OK
Panduan

Solusi jika Surat Emas Hilang tapi Tetap Untung. Gak Akan Rugi!

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Gadis Saktika · Editor: M. Iqbal

gelang emas

sumber: shutterstock.com

Surat emas bukan hanya sekadar kertas, tetapi merupakan bukti kepemilikan yang sah atas emas kamu. Kehilangan surat ini tentu saja menjadi masalah besar, terutama saat ingin menjual atau menggadaikannya. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa solusi jika surat emas hilang yang bisa kamu coba, kok!

Investasi emas sering dianggap sebagai pilihan yang bijaksana untuk masa depan.

Likuiditas tinggi menjadi salah satu keunggulan utama emas, di mana kamu dapat dengan mudah mengubah aset emas menjadi uang tunai kapan pun dibutuhkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepemilikan emas harus didukung oleh sertifikat resmi.

Dokumen ini berfungsi sebagai bukti kepemilikan yang sah dan melindungi kamu dari potensi masalah hukum.

Sayangnya, tingginya permintaan akan emas sering kali membuat beberapa penjual mengabaikan aspek legalitas ini, sehingga memicu risiko bagi pembeli.

Bagaimana jika Surat Emas Hilang?

Bila surat emas hilang, nilai jual emas kamu bisa jadi lebih rendah.

Bahkan, tempat-tempat resmi seperti pegadaian biasanya tidak mau membeli emasmu bila tidak ada suratnya.

Dengan begitu, saran terbaik bila ingin menjual emas adalah datang ke tempat kamu beli dulu.

Pasalnya, kalau kamu jual emas di tempat lain, harganya bisa turun drastis karena biasanya tempat lain akan potong harga jual emas kamu sekitar 1025 persen dari harga beli awalnya.

Baca Juga: 5 Cara Jual Emas tanpa Surat agar Menguntungkan

Solusi jika Surat Emas Hilang

solusi jika surat emas hilang

sumber: Unsplash/Nataliya Melnychuk

Kehilangan surat emas memang akan mengurangi nilai jual emas kamu.

Namun, Property People masih bisa menjualnya di toko emas, kok.

Maka itu, sebelum membeli emas kamu, toko emas akan memeriksa keaslian dan kemurniannya.

Proses pemeriksaan ini mungkin melibatkan peleburan, yang akan mengurangi harga jual karena membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

Nah, sebelum kamu memutuskan untuk menjual emas tanpa surat, ada beberapa solusi jika surat emas hilang yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya.

1. Ketahui Harga Emas Terkini

Sebelum menjual emas, meskipun suratnya hilang, sebaiknya kamu perlu selalu mengecek harga emas terkini.

Pasalnya, harga emas yang berubah setiap hari membuat kita perlu cermat dalam mengambil keputusan.

Maka itu, menunggu hingga harga emas mencapai puncak adalah langkah bijak untuk memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian yang besar.

2. Periksa Kondisi Emas

Saat ingin menjual emas, selain memperhatikan fluktuasi harga, kamu juga perlu memastikan kondisi fisik emas dalam keadaan baik.

Periksa dengan cermat apakah ada goresan, bagian yang kusam, atau perubahan warna karena kerusakan-kerusakan tersebut dapat mengurangi nilai jual emas kamu.

Untuk itu, sebelum menjual, sebaiknya bersihkan emas kamu dengan cara yang tepat agar terlihat berkilau dan menarik.

3. Pertimbangkan Jenis Emas

Meskipun surat emas hilang, kadar kemurnian emas tetap menjadi faktor utama yang menentukan harga jual kembali perhiasan emas.

Semakin tinggi kadar kemurnian emas, semakin tinggi pula nilai jualnya.

Hal ini disebabkan karena emas dengan kadar kemurnian tinggi, seperti emas batangan dengan kadar 99,99 persen, dianggap lebih murni dan bernilai investasi lebih tinggi dibandingkan dengan perhiasan emas yang memiliki campuran logam lain dalam jumlah yang lebih besar.

Baca Juga: Jual Emas Imitasi Kemudian Tajir Melintir, Ini Rumah Milik Olla Shopping Depok

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

Cek artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Kalau kamu ingin ngobrolin properti dengan ahlinya, coba deh kunjungi ke Teras123!

Nantinya, kami akan memberi jawaban yang komprehensif soal pertanyaan yang kamu ajukan, lo.

Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.


Tag:


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA