Bangun Infrastruktur hingga Rp26 Triliun, Warga Jakarta Tak Akan Lagi Manfaatkan Air Tanah pada 2030
Warga Jakarta tak akan lagi menggunakan air tanah menyusul penandatanganan perjanjian fasilitas sindikasi kredit antara PT Air Bersih Jakarta (ABJ) dengan sejumlah lembaga perbankan serta institusi keuangan.
Penandatangan tersebut dilakukan di Kantor Kementerian PUPR Jakarta pada Senin (20/2/2023) dan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dengan kerja sama pembangunan infrastruktur ini, diharapkan warga Kota Jakarta tidak lagi menggunakan air tanah pada 2030.
Melansir Kompas.com, kerja sama pelaksanakan proyek pembangunan infrastruktur air di Jakarta ini masih dalam tahap pertama.
Adapun anggaran infrastruktur yang disiapkan mencapai Rp8,8 triliun pada tahap pertama, sedangkan total biaya keseluruhan mencapai Rp26 triliun dalam jangka waktu 5 tahun.
Simak informasi selengkapnya berikut ini, Property People.
Jakarta Tak Mengunakan Air Tanah pada 2030
Saat ini, sebagian masyarakat DKI Jakarta masih menggunakan air tanah sebagai penyuplai air baku untuk kebutuhan sehari-hari
Namun, dengan adanya perjanjian ini, Kota Jakarta ditargetkan tak lagi bergantung kepada air tanah pada 2030.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini setidaknya ada tiga proyek yang tengah digenjot pemerintah antara lain SPAM Regional Jatiluhur 1, SPAM Regional Djuanda, dan SPAM Regional Karian-Serpong.
“Kalau itu bisa kita selesaikan, kita bisa suplai air bersih ke Jakarta. Maka, kita 2030 bisa sampaikan pada rakyat untuk setop pakai air tanah. Hanya dengan itu, penggunaan air tanah bisa dihentikan,” kata Basuki dalam acara penandatanganan kerja sama melansir detik.com.
Menurutnya, pemerintah dapat meminta masyarakat untuk berhenti memanfaatkan air tanah karena sangat berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah yang dapat membuat Jakarta tenggelam.
Apalagi, kata Basuki, permukaan tanah di Jakarta turun 18 cm per tahun karena over extraction ground water.
“Pemerintah DKI ndak bisa apa-apa, ndak bisa melarang. Kecuali bisa menyuplai air bersih Jakarta,” ujar Menteri Basuki.
Dibangun pada 2024
Direktur Utama PT ABJ, L Bano Rangkuty mengatakan bahwa pada 2024, ada 4 proyek yang akan dibangun yaitu hilir Waduk Jatiluhur, hilir Waduk Karian, pembangunan water treatment plant (WTP) Buaran 3, dan hilir Kali Buaran 3.
Tahap pertama, ditargetkan sebanyak 350.000 sambungan rumah (SR) bisa disuplai dengan jangka waktu pembangunan 2 tahun sampai 5 tahun.
Adapun tahap selanjutnya ditargetkan bisa menyuplai 1.090.000 SR dengan total biaya Rp26 triliun.
“Semua dimulai bersamaan, ada yang selesai 2 tahun, ada yang 5 tahun, termasuk pembangunan jaringan,” kata Bano melansir detik.com.
***
Semoga informasi tersebut bermanfaat, ya.
Baca berita lain seputar pembangunan infrastruktur hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti topik-topik menarik terkait tips, desain, dan rekomendasi lewat Google News Rumah123.
Kalau kamu sedang mencari hunian, temukan salah satunya di Rumah123.com.
Sebuah hunian The Billabong Soeta di Bandung bisa kamu dapatkan dengan beragam promo yang ditawarkan.
Jangan sampai terlewat penawaran terbaiknya karena kami selalu #AdaBuatKamu!