Bacaan Bilal Jumat Arab, Latin, dan Artinya. Lengkap dengan Tata Caranya!

sumber: shutterstock

Ditunjuk sebagai bilal, tetapi belum mengetahui bacaan yang harus dikumandangkan saat salat Jumat? Yuk, simak ulasan seputar bacaan bilal Jumat dan tata caranya di bawah ini!

Setiap melaksanakan salat Jumat, pasti ada seseorang yang ditunjuk sebagai bilal.

Bilal sendiri bertugas mengumandangkan azan, ikamah, dan seruan untuk khatib agar naik ke atas mimbar.

Meski begitu, sebagian umat Islam di Indonesia yang belum mengetahui bacaan yang dikumandangkan oleh seorang bilal.

Untuk membantumu, tengok pembahasan bacaan bilal Jumat pada artikel berikut ini!

Bacaan Bilal Jumat dan Tata Caranya

1. Mengumandangkan Azan Pertama

sumber: shutterstock.com

Sebelum khatib menyampaikan khotbah, bilal Jumat akan berdiri untuk mengumandangkan azan pertama dengan menghadap kiblat.

Pada saat mengumandangkan azan, bilal Jumat dianjurkan untuk memanjangkan dan memerdukan suara sebagaimana azan pada umumnya.

Tujuannya adalah sebagai pertanda bahwa sudah masuk waktu salat Jumat.

Setelah azan pertama dikumandangkan, bilal Jumat akan memberikan jeda waktu bagi jemaah yang sudah ada di dalam masjid untuk melaksanakan salat sunah qabliyah Jumat.

Sementara bagi yang baru sampai dan belum sempat duduk, disunahkan untuk melaksanakan salat tahiyatul masjid.

2. Menyerukan Tarqiyah

Setelah jemaah melaksanakan salat sunah, bilal kemudian berdiri dan menjalankan tugas berikutnya, yakni menyerukan tarqiyah.

Saat menyerukan tarqiyah, bilal akan berdiri di depan mimbar dengan menghadap ke arah jemaah sembari membawa tongkat.

Kemudian, bilal salat Jumat mengumandangkan seruan sebagai tanda khatib untuk naik ke atas mimbar dan memulai khotbah Jumat.

Adapun, inilah bacaan yang diserukan bilal:

مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللهِ، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَو (أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ اللهِ ٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Ma’a syirol muslimin, wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh, ruwiya ‘an abi hurairota rodliyallohu’anhu annahu qoola, qoola rosulullohi shollallohu ‘alaihi wa sallam idza qulta lishohibika yaumal jum’ati anshit, wal imaamu yakhtubu faqod laghout, anshitu wasma’u wa athi’u rohimakumulloh (2 kali) Anshitu wasma’u wa athi’u la’alakum turhamun.

Arti bacaannya: “Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra, bahwasanya Nabi Muhammad saw. bersabda: ketika kamu berkata “ansit” kepada temanmu pada hari Jumat (salat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhotbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan kebaikan dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian.”

3. Membaca Doa Selawat

Bacaan bilal Jumat berikutnya adalah doa selawat.

Doa ini dikumandangkan setelah bilal memberikan tongkat kepada khatib dan khatib naik ke atas mimbar.

Inilah bacaan selawat yang diserukan bilal.

اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ٢× ، اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيبِنَا وَشَفِيعِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ أَجْمَعِينَ

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad (2 kali) Allahumma sholli ‘ala sayyidina wa habibinaa wa syafi’iina wa maulanaa Muhammadin wa sallim wa rodliyallohu tabaaroka wa ta’ala ‘an saadatinaa ashaabi rosuulillahi ajma’in.

Arti doanya: “Ya Allah, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dengan keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Nabi Muhammad saw., serta semua sahabat Rasulullah saw.”

Lalu, khatib akan mengucapkan salam dan duduk di atas mimbar.

4. Mengumandangkan Azan Kedua

sumber: shutterstock.com

Jika khatib sudah mengucapkan salam, bilal kemudian akan membalikkan badan dan melanjutkan tugas berikutnya, yakni mengumandangkan azan kedua.

Azan kedua ini dikumandangkan dengan suara yang berbeda dengan azan pertama.

Pada azan kedua, suara yang dikeluarkan bilal lebih pelan dan pendek.

Setelah itu, khatib akan menyampaikan khotbah selama kurang lebih 15 menit.

5. Mengucapkan Selawat di antara Dua Khotbah

Ketika khatib sudah menyelesaikan khotbah pertama, ia akan duduk di mimbar.

Pada momen ini, bilal bertugas untuk mengumandangkan selawat di antara 2 khotbah tersebut.

Inilah bacaan yang dipanjatkan bilal Jumat:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ، وَزِدْوَاَنْعِمْ وَتَفَضَلْ وَبَارِكْ ، بِجَلَالِكَ وَكَمَالِكَ عَلٰى زَيْنِ عِبَادِكْ ، وَاَشْرَفِ عِبَادِكَ ، سَيِّدِاْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ ، وَاِمَامِ طَيْبَةَوَاْلحَرَمِ ، سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَا مَحَمَّدٍ وَّعَلىٰ آلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالىٰ عَنْ كُلِّ صَحَا بَةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ

Allahumma sholli wa sallim, wa zid wa an’im wa tafadlol wa baarik, bi jalaalika wa kamaalika ‘ala zaini ‘ibadik, wa asyrofi ‘ibadika, sayyidil ‘arobi wal ‘ajami, wa imaami thoibata walharomi, sayyidinaa wa maulanaa muhammadin wa ‘ala aalihi wa shohbihii wa sallim wa rodhiyallohu tabaaroka wa ta’ala’an kulli shohaabati rosulillahi ajma’in

6. Mengumandangkan Ikamah

sumber: istock.com

Terakhir, bilal akan mengumandangkan bacaan ikamah setelah khatib menyelesaikan khotbah Jumat keduanya.

Ikamah adalah seruan sebagai penanda bahwa salat Jumat akan segera dimulai dan para jemaah yang ada di masjid wajib berdiri dan mengisi shaf yang masih kosong.

Selanjutnya, salat pun dimulai secara berjemaah.

***

Semoga pembahasan bacaan bilal Jumat di atas dapat bermanfaat bagi Property People.

Simak terus artikel seputar bacaan dalam Islam hanya di artikel.rumah123.com.

Ikuti laman  Google News kami untuk baca pembahasan menginspirasi lainnya!

Akses rumah123.com untuk dapatkan pilihan properti terbaik saat ini, karena kami selalu #AdaBuatKamu.