OK
Panduan

50 Pantun Nyindir Orang Secara Halus dan Lucu. Ada yang Menohok!

03 Nopember 2024 · 6 min read Author: Maskah Alghofar

pantun nyindir

Beberapa orang menggunakan pantun sebagai media untuk menyindir. Berikut ini beberapa contoh pantun nyindir orang yang bisa kamu jadikan referensi.

Pantun nyindir adalah pantun yang mengandung sindiran atau ejekan terhadap seseorang atau situasi tertentu.

Pantun nyindir biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik atau kekesalan dengan cara yang halus dan bernada santai.

Namun, seringkali pantun nyindir juga dapat menyinggung atau menyakiti perasaan orang yang menjadi sasarannya.

Oleh karena itu, sebaiknya pantun nyindir digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.

Nah, bagi kamu yang masih bingung memilih kata sindiran menggunakan pantun, jangan khawatir.

Berikut ini beberapa contoh pantun sindiran yang bisa jadi referensi.

Contoh Pantun Nyindir Orang Secara Halus

Pantun Nyindir Teman

Sumber: Rumah123.com

Berikut ini 50 contoh pantun sindiran untuk orang lain dari yang halus hingga menohok hati.

Pantun Pantun Menyindir Teman

Bagi kamu yang sedang merasa kesal dengan teman, bisa coba berikan pantun buat nyindir teman berikut ini.

  1. Ada baju bergambar hati
    Sudah lama tak terpakai
    Lain di mulut lain di hati
    Berteman hanya melukai
  2. Ada sofa rasanya nyaman
    Bahan lembut banyak lipatan
    Kenapa dia mengaku teman
    Tapi berbuat penghianatan
  3. Ada banyak bunga di taman
    Ada tulip ada kamboja
    Katanya orang mengaku teman
    Kalau ada maunya saja
  4. Jalan di desa banyak belokan
    Pergi ke sana naik angkutan
    Percuma saja main keroyokan
    Itu namanya tidak jantan.
  5. Ujung desa hutannya lebat
    Jaraknya jauh menuju kota
    Lama sudah kita bersahabat
    Kenapa ada dusta di antara kita.
  6. Daun nangka bergoyang-goyang
    Buahnya dipetik oleh Pak Tukang
    Aku sangka teman tersayang
    Ternyata menusuk dari belakang.
  7. Ada lumut di kayu jati
    Kayunya dibuat sekotak peti
    Lain di mulut, lain di hati
    Jadi teman hanya menyakiti.
  8. Panas terik di siang bolong
    Pake topi berlapis tiga
    Jadi orang jangan sombong
    Nanti susah masuk surga
  9. Dari desa pergi ke kota
    Jangan lupa membeli nangka
    Orang yang selalu dusta
    Tak ada teman yang suka
  10. Dagang bakso membawa rombong
    Harum baunya minyak senyong-nyong
    Ada orang ngomongnya sombong
    Pasti mulutnya bertambah monyong.

Pantun Menyindir Musuh

Berikut ini sejumlah pantun sindiran untuk musuh secara halus.

  1. Di taman ada air mancur
    Sekitarnya ada burung perkutut
    Kusangka teman yang jujur
    Rupanya musuh dalam selimut
  2. Datang hujan, bajunya lusuh
    Kakak dipeluk sama pengasuh
    Buat yang merasa jadi musuh
    Jangan pengecut membuat rusuh.
  3. Hewan marmut terlihat imut
    Makan buah yang rasanya kecut
    Ada musuh dalam selimut
    Hanya mampu jadi pengecut.
  4. Turis datang berambut pirang
    Sambil membawa sebilah parang
    Buat musuh yang main curang
    Sangat hebat dalam mengarang.
  5. Artis Korea memang tenar
    Sering tampil di konser besar
    Kalau memang merasa benar
    Beri bukti, jangan koar-koar.
  6. Datang hujan, bajunya lusuh
    Kakak dipeluk sama pengasuh
    Buat yang merasa jadi musuh
    Jangan pengecut membuat rusuh.
  7. Dalam gerbong ada penyelundup
    Bagian wajahnya memakai penutup
    Bila sombong menjalani hidup
    Pasti kelak rejekinya redup.
  8. Pohon jati di sebelah kiri
    Daunnya jatuh dibawa petani
    Teman sejati susah dicari
    Teman palsu banyak di sini.
  9. Kucing anggora bulunya lebat
    Sangat suka memakan donat
    Aku kira orang yang hebat
    Tapi rupanya hanya penghianat.
  10. Melompat-lompat seekor kera
    Sambil membawa sebuah bendera
    Ngaku-ngakunya jadi saudara
    Ternyata hanya berpura-pura.

Contoh Pantun Sindiran Keras

  1. Pagi hari tanam bawang
    Ada ular berkelat kelit
    Seringkali minjam uang
    Giliran dipinjam sangat pelit.
  2. Cari baju di akhir pekan
    Berjalan kaki perlahan-lahan
    Berkali-kali sudah dimaafkan
    Jangan lagi ulang kesalahan.
  3. Bagus hati bila tabah
    Ketika membaca surat biru
    Jika dinasehati tak juga berubah
    Baiknya kucari sahabat baru.
  4. Ikan bandeng banyak berduri
    Ambil satu dibawa pergi
    Beribu maaf telah kuberi
    Beribu salah dia ulangi.
  5. Jengkol itu tajam baunya
    Bau bagai api dupa
    Mendekat kalau ada maunya
    Sudah ditolong dia lupa.
  6. Si kancil memakan kentang
    Lari melihat harimau kembar
    Waktu susah dikasih utang
    Sampai kaya belum dibayar.
  7. Ada bunga, bunga melati
    Mekar ditaman hanya sendiri
    Ada tetangga yang baik hati
    Bibir manis suka menyakiti.
  8. Petani menanam bawang
    Memandang sawah penuh harapan
    Orang sombong pasti terbuang
    Tak punya saudara tak punya teman.
  9. Kebun luas kebun pepaya
    Terlihat segar di waktu pagi
    Di sini sudah berbahagia
    Mohon jangan mengganggu lagi.
  10. Langit di bukit berwarna merah
    Bagai api yang mulai padam
    Salah sedikit langsung marah
    Bagaikan api dalam sekam.

Contoh Pantun Nyindir Mantan

  1. Bahu luka harus diperban
    Kepala diikat dengan sorban
    Aku sudah banyak berkorban
    Tapi hanya dianggap beban.
  2. Ke pulau Jawa bertemu Mutia
    Datang bersama si nenek tua
    Sepenuh jiwa aku setia
    Dia malah tega mendua.
  3. Singgah sebentar di perhentian
    Perahu layar tiba ke tepian
    Karena pacar kurang perhatian
    Aku merasa jadi kesepian.
  4. Nasib apes namanya sialan
    Mari atasi dengan pelan-pelan
    Janjinya ngajak jalan-jalan
    Tapi semua hanya bualan.
  5. Datang pencuri berwajah bengis
    Dia membawa kotak aksesoris
    Sakit hati membuat menangis
    Setiap diingat terasa teriris.
  6. Masak bumbu jangan ditindih
    Nanti membuat matanya pedih
    Hangat cintamu tak lagi mendidih
    Itu yang buat hatiku bersedih.
  7. Makan ikan bersama roti
    Roti dibawa kedalam peti
    Aku berikan cinta sejati
    Tapi kuterima patah hati.
  8. Sakit kepala hutang ditagih
    Minum obat supaya pulih
    Apa sebab aku bersedih?
    Ku punya cinta, tapi tak dipilih.
  9. Pedagang jamu membawa kain
    Jamunya dibuat dari aling-aling
    Bila hatimu ada yang lain
    Silakan saja engkau berpaling.
  10. Ada tamu banyak uangnya
    Anjing lepas, putus talinya
    Kucinta kamu apa adanya
    Tapi dihempas, tiada gunanya.

Pantun Nyindir untuk Jomblo

  1. Hari Raya makan ketupat
    Makan makanan yang pasti halal
    Jadilah jomblo yang bermartabat
    Harga diri jangan diobral
  2. Jalan-jalan ke Pondok Cina
    Jangan lupa beli seledri
    Hey kamu yang di sana
    Sampai kapan mau sendiri?
  3. Anak sekolah hendak berkemah
    Tempatnya jauh ke Pulau Lombok
    Malam minggunya hanya di rumah
    Cuma ngobrol sama tembok
  4. Sore-sore minum kelapa
    Nyemilnya pakai kuaci
    Eh iya aku lupa
    Kalau kau masih sendiri
  5. Jangan suka bermain pisau
    Pisau dijual dengan loyang
    Hey jomblo jangan risau
    Mari bernyanyi sambil bergoyang
  6. Berakit-rakit ke hulu
    Berenang-renang ke tepian
    Bagaimana mau ke penghulu
    Kalau sampai sekarang saja masih temenan
  7. Dari gunung turun ke lembah
    Melihat pemburu belajar di sana
    Usia berjalan, umur bertambah
    Tapi jodoh entah di mana
  8. Baca novel baca koran
    Ibu-ibu suka arisan
    Tiga kali puasa tiga kali Lebaran
    Jadi jomblo kok belum bosan
  9. Ibu memasak sambal udang
    Dicampur dengan kentang
    Kalau malam minggu datang
    Jomblo galau tidak kepalang
  10. Bangun pagi langsung mandi
    Sebelum berangkat makan gaji
    Ke manapun selalu sendiri
    Tanpa ada kekasih menemani

***

Semoga ulasan terkait pantun nyindir ini bermanfaat untuk kamu, ya.

Temukan informasi menarik lainnya seputar properti dan gaya hidup di artikel.rumah123.com.

Ikuti juga berita terkini lainnya dengan mengikuti Google News kami.

Dapatkan kemudahan memiliki hunian bersama Rumah123.com karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.


Tag: ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA