13 Puisi tentang Perpisahan yang Menyentuh Hati, Bikin Nangis!
Apakah kamu butuh referensi untuk menulis puisi dengan tema perpisahan? Berikut ini beberapa contoh puisi tentang perpisahan yang dapat dijadikan referensi!
Siapa pun pasti setuju, bahwa tiada hal yang indah dalam sebuah perpisahan.
Ketika kita dihadapkan dengan sebuah perpisahan, pasti terselip rasa sedih dalam hati yang berharap hal tersebut tak terjadi.
Namun, perpisahan tidaklah semenyakitkan itu jika kita tidak menganggap perpisahan adalah akhir dari segalanya.
Apabila kamu ingin menuangkan perasaanmu akan perpisahan yang membuat hatimu sedih, buatlah puisi bertemakan perpisahan.
Simak contoh puisi tentang perpisahan berikut ini, yuk!
Puisi tentang Perpisahan
1. Puisi Perpisahan dengan Kekasih
“Ingatlah Aku”
Karya: Brian Khrisna
Jika memang tetap tak ingin tinggal,
baiklah, tak apa, silakan pergi.
Tapi, aku mohon padamu satu hal.
Ingatlah aku sebagai seseorang yang begitu baik untukmu.
Yang pernah ada ketika teman-temanmu pergi.
Yang memilih sabar memperbaiki.
Yang tak melihat masa lalumu sebagai pengganggu.
Yang tak memandang sebelah mata atas cacatmu.
Yang memelukmu ketika kau berontak.
Yang bertahan untukmu ketika yang lain memilih meninggalkan.
Yang selalu ada.
Yang mencintai setulus hati.
Yang melihat sisi baikmu.
Yang meluruskan langkah patahmu.
Dan yang terpenting,
yang tak pernah berpikir untuk pergi lagi.
2. Puisi Perpisahan Pendek
“Perpisahan dan Harapan”
Karya: Muhammad Ivan Permana
Perlu dirimu ketahui tentang diriku
Ku memilih untuk menjauh bukan karena ku ingin
melepaskanmu
Datang kembali dengan kesungguhan hati ke tempat
tinggalmu
Meski nantinya aku tahu semua ini belum menentu
Antara berpisah atau menyatu
Bila nanti takdir kita adalah perpisahan
Ku ingin memastikan perpisahan ini menjadi yang terindah
Tak ada luka maupun derita yang tersisa nantinya
Izinkan aku untuk mengikhlaskan semua dan pamit dari
kehidupan
Aku tak berharap untuk pilihan yang kedua, tentunya
3. Puisi Perpisahan Guru
“Perpisahan”
Karya: Abdul Gani
Seorang anak perlahan mendekatiku
Wajahnya keras matanya sayu
Langkahnya gontai
Geraknya kaku
Ah, nak, ini biasa saja
Perputaran roda alam semesta
Yang lolos seleksi berhasil dan pergi
Yang barupun tiba meski yang lama antri
Lihatlah wajah mereka
Riang gembira
Tak ada beban di matanya
Anak itu mendekat dan memelukku
Dia menangis tersedu-sedu
Maafkan aku pak guru
Air matanya jatuh di bajuku
Hangat meresap ke kulitku
Penyesalan tulus dari kalbu
Tampar aku pak guru
Aku tak mendengarkan nasehatmu
Cakar aku, robekkan kulitku
Aku selalu melukai hatimu
Hinakan diriku
Aku tak mengerjakan tugas pelajaranmu
Bapak Ibu guru terlalu baik padaku
Aku memeluk erat anak itu
Nak kau murid terbaikku
4. Puisi Perpisahan dengan Teman
“Perpisahan”
Karya: M. Indra Almeraldi
Perpisahan selalu menjadi akhir yang meyedihkan
Berjalan perlahan mendekati saat
Dimana kita sudah tidak bersama
Dan juga disaat kita sudah tidak berjumpa
Seperti saat kita masih di kamput kita tercinta
Untuk mengawali langkah
Menuju masa depan yang cerah
Melalui perpisahan kita akan sadar
Apa arti kebersamaan, arti pertemanan dan persahabatan
Serta kenangan yang selama ini kita ukir bersama
Wahai temanku, teman seperjuanganku
Jangan lupakan pertemanan kita yang sudah berlalu
Janganlah berhenti saling berkirim restu
Agar kita bersama selalu
Walaupun tidak bertemu
Kenangan indah kita kan berlau
Tapi aku akan selalu mengingatmu
Dan kamu selalu didalam kalbuku
5. Puisi Perpisahan dengan Sahabat
“Perpisahan dengan Sahabatku”
Karya: Gerakan Literasi Siswa SMK Negeri 1 Tering
Hari-hari ku lewati bersamamu
Susah senang kulalui bersama
Bertukar pikiran
Bercerita tentang hari-hari yang kita lalui
Kaulah sahabatku
Yang selalu ada di saat aku butuh
Waktu demi waktu tak terasa
Lamanya kita bersama akan terpisahkan
Tak sanggup ku bendung air mata perpisahan
Perlahan demi perlahan rasa rindu
Mengacaukan pikiranku
Tetapi demi menggapai cita-cita kita harus rela terpisah
Hanya doa yang bisa kuberikan
Semoga kelak kita sukses
6. Puisi Perpisahan Sedih
“Perpisahan”
Karya: Yuni Retnowati
Hanya ada dua yang kubenci di sini
dua orang yang menjeratku dalam kesulitan
mengabarkan pada dunia tentang kebodohanku
menertawakan kesusahan yang melingkupi hidupku
menyanyi menari dalam pesta sepanjang hari
atas derita yang menimpaku setiap hari
Akan ku ucapkan kata perpisahan
sebagai balasan perlakuan kalian
mungkin ini jalan terbaik yang bisa kulakukan
selama masih kupunya harapan
Kita berpisah jangan lagi saling menghubungi
Biarkan aku menemukan jalanku sendiri
Jangan urusi aku lagi
Selamat tinggal
7. Puisi Perpisahan Cinta
“Kita dan Kemarin”
Karya: Nawang Sekar Rahayu
Untukmu masa lalu
Sudah lama rasanya, namamu menyelubungi hatiku
Aku rasa cukup
Rasaku kepadamu tak lagi berdegub
Kamu tak perlu tahu kabarku
Tapi aku selalu ingin tahu tentangmu
Kau wira yang pernah mengisi hatiku
Lalu menjadi abadi dalam karyaku
Aku harap kau mengetahui itu
Terima kasih pernah menulis kisah bersamaku
8. Puisi Perpisahan Cinta Sedih
“Cinta”
Karya: Rahayu Prihatin
Cinta memberikan ceritanya sendiri
Saat utuhnya cinta tak pernah dirasakan..
Kehadirannya selalu meyakinkan
Dalam lingkaran cinta yang selalu terbagi..
Mencintai dengan duka..
Tapi tak ada yang ingin mencoba paham..
Tapi tak ada yang ingin mencoba mengerti…
Bahwa akan selalu ada tangis dalam tawa..
Akan selalu ada air mata dalam senyum yang hadir..
Kadang ada tanya dalam hati
Apakah tidak ada kata pantas untuk sekali merasa bahagia?
Apakah hanya ada kata layak
Tuk menjadi kedua yang hanya dapat merasakan deritanya.
Adalah yang merasa bukan yang melihat..
Dan sekedar memandangnya..
Bila sendiri itu indah..
Bila sendiri itu bahagia..
Apakah itu jalan terakhir dalam hidup..
Tak perlu mencinta dan di cinta
Jika akhirnya tetap sama..
9. Puisi Perpisahan Kelas 6 SD
“Saat Kita Berpisah”
Karya: –
Saat kita berpisah, hatiku berduka, Tak ingin berpisah dari teman-teman yang tulus.
Bersama kita belajar, bersama kita tumbuh, Tapi sekarang saatnya pergi, aku merasa kecewa.
Guru-guru kami, kalian luar biasa, Ilmu yang kalian berikan takkan pernah pudar.
Kalian telah membimbing kami, kalian terbaik.
Dalam kenangan ini, kita akan bersatu kembali,
Perpisahan ini adalah awal yang baru,
Masa depan yang cerah di depan mata.
Kita akan bertemu lagi, aku tahu itu pasti.
Tetapi sampai saat itu, selamat tinggal, teman-temanku yang tercinta.
10. Puisi Perpisahan Sekolah
“Akhir Kisah”
Karya: Finda Layla Sari
Sahabatku,
Kuciptakan puisi ini untukmu
Puisi yang bercerita tentang waktu
Waktu yang kuhabiskan di masa SMU
Waktu yang kurasa cepat berlalu
Dan waktu yang tak pernah menungguku
Sahabatku,
Kukatakan suatu hal yang mengganggu benakku
tiga tahun, waktu terindah yang berlalu
Disini, disekolah ini..
Tempat di mana kita saling merangkul
Tempat di mana kita saling terjaga dan tak menyerah
Tempat di mana kita belajar ilmu, peduli, dan menyayangi
Tempat di mana berbagai kisah tergambar indah
Tempat di mana status tak jadi jurang pembatas kita
Tempat dimana bahagia terukir indah
Dengan doronganmu guruku,
Dengan gandengan tanganmu sahabatku
Dengan doamu ayah dan ibuku
Aku telah melangkah Jauh
Hingga waktu terasa cepat dan membeku
Dan kenangan itu akan tersimpan di lubuk hatiku
Kini,
Kita berdiri ditengah waktu yang tak kunjung berhenti
Kita akan melangkah ke sebuah pintu yang berbeda
Kita akan bergerak dengan atmosfer yang berbeda
Dan kelak kita akan berdiri dengan takdir yang berbeda
Jangan sembunyikan senyummu
Jangan padamkan semangatmu
Jangan kau lupakan tentang kenangan itu
Lakukan, kejarlah mimpi indahmu
Dan kelak kita akan bertemu lagi, sesuai dengan takdir sang nirwana
Dan untuk sahabatku, guruku, dan kedua orang tuaku
Akan kubuktikan, betapa bersyukurnya aku
Saat Tuhan menghadirkanmu di hidupku
Terima kasih untuk segalanya
11. Puisi Perpisahan Cinta Sedih
“Rindu Tak Sampai:
Karya: Rahayu Prihatin
Saat sendiri dalam sepinya hati
Hanya mampu tersenyum dalam galaunya asa
Kesunyian ini hanya mampu dinikmati
Ketika ku tak mampu menggapai apa yang aku inginkan
Jauh nya tak dapat ditempuh
Tuk menggembirakan jiwa
Kalbu yang selalu merindu
Bayangan yang tak pernah terwujud dan ku sentuh
Bahkan tuk menatap matanya pun ku tak pernah mampu
Semua hanya pantas dijalani dalam anggan yang tak bertepi
Menunggu waktu yang belum pasti
Tapi ku takkan pernah letih berdoa
Agar bayangan bukan sekedar bayangan yang semu
Tetapi menjadi kenyataan yang dapat kulihat
Dan tatap dalam nyata hidupku
Semoga
12. Puisi tentang Perpisahan Cinta
“Rasaku”
Karya: Rahayu Prihatin
Biarkan semua rasa pergi
Bersama jalan nya waktu dalam hari
Biarkan semua apa yang terjadi
Adalah pantas untuk dinikmati sendiri
Tak mampu berharap karena tak tersisa asa tuk menggapainya
Dengan kekosongan hati
Mencoba mengisi dengan ingin yang masih ada
Berusaha tetap menggapai sesuatu yang susah untuk diraih
Berusaha sabar menikmat
Memberi kasih
Membersi sayang
Memberi cinta
Yang semua masih belum pasti
Kan hadir menemani akhirnya hari
Kan sulit tuk menjadi fakta
Aku hanya mampu meminta
Dan berharap
13. Puisi tentang Perpisahan Kekasih
“Bila Malam Dapat Bercerita”
Karya: Rahayu Prihatin
Malam bercerita tentang cinta
Cinta tidak untuk saling mempejarakan jiwa
Tetapi cinta untuk saling menghargai dan membebaskan diri
Untuk tetap dapat menghasilkan karya yang terbaik dalam hidup
Untuk saling memberikan semangat
Untuk saling menyayangi
Untuk saling mengasihi
Untuk saling memberikan ketenangan
Untuk saling menciptakan ketenangan
Untuk selalu memberikan kehangatan
Untuk bisa mengerti
Untuk bisa memahami
Dapat merasakah sebuah kerinduan
Dapat merasakan kecemburuan
Dapat setia pada janji
Dan bila malam dapat bercerita sekai lagi
Pasti dia berkata “AKU MERINDUKAN MU”
***
Itulah beberapa contoh puisi tentang perpisahan.
Simak artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti Rumah123 di Google News agar tidak ketinggalan update terbaru.
Kalau sedang mencair hunian, cek rekomendasi terbaiknya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**Referensi:
- Khrisna, Brian. (2018) The Book of Almost. Jakarta Selatan: mediakita
- Permana, Muhammad I. (2020). Antologi Puisi ‘AWAL’. Guepedia
- Saputra, Andri, dkk. (2021). Antologi Puisi Tamadun: Kota Madani. Sukabumi: CV Jejak
- Taruna Nusantara Angkatan ke-31. (2022). “Garit Pena” Antologi Puisi Jilid 1. Sukabumi: CV Jejak
- Gerakan Literasi Siswa SMK Negeri 1 Tering. (2021). Antologi Puisi Elegi Semesta. Guepedia
- Rentowati, Yuni. (2022). Antologi Puisi Kaca Retak. Guepedia
- Siswa 8F & 8G SMP Negeri 1 Beju tahun 2022. (2023). Antologi Puisi Muara Rasa dan Karsa Siswa. Sukabumi: CV Jejak
**Header:
- Buku Antologi Puisi Salam Perpisahan oleh Rahayu Prihatin