OK
Panduan

Tabel Periodik Unsur Kimia: Pengertian, Sejarah, dan Sifat

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Gadis Saktika

tabel periodik unsur kimia

Mempelajari tabel periodik unsur kimia perlu dilakukan untuk kamu yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Nah, kali ini Rumah123.com telah menghimpun informasinya untukmu!

Dalam mempelajari ilmu kimia, tabel periodik atau sistem periodik menjadi salah satu bagian penting karena menampilkan berbagai macam unsur yang ada.

Kemudian, ada juga banyak informasi penting mengenai setiap unsur-unsurnya yang bisa menciptakan sebuah perubahan kimia, seperti tabel periodik sehingga sangat berguna dalam memahami berbagai materinya.

Pengertian Tabel Periodik Unsur Kimia

Nah, kira-kira apa sih yang dimaksud dengan tabel periodik unsur kimia?

Melansir dari gramedia.com, tabel periodik berisi susunan unsur kimia berdasarkan nomor atom yang dimilikinya.

Nomor atom itu berisi sejumlah proton dalam konfigurasi elektron tertentu dengan kesamaan sifat yang dimiliki unsur kimia.

Kemudian, tabel periodik kimia memiliki empat blok yang terdiri atas blok s, p, d, dan f.

Adapun bagian kiri menunjukan sifat logam dan di sisi kanan memperlihatkan karakteristik non-logam.

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Dalam buku Kimia karya Nana Sutresna dijelaskan bahwa pada tahun 1913, seorang kimiawan asal Inggris, Henry Moseley melakukan penelitian tentang pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.

Penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa sifat dasar bukan didasari oleh massa atom relatif, melainkan didasari oleh kenaikan jumlah protonnya.

Hal ini didasari unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton yang sama yang disebut isotop.

Lalu, ikatan jumlah proton tersebut telah mencerminkan kenaikan nomor atom unsur sehingga sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.

Di sisi lain, pengelompokan unsur-unsur sistem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang.

Mengenai hal itu, penyusunan sistem periodik modern didasarkan pada kenaikan atom dan kemiripan sifatnya.

Sistem periodik modern sendiri terdiri atas 7 periode yang kemudian dibagi lagi menjadi 2 jenis yakni, periode panjang (4,5,6, dan 7) dan periode pendek (1, 2, dan 3).

Kemudian, jumlah golongan pada sistem periodik terdiri atas 8 golongan utama (golongan A) dan 8 golongan tambahan (golongan B).

Unsur-unsur golongan B disebut dengan unsur transisi. Letak unsur golongan B pun berada di antara golongan IIA dan IIIA.

Gambar Tabel Periodik Unsur Kimia

Berikut ini gambar tabel periodik unsur kimia yang bisa kamu lihat.

Gambar Tabel Periodik Unsur Kimia

sumber: tirto.id

Sifat Keteraturan Tabel Periodik Unsur Kimia

Dalam tabel periodik, terdapat angka-angka dengan keteraturan sifat unsur berdasarkan jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, logam dan non-logam dan juga afinitas elektron.

Untuk bisa membaca dan memahami tabel periodik, ada baiknya kamu memperhatikan istilah-istilah di bawah ini.

1. Jari-jari atom

Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom.

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil, sebagaimana muatan inti efektif.

Bertambahnya jumlah proton dalam muatan inti efektifnya, makin besar pula gaya tarik inti terhadap elektron terluar.

2. Energi Ionisasi

Ionisasi adalah energi untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas.

Secara periodik, dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah.

Energi ionisasi bergantung pada elektron yang akan dilepaskan, yakni besar gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar.

3. Afinitas Elektron

Besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan pada suatu atom yang menarik sebuah elektron disebut afinitas elektron.

Afinitas elektron ialah besarnya energi yang dihasilkan suatu atom yang menarik sebuah elektron.

Secara periodik, afinitas elektron cenderung berkurang (semakin kecil) dari kiri ke kanan sampai golongan VII A, dan cenderung bertambah (semakin besar) kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia.

4. Elektronegativitas

Elektronegativitas atau keelektronegatifan merupakan kecenderungan suatu atom menarik pasangan elektron dalam membentuk ikatan.

Unsur yang memiliki energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar, akan membuat keelektronegatifan semakin besar.

5. Logam dan Non-logam

Sifat logam dan non logam merupakan kecenderungan atom untuk melepas elektron dan membentuk ion bermuatan positif (tergantung dengan energi ionisasi).

Sifat logam berkaitan dengan keelektropositifan.

Kecenderungannya melepas atau menarik suatu elektron disebut dengan kereaktifan.

Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA.

Sementara unsur non-logam paling reaktif berada pada golongan VIIA (lihat sifat logam dan non logam), di mana golongan VIIIA (gas mulia) tidak reaktif.

***

Semoga artikel ini bisa berguna untuk kamu, ya.

Jangan lupa untuk pantau terus artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Cek juga Google News untuk dapatkan informasi paling up to date.

Sedang mencari hunian di sekitar Tangerang?

Paradise Serpong City mungkin bisa jadi pilihan menarik untukmu, lo.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA