OK
Panduan

Tangerang Jadi Daerah yang Paling Banyak Bangun Rumah Tapak. Ini Penjelasannya!

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Hanifah · Editor: M. Iqbal

pasokan rumah tapak

Pasokan rumah tapak | Sumber: beritasatu.com

Tahukah kamu bahwa Tangerang merupakan kawasan dengan pasokan rumah tapak terbanyak di Jabodetabek? Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan dalam artikel berikut ini, ya!

Hunian tapak hingga saat ini masih menjadi incaran masyarakat sebagai tempat tinggal.

Terbukti, berdasarkan survei dari tSurvey.id per Maret 2023 sebanyak 93 persen dari total responden di Jakarta memilih untuk membeli properti berupa rumah.

Karena itu tidak mengherankan jika rumah tapak masih menjadi fokus pembangunan para pengembang.

Lantas, di tengah maraknya pembangunan ini, daerah manakah yang  memiliki pasokan hunian paling banyak di Jabodetabek?

Berikut informasi selengkapnya untukmu!

Daerah yang Paling Banyak Bangun Rumah Tapak

pasar properti jabodetabek

Sumber: inversionesronrojosl.com

Menurut data dari Leads Property Services Indonesia, Tangerang dan Bekasi adalah daerah yang paling banyak memiliki pasokan rumah.

Hal ini juga disampaikan oleh Associate Director Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia, Martin Hutapea, dalam Konferensi Pers Jakarta Property Market Outlook 2024.

“Pasokan rumah tapak yang paling banyak ini di Tangerang, yang kedua Bekasi ” kata Martin dilansir dari detik.com, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut, secara keseluruhan pada pertengahan 2023 pasokan rumah tapak di Jabodetabek mencapai angka 162 ribu unit.

Dari keseluruhan unit tersebut, sebanyak 44 persen ada di Tangerang, 25 persen di Bekasi, 21 persen di Bogor, 5 persen di Jakarta, dan 5 persen di Depok.

Alasan utama mengapa Tangerang dan Bekasi memimpin adalah karena kedua daerah tersebut masih memiliki lahan yang cukup luas.

“Karena apa? Lahan di Bekasi dan di Tangerang itu sangat melimpah dan itu sasaran developer untuk akuisisi lahan, sementara di Depok sudah agak dense, Jakarta lebih lagi density-nya, jadi Jakarta harus ke apartemen (huniannya). Kemudian Bogor juga sedikit pasokannya,” jelas Martin.

Selain itu, tingginya populasi di Jabodetabek membuat permintaan akan hunian pun cenderung tinggi di kawasan Tangerang dan Bekasi.

Hal inilah yang kemudian mendorong masifnya pembangunan rumah tapak.

Harga Rumah di Jakarta Paling Tinggi

Meski memiliki pasokan paling tinggi, harga rumah di Tangerang dan Bekasi cenderung lebih murah dari Jakarta.

Masih berdasarkan data dari Leads Property Services Indonesia, rata-rata harga jual rumah di Jabodetabek pada kuartal-III 2023 adalah Rp 2,5 miliar.

Apabila kita lihat per daerah, harga jual rata-rata rumah di Jakarta adalah Rp5,4 miliar, di Tangerang Rp 3,1 miliar, Bogor Rp 0,9 miliar, dan Bekasi Rp 1,5 miliar.

Tingginya harga ini didorong oleh pergerakan pasar rumah tapak di Bodetabek yang cenderung positif sejak pandemi.

Tipe properti ini menjadi sektor yang paling banyak penjualannya serta paling tinggi permintaannya dalam kondisi apa pun.

“Berbeda dengan commercial office, meskipun banyak pasokan, orang-orang kita tetap butuh rumah, akan men-drive permintaan, dan harga akan meningkat,” pungkas Martin.

***

Semoga ulasan di atas bermanfaat untukmu, Property People.

Temukan ulasan menarik lainnya seputar rekomendasi properti hanya di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa mengikuti Google News kami agar tidak ketinggalan berbagai berita terbaru.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu!


Tag: , ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA