Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup, Cek 3 Faktanya Berikut Ini, Pernah Dikenal Sebagai Bandara Cililitan

Wikipedia

Pemerintah akan melakukan penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial. Yuk, cek faktanya berikut ini.

Kondisi Bandara Halim Perdanakusuma yang dinilai cukup mengkhawatirkan belakangan ini.

Hal ini membuat pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya buka suara terkait hal tersebut.

Budi Karya mengatakan bahwa ada rencana penutupan untuk melakukan revitalisasi bandara.

Ia mengatakan bahwa kondisi bandara yang terbilang tua ini sudah mengkhawatirkan dari segi keselamatan.

Setidaknya 30-40% landasan pacu (runway) yang bermasalah. Tidak hanya itu, adanya kondisi banjir juga dapat mengancam keselamatan bandara.

Bandara dengan luas 165 hektare dan memiliki 1 landasan pacu ini memiliki beberapa fakta menarik.

Yuk, kita cek fakta lain dari Bandara Halim Perdanakusuma berikut ini, pastinya banyak yang belum kamu tahu.

Fakta Bandara Halim Perdanakusuma

1. Awal Bernama Lapangan Terbang Tjililitan

Bandara Halim Perdanakusuma merupakan bandara pertama di Kota Batavia (Jakarta) yang dibangun tahun pada 1924.

Pada 1 November 1928, bandara ini digunakan pertama kali oleh maskapai milik kolonial Belanda di Indonesia dengan rute Batavia–Bandung dan Batavia–Semarang.

Lalu, pada 20 Juni 1950, Belanda sepenuhnya menyerahkan lapangan terbang ini pada Indonesia, kemudian dipegang oleh AURI dan dijadikan pangkalan udara militer.

Dulunya, bandara ini bernama lapangan terbang Cililitan (Tjililitan) dan resmi diganti pada 17 Agustus 1952, menjadi Bandara Halim Perdanakusuma.

2. Berfungsi untuk Layani Penerbangan VVIP

Awalnya, bandara ini dikhususkan untuk melayani penerbangan VVIP dan kondisi tertentu. VVIP tersebut meliputi Presiden dan jajarannya hingga tamu nasional dan internasional.

Hal ini dikarenakan akses jalan ke Bandara Halim lebih dekat ke Istana, daripada jarak Istana Negara ke Bandara Soekarno-Hatta.

3. Layani Penerbangan Komersil Sejak 2014

Mulanya, Bandara Halim hanya melayani penerbangan VVIP dan charter flight, tetapi sejak 10 Januari 2014 bandara ini mulai melayani penerbangan komersial.

Hal ini dilakukan untuk membantu Internasional Soekarno–Hatta yang cukup padat. Tidak hanya itu, sejak tahun 2013 Bandara Halim juga melayani penerbangan haji.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Mahata Margonda.