
Dengan metode skimming, pelaku dapat mencuri informasi kartu debit nasabah menggunakan alat khusus yang ditempelkan di mesin ATM atau EDC.
Lalu, pelaku bisa menggandakan dan memakai kartu nasabah dengan data yang telah ia dapatkan.
3. Penggunaan WiFi publik
Mengakses layanan perbankan lewat WiFi umum sangatlah berisiko.
Pasalnya, data pribadumu bisa disadap oleh peretas yang ada di jaringan tersebut.
Karena itu, sebisa mungkin hindari melakukan transaksi penting saat terhubung ke WiFi gratisan, ya.
4. Perangkat Tidak Aman
Perangkat tanpa antivirus rentan disusupi oleh malware atau keylogger.
Jika terkena virus ini, data yang kamu ketik di HP maupun laptop bisa direkam tanpa disadari.
Karena itu, penting memastikan keamanan gadget sebelum digunakan untuk mobile banking.
Apa yang Harus Dilakukan jika Rekening Dibobol?
Lantas, apa yang harus dilakukan jika rekening dibobol? Jangan khawatir, berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Segera Hubungi Pihak Bank
Pertama, laporkan kejadian secepat lewat call center resmi bank.
Minta pemblokiran kartu kredit dan debitmu secara sementara agar tidak ada transaksi lanjutan.
Langkah ini sangat krusial untuk mencegah kerugian lebih besar.
2. Blokir Kartu dan Mobile Banking
Minta pemblokiran kartu ATM dan akun digitalmu kepada pihak bank.
Ini dimaksudkan untuk menghentikan pelaku memanfaatkan akses yang telah mereka curi.
Ingat, jangan aktifkan kembali sebelum akun dipastikan aman.
3. Lapor ke Polisi atau OJK
Buat laporan ke kantor polisi atau hubungi OJK melalui saluran resmi mereka.
Laporan ini penting sebagar dasar penyeledikan terhadap tindak pencurian yang kamu alami.
Selain itu, surat laporan polisi ini bisa kamu gunakan untuk mengurus pengembalian dana di bank.
4. Pantau Mutasi dan Simpan Bukti
Terakhir, cara yang bisa kamu lakukan saat rekening dibobol adalah cek mutasi rekening.
Lihat secara berkala apakah ada transaksi baru yang dilakukan pencuri atau tidak.
Lalu, simpan tangkapan layar dan bukti komunikasi dengan bank.
Ini akan membantu proses penyelidikan pihak berwajib apabila diperlukan.
Cara Mengamankan Rekening Bank
Setelah tahu ciri-ciri rekening dibobol, penting pula untuk mengetahui cara mengamankannya.
Ini bisa dilakukan sebagai langkah preventif agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi kepadamu.
1. Aktifkan Notifikasi Transaksi
Dengan menghidupkan fitur notifikasi, kamu bisa langsung mengetahui apabila terdapat transaksi mencurigakan di mobile banking.
Caranya mudah, cukup cek pengaturan notifikasi mobile banking di HP dan pastikan fitur ini aktif.
2. Gunakan Verifikasi Dua Langkah
Aktifkan fitur seperti OTP, sidik jari, atau Face ID untuk login.
Lapisan keamanan tambahan ini membuat akun mobile banking lebih sulit dibobol oleh maling.
3. Hindari WiFi Publik saat Transaksi
Gunakan jaringan pribadi saat mengakses mobile banking.
Pasalnya, seperti yang telah disebutkan, WiFi publik berisiko tinggi untuk penyadapan data.
Kalau terpaksa, gunakan VPN untuk perlindungan ekstra saat menggunakan WiFi gratisan.
4. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Jangan pernah membagikan PIN, password, atau kode OTP kepada siapapun, termasuk ke orang yang mengaku dari pihak bank.
Bank resmi tidak pernah meminta informasi seperti itu lewat telepon maupun pesan singkat.
5. Periksa Mutasi Rekening secara Rutin
Kebiasaan ini akan membuatmu cepat tersadar apabila ada transaksi mencurigakan pada rekening.
Luangkan waktu seminggu sekali untuk memeriksa mutasi.
Semakin cepat kamu tahu, maka semakin mudah menangani masalah yang ada.
6. Gunakan Aplikasi Resmi dan Perangkat Aman
Terakhir, pastikan aplikasi mobil banking yang kamu gunakan diunduh dari toko aplikasi resmi, seperti Play Store atau App Store.
Jangan gunakan aplikasi dari link mencurigakan, lalu update sistem keamanan perangkat secara berkala agar lebih aman.
Demikianlah ciri-ciri rekening dibobol beserta penyebab, solusi dan cara mencegahnya.
Temukan informasi menarik lain hanya di artikel.rumah123.com, ya.
Semoga bermanfaat!