Jokowi Butuh Rp82 T untuk Bangun dan Perbaiki Infrastruktur Jalan. Kabupaten dan Kota Sulit Dicapai!
Kira-kira seberapa besar anggaran infrastruktur yang harus digelontorkan Jokowi untuk bangun dan perbaiki jalan yang sulit diselesaikan? Baca sampai tuntas artikel ini untuk tahu jawabannya!
Banyaknya jalan yang diperbaiki membuat Presiden Jokowi harus memutar otak.
Pasalnya, anggaran infrastruktur yang harus dikeluarkan untuk melakukan pembangunan dan perbaikan jalan terbilang sangat besar.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Dihimpun dari laman cnnindonesia.com, cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini!
Anggaran Infrastruktur untuk Bangun dan Perbaiki Jalan
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menerangkan Presiden Joko Widodo harus menetapkan anggaran infrastruktur yang cukup besar untuk bangun dan perbaiki jalan yang sulit dicapai.
Dikutip dari cnnindonesia.com, uang negara yang harus dikeluarkan untuk infrastruktur jalan tersebut mencapai Rp82,7 triliun.
Target Pembangunan Jalan Jokowi
Suharso menerangkan bahwa target pembangunan jalan Joko Widodo dirinci dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Target tersebut dibagi ke dalam baseline di tahun 2019, target di tahun 2023, dan prognosis di tahun 2024.
Ia merinci target pembangunan jalan di era Jokowi ini mencakup tiga bagian, yakni jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Jalan-jalan tersebut harus masuk dalam kondisi mantap jalan untuk mencapai target RPJMN.
“Target di tahun 2024, 97 persen untuk jalan nasional sehingga relatif bisa dicapai, jalan provinsi yang sudah 75 persen juga relatif bisa dicapai. Namun, jalan kabupaten/kota ini yang sulit dicapai karena masih 65 persen,” tutur Suharso seperti yang dikutip dari laman cnnindonesia.com pada Selasa (06/06/2023).
Rincian Jalan yang Sudah dalam Kondisi Mantap Jalan
Lebih lanjut, Suharso merinci kondisi mantap jalan nasional yang sudah mencapai 47.603 kilometer.
Berdasarkan baseline tahun 2019, pembangunan nasional sendiri sudah 92 persen dan ditargetkan rampung 93 persen pada tahun 2023 dan 95 persen pada tahun 2024 berdasarkan pagu indikatif, dan 97 persen dalam RPJMN periode 2020-2024.
Untuk bisa mencapai target tersebut, pria asal Gorontalo ini mengatakan perlu adanya tambahan alokasi.
Lalu, ia juga menyebut kondisi mantap jalan provinsi sepanjang 47.874 kilometer.
Prognosis pada tahun 2019 berada di angka 68 persen dengan target rampung 73 persen di tahun 2023, selesai 74 persen pada tahun 2024 berdasarkan pagu indikatif, dan naik ke angka 75 persen pada tahun 2024 dalam RPJMN.
Terakhir, kondisi mantap jalan kabupaten/kota mencapai 431.426 kilometer.
Dalam baseline pada tahun 2019, pembangunan jalan tersebut baru rampung 57 persen dengan target tahun 2023 di 63 persen, meningkat jadi 64 persen di tahun depan berdasarkan pagu indikatif, dan harus menyentuh 65 persen pada tahun 2024 jika mengacu RPJMN.
“Pelaksanaan inpres jalan daerah untuk bisa mencapai target RPJMN dengan kebutuhan pada tahun 2023 sebesar Rp32,7 triliun dan Rp50 triliun di tahun 2024,” ujar Suharso.
***
Semoga pembahasan anggaran infrastruktur dapat bermanfaat bagi Property People.
Pantau terus artikel infrastruktur terbaru hanya di artikel.rumah123.com dan Google News kami.
Kunjungi situs properti rumah123.com untuk beli properti yang kamu inginkan karena kami pasti #AdaBuatKamu.