Kenali Gejala Demam Berdarah, Penyebab, Fase Hingga Perawatannya
Waspada demam berdarah mengintai sekitar kita. Kenali gejala demam berdarah mulai dari penyebab, fase hingga perawatannya berikut ini.
Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, ruam merah, dan pendarahan ringan.
Pada kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan penurunan trombosit, kebocoran plasma darah, syok, dan kematian.
Oleh karena itu, mari kenali penyebab, fase, gejala, dan pencegahannya berikut ini.
Melansir buku ‘Demam Berdarah: Perawatan di Rumah & Rumah Sakit + Menu’ karya Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, berikut penjelasan selengkapnya.
Gejala Demam Berdarah
Memang, gejala demam berdarah baik itu tahap ringan hingga parah bisa dibilang mirip-mirip.
Sedangkan pertolongan dini menjadi kunci utama agar penderitanya terhindar dari keadaan yang fatal.
Namun di sisi lain, kamu tak perlu berlebihan karena belum tentu gejala infeksi yang ditunjukkan disebabkan karena virus dengue.
Waspadailah tanda-tanda berikut ini sebagai ciri demam berdarah:
- Jika seseorang demam mendadak tanpa penyebab, disertai penurunan nafsu makan
- Timbul pendarahan, baik itu dari hidung, mulut, kulit, atau tinja
- Demam yang disertai muntah dan kemerahan pada wajah dan leher
- Penurunan suhu tubuh selang setelah beberapa waktu penderita mengalami demam.
Apabila gejala demam berdarah tersebut timbul pada anggota keluargamu, segera bawa ke dokter.
Jika ciri demam berdarah di atas sudah berlangsung tiga hingga lima hari, biasanya dokter akan meminta penderita melakukan pemeriksaan darah.
Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang hanya dapat ditularkan melalui nyamuk.
Nyamuk betina menyimpan virus tersebut pada telurnya. Nyamuk jantan akan menyimpan virus pada nyamuk betina saat melakukan kontak seksual.
Selanjutnya, nyamuk betina akan menularkan virus ke manusia melalui gigitan.
Selain itu, nyamuk bisa mengambil virus dengue dari manusia yang punya virus tersebut.
Virus lalu masuk dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar air liurnya.
Bersama air liur tersebut, virus ditularkan ke tubuh manusia.
Adapun nyamuk yang paling sering menimbulkan wabah demam berdarah yaitu Aedes aegypti, yang memiliki bintik-bintik putih dan ukurannya lebih kecil dibandingkan nyamuk biasa.
Nyamuk demam berdarah ini umumnya menggigit di siang hari (pukul 09.00 – 10.00), atau sore hari (pukul 16.00 – 17.00).
*Penting untuk diketahui
Demam berdarah tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia.
Fase Demam Berdarah
Ketika seseorang terpapar virus dengue, reaksi tubuh akan berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan usia masing-masing.
Namun umumnya, terdapat tiga tahapan proses terjadinya penyakit demam berdarah, yaitu:
1. Demam dengue
Orang awam biasanya menyebut ini sebagai gejala demam berdarah. Hal ini dikarenakan gejalanya hampir serupa.
Seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala berat, nyeri persendian dan otot, mual, muntah, dan dapat timbul ruam.
Penderita demam dengue juga dapat mengalami penurunan jumlah trombosit. Namun kondisi ini dapat kembali normal dalam waktu seminggu.
Hanya perlu istirahat yang cukup dan obat penurun panas untuk menyembuhkannya.
2. Demam berdarah dengue
Apabila daya tahan tubuh tidak cukup kuat untuk melawan virus dengue, maka seseorang akan mengalami demam berdarah dengue (DBD).
Adapun gejala yang ditimbulkan sama seperti gejala demam dengue, namun dengan beberapa gejala lain.
Misalnya seperti demam tinggi selama 2-7 hari, bintik-bintik merah yang tidak hilang jika ditekan, mimisan, dan pendarahan yang sulit dihentikan saat terluka.
Jika diperiksa di laboratorium, hasilnya yaitu trombosit kurang dari 150.000, dan pengentalan darah yang meningkat 20% dari nilai normal.
Orang yang memiliki minimal 2 tanda klinis dan laboratoris, maka bisa didiagnosis menderita DBD.
3. Sindrom syok dengue
Tahap ini merupakan tahapan dimana seseorang memiliki tingkat infeksi virus terparah.
Reaksi tubuh yang muncul sama seperti DBD biasa, namun disertai dengan tubuh yang dingin, sulit tidur, sakit di bagian perut, pendarahan parah, tekanan darah rendah.
Pasien dapat meninggal dalam kurun waktu 12-24 jam dalam tahapan ini, atau dapat sembuh dengan cepat jika usaha untuk mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat.
Perawatan Demam Berdarah
Terdapat hubungan yang kuat antara kekebalan tubuh yang dimiliki seseorang terhadap infeksi virus, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah.
Dengan kekebalan tubuh yang kuat, maka ketahanan untuk melawan virus pun semakin besar.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang memiliki pertahanan tubuh lemah, karena gaya hidup yang diterapkan.
Maka dari itu, kamu bisa mencegahnya dengan memperkuat daya tahan tubuh, dan melakukan sejumlah perawatan demam berdarah berikut ini.
1. Menjaga pola makan
Kurangi makanan instan yang mengandung banyak bahan kimia. Perbanyak makanan yang diolah langsung, sehingga lebih bergizi dan menyebabkan kekebalan tubuh meningkat.
2. Menghindari rokok
Rokok bukan hanya meningkatkan risiko kanker tapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Perokok aktif lebih rentan terkena virus karena ini.
3. Memiliki waktu tidur yang cukup
Sistem kekebalan tubuh bisa berfungsi dengan baik karena beristirahat secara cukup. Jika seseorang kurang tidur secara terus-terusan, risiko terkena infeksi pun lebih besar.
4. Mengelola stres
Saat seseorang stres, emosinya tidak terkontrol sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon. Inilah yang menyebabkan rusaknya kekebalan tubuh. Maka dari itu, kamu harus pintar-pintar mengelola stres.
5. Olahraga teratur
Sistem kekebalan tubuh dapat melemah jika kamu tak berolahraga secara teratur. Lakukan aktivitas fisik secara rutin agar daya tahan tubuh meningkat.
Pencegahan Demam Berdarah di Rumah
Seperti yang telah disebutkan di atas, penyakit demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti.
Oleh karena itu, cara pencegahan demam berdarah paling ampuh adalah memastikan tidak ada nyamuk di sekitar rumah.
Hal yang bisa dilakukan sebagai pencegahan demam berdarah di rumah, yaitu:
- Pastikan ada sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
- Jangan biarkan baju kotor menumpuk atau berserakan, karena bisa menjadi sarang nyamuk.
- Kuras tempat penampungan air paling tidak seminggu sekali.
- Tutup rapat tempat penampungan air.
- Kubur barang bekas yang bisa menampung air hujan. Misalnya seperti kaleng bekas, ember bekas, dan lainnya.
- Tebar bubuk abate di tempat yang susah dikuras.
- Mengganti vas bunga, tempat makan dan minum hewan peliharaan seminggu sekali.
- Kuras bak mandi.
- Memeriksa jentik nyamuk secara berkala.
FAQ
Apa gejala pertama DBD?
Sebelum memasuki fase DBD, pasien yang terinfeksi virus dengue umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak.
Demam terjadi hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius.
Fase ini disebut sebagai demam dengue dan berlangsung pada 1–2 hari pertama dan akan turun pada hari ke-3.
Apa ciri ciri orang yang menderita demam berdarah?
Tanda DBD sudah memasuki fase kritis adalah sebagai berikut:
- Sakit perut.
- Muntah terus-menerus, bahkan hanya dengan cairan.
- Kecenderungan perdarahan seperti muncul darah dalam muntah meskipun hanya berupa garis-garis merah darah, pendarahan dari hidung atau gusi.
- Mudah memar.
- Feses berwarna hitam dan lengket (seperti tart)
***
Itulah ulasan seputar gejala demam berdarah yang perlu diketahui beserta penyebab dan cara perawatannya.
Baca juga informasi menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa kunjungi Google News untuk dapatkan berita terkini dan up to date lainnya.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.