OK

Waspada Demam Berdarah! Ketahui Penyebab, Fase, Gejala dan Pencegahannya

19 Juli 2022 · 6 min read · by Kartika Ratnasari

waspada demam berdarah - Rumah123.com

Waspada demam berdarah – Rumah123.com

Di tengah wabah virus corona yang sedang menjadi pusat perhatian, Kementerian Kesehatan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada demam berdarah. 

Dilansir dari Tempo.co, per 5 Maret 2020, kasus DBD di Indonesia telah mengakibatkan 94 orang meninggal pada Januari hingga awal Maret 2020. Angka tersebut total dari 14.716 kasus secara nasional.

Kemungkinan penyebab banyaknya jumlah korban meninggal diperkirakan karena pengobatan yang terlambat.

Dengan kondisi cuaca ekstrem serta banjir seperti yang terjadi beberapa minggu ke belakang ini, risiko penyebaran penyakit, salah satunya DBD otomatis ikut meningkat. 

Maka dari itu, sebaiknya kita juga ikut waspada demam berdarah. 

Kenali serba-serbi DBD seperti gejala, ciri-ciri, fase, pencegahan, hingga pengobatannya. 

Melansir buku ‘Demam Berdarah: Perawatan di Rumah & Rumah Sakit + Menu’ karya Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, berikut penjelasan selengkapnya:

Waspada demam berdarah, ketahui dulu penyebabnya berikut ini

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. 

Nyamuk betina menyimpan virus tersebut pada telurnya. Nyamuk jantan akan menyimpan virus pada nyamuk betina saat melakukan kontak seksual.

Selanjutnya, nyamuk betina akan menularkan virus ke manusia melalui gigitan. 

Selain itu, nyamuk bisa mengambil virus dengue dari manusia yang punya virus tersebut.

Virus lalu masuk dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar air liurnya.

Bersama air liur tersebut, virus ditularkan ke tubuh manusia. 

Adapun nyamuk yang paling sering menimbulkan wabah demam berdarah yaitu Aedes aegypti, yang memiliki bintik-bintik putih dan ukurannya lebih kecil dibandingkan nyamuk biasa. 

Nyamuk demam berdarah ini umumnya menggigit di siang hari (pukul 09.00 – 10.00), atau sore hari (pukul 16.00 – 17.00). 

*Penting untuk diketahui

Demam berdarah tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. 

Proses terjadinya penyakit demam berdarah

Ketika seseorang terpapar virus dengue, reaksi tubuh akan berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan usia masing-masing.

Namun umumnya, terdapat tiga tahapan proses terjadinya penyakit demam berdarah, yaitu:

1. Demam dengue

Orang awam biasanya menyebut ini sebagai gejala demam berdarah. Hal ini dikarenakan gejalanya hampir serupa. 

Seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala berat, nyeri persendian dan otot, mual, muntah, dan dapat timbul ruam.

Penderita demam dengue juga dapat mengalami penurunan jumlah trombosit. Namun kondisi ini dapat kembali normal dalam waktu seminggu.

Hanya perlu istirahat yang cukup dan obat penurun panas untuk menyembuhkannya.

2. Demam berdarah dengue

Apabila daya tahan tubuh tidak cukup kuat untuk melawan virus dengue, maka seseorang akan mengalami demam berdarah dengue (DBD). 

Adapun gejala yang ditimbulkan sama seperti gejala demam dengue, namun dengan beberapa gejala lain.

Misalnya seperti demam tinggi selama 2-7 hari, bintik-bintik merah yang tidak hilang jika ditekan, mimisan, dan pendarahan yang sulit dihentikan saat terluka. 

Jika diperiksa di laboratorium, hasilnya yaitu trombosit kurang dari 150.000, dan pengentalan darah yang meningkat 20% dari nilai normal. 

Orang yang memiliki minimal 2 tanda klinis dan laboratoris, maka bisa didiagnosis menderita DBD.

3. Sindrom syok dengue 

Tahap ini merupakan tahapan dimana seseorang memiliki tingkat infeksi virus terparah. 

Reaksi tubuh yang muncul sama seperti DBD biasa, namun disertai dengan tubuh yang dingin, sulit tidur, sakit di bagian perut, pendarahan parah, tekanan darah rendah. 

Pasien dapat meninggal dalam kurun waktu 12-24 jam dalam tahapan ini, atau dapat sembuh dengan cepat jika usaha untuk mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat. 

Baca juga: 10 Kriteria Rumah Sehat Menurut Kemenkes, Pastikan Hunianmu Sudah Memenuhi Syarat!

Gejala demam berdarah yang harus diwaspadai

Memang, gejala demam berdarah baik itu tahap ringan hingga parah bisa dibilang mirip-mirip. 

Sedangkan pertolongan dini menjadi kunci utama agar penderitanya terhindar dari keadaan yang fatal. 

Namun di sisi lain, kamu tak perlu berlebihan karena belum tentu gejala infeksi yang ditunjukkan disebabkan karena virus dengue.

Waspadailah tanda-tanda berikut ini yang bisa dicurigai sebagai demam berdarah:

– Jika seseorang demam mendadak tanpa penyebab, disertai penurunan nafsu makan

– Timbul pendarahan, baik itu dari hidung, mulut, kulit, atau tinja

– Demam yang disertai muntah dan kemerahan pada wajah dan leher

– Penurunan suhu tubuh selang setelah beberapa waktu penderita mengalami demam.

Apabila gejala tersebut timbul pada anggota keluargamu, segera bawa ke dokter.

Jika gejala di atas sudah berlangsung tiga hingga lima hari, biasanya dokter akan meminta penderita melakukan pemeriksaan darah. 

Cara mencegah demam berdarah dengan  memperbaiki kekebalan tubuh

Terdapat hubungan yang kuat antara kekebalan tubuh yang dimiliki seseorang terhadap infeksi virus, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah.

Dengan kekebalan tubuh yang kuat, maka ketahanan untuk melawan virus pun semakin besar. 

Namun sayangnya, masih banyak orang yang memiliki pertahanan tubuh lemah, karena gaya hidup yang diterapkan. 

Maka dari itu, kamu bisa mencegahnya dengan memperkuat daya tahan tubuh, dan melakukan sejumlah hal ini:

1. Menjaga pola makan

Kurangi makanan instan yang mengandung banyak bahan kimia. Perbanyak makanan yang diolah langsung, sehingga lebih bergizi dan menyebabkan kekebalan tubuh meningkat.

2. Menghindari rokok

Rokok bukan hanya meningkatkan risiko kanker tapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Perokok aktif lebih rentan terkena virus karena ini.

Baca juga: Harga Rokok Rp 30 Ribuan di 2020, Ini 6 Tips Berhenti Merokok!

3. Memiliki waktu tidur yang cukup

Sistem kekebalan tubuh bisa berfungsi dengan baik karena beristirahat secara cukup. Jika seseorang kurang tidur secara terus-terusan, risiko terkena infeksi pun lebih besar.

4. Mengelola stres

Saat seseorang stres, emosinya tidak terkontrol sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon. Inilah yang menyebabkan rusaknya kekebalan tubuh. Maka dari itu, kamu harus pintar-pintar mengelola stres. 

5. Olahraga teratur

Sistem kekebalan tubuh dapat melemah jika kamu tak berolahraga secara teratur. Lakukan aktivitas fisik secara rutin agar daya tahan tubuh meningkat.

Cara mencegah demam berdarah di rumah

Seperti yang telah disebutkan di atas, penyakit demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti.

Oleh karena itu, cara pencegahannya hanya dengan mencegah keberadaan nyamuk penyebab demam berdarah.

Hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan tindakan-tindakan berikut:

– Pastikan ada sinar matahari yang masuk ke dalam rumah

– Jangan biarkan baju kotor menumpuk atau berserakan, karena bisa menjadi sarang nyamuk

– Kuras tempat penampungan air paling tidak seminggu sekali

– Tutup rapat tempat penampungan air

– Kubur barang bekas yang bisa menampung air hujan. Misalnya seperti kaleng bekas, ember bekas, dan lainnya

– Tebar bubuk abate di tempat yang susah dikuras

– Mengganti vas bunga, tempat makan dan minum hewan peliharaan seminggu sekali

– Kuras bak mandi

– Memeriksa jentik nyamuk secara berkala


Tag: , , , ,


Kartika Ratnasari
Kartika Ratnasari

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.