OK
Panduan

7 Puisi Hari Ibu Terbaik yang Menyentuh Hati. Bisa Jadi Inspirasi!

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Nik Nik Fadlah

puisi hari ibu

Sumber: Rumah123.com

Ingin mengungkapkan rasa sayang kepada Ibu melalui sebuah puisi? Simak berbagai contoh puisi hari Ibu singkat berikut ini, yuk!

Hari Ibu adalah hari yang spesial untuk merayakan kasih sayang dan pengorbanan Ibu kepada kita. 

Di Indonesia, hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember dan menjadi salah satu momen yang spesial untuk mengingat jasa yang telah diberikan oleh Ibu kepada anak-anaknya. 

Untuk merayakan momen yang berharga tersebut, ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai ungkapan rasa kasih sayang.

Mulai dari memberikan kado terbaik, mengajak Ibu berjalan-jalan, hingga cara sederhana seperti membuat puisi. 

Puisi sendiri memang menjadi salah satu karya sastra klasik, tapi cara yang satu ini tidak pernah gagal untuk membuat hati seseorang terenyuh. 

Nah, bagi kamu yang ini memberikan puisi hari Ibu, simak berbagai inspirasinya di bawah ini, yuk!

Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati

Berikut kumpulan contoh puisi hari Ibu tercinta yang singkat dan panjang untuk merayakan momen spesial.

1. Contoh Puisi Hari Ibu Terbaik

Pengorbanan Ibu Jalan Hidupku

Karya: Agustina Sri Hartati

Dengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku,

Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir,

Tapi apa daya engkau pertaruhkan nyawa bagiku Suara malaikat kecil bernyanyi,,

Rasa sakit hilang jadi bahagia Tak sedikit kata terucap,

Tak sedikit darah mengalir.

 

Engkau tersenyum bagaikan rembulan dimalam yang sunyi,

Sentuhan demi sentuhan kau usap dengan jemarimu.

Kecupan bibirmu menghangatkan jiwaku,

Hari berganti Bulan berganti.

Tahun Menjagaku tanpa letih,

Mendekapku dengan ketulusan,

Cinta kasihmu tak lekang oleh waktu.

 

Kau tuntun aku dijalur berliku yang penuh dengan batu,

Untuk menuju ke kedewasaanku.

Tak pernah kau pikirkan dirimu,

Tak pernah kau pikirkan beratnya hidupmu Sungguh begitu kuat dirimu,

Kau begitu sempurna bagiku.

 

Kau darah yang terus mengalir dihidupku,

Ingin rasanya ku indahkan namamu Ingin rasanya ku indahkan derajatmu,

Ingin rasanya ku berikan seluruh hidupku untukmu.

Namun apa daya aku hanya seorang lemah,

Yang selalu mengikis relung hatinya dengan keegoisanku Ingin kuulang waktu untuknya.

Kan kuberikan seluruh hidupku untuknya,

Karna bahagiamu adalah surga bagiku.

2. Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati

Pesan Ibu

Karya: Akmala Nur Saniya

Sepertiganya malam ku temui. Dingin mencekam menyelimuti .

Sunyi terasa nyata.

Dengan beribu do’a ku pinta.

Menatap lekat buah hati yang terlelap dalam mimpi.

Berharap besar esok hari.

Untukmu anakku.

Jadilah jiwa yang bijaksana. Hati pengampun setiap Iuka.

Maaf jika tak selalu ada. Disaat dukamu melanda.

Untukmu anakku.

Sayangi dan cintai aku. kini, esok dan nanti.

Ketika ragaku mulai rapuh. Kakiku yang tak lagi kukuh.

Pandanganku yang semakin keruh. Tuturku yang sulit tuk dimengerti.

Dan kembalinya merengek seperti bayi.

Untukmu anakku. lngatlah kasih dan cintaku.

Kini, hingga menutup mata tak akan surut jua 

3. Puisi Ibu Singkat Sedih

Malaikat Tak Bersayap

Karya: Angelia Arum Arizana

Bidasan dirgantara menodong sebuah mata tua,

Menaruh aksentuasi pada wanita yang memarut muka.

Turut larat membeliak dedikasi kepada putra putrinya,

Memeras keringat dan senantiasa mengurut dada,

Sudah serasa bahara yang teramat biasa bagi dirinya.

 

Durjana dunia telah menyulih resistansi raga,

Menguruk cua menjadi kentara derana yang menyatukan kalbu.

Melegar profesi menyerak sang pembela barga,

Tanpa basa basi mencerap sumbu mengggebu-gebu.

Dia laksana pelita pada ketaksaan jiwa,

Senandungnya abadi merajai hati gembira.

Sosoknya mampu memberus sorotan seluruh pemirsa,

Tertawan segala kiprah yang kejat berjibaku,

Malaikat tak bersayap, kupanggil ia dengan sebutan ibu.

4. Puisi Ibu Karya Mustofa Bisri

Ibu

Karya: Mustofa Bisri

Ibu,

Kaulah gua teduh,  

Tempatku bertapa bersamamu. 

Sekian lama, 

Kaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa. 

Kaulah bumi, 

Yang tergelar lembut bagiku. 

Melepas lelah dan nestapa, 

Gunung yang menjaga mimpiku. 

Siang dan malam, 

Mata air yang tak berhenti mengalir

Membasahi dahagaku, 

Telaga tempatku bermain, 

Berenang dan menyelam. 

 

Kaulah, ibu, laut dan langit, 

Yang menjaga lurus horisonku. 

Kaulah, ibu, mentari dan rembulan, 

Yang mengawal perjalananku. 

Mencari jejak sorga, 

Di telapak kakimu.

5. Contoh Teks Puisi Ibu 2 Bait

Cahaya dalam Gelap

Karya: Anonim

Ibu, cahayamu dalam malam gelap,

Kasih tak terukur, selalu tulus dan tawadhu.

Dalam pelukanmu, hati merasa hangat,

Engkau adalah bintang dalam hidupku yang abadi.

 

Dalam dekapanmu yang hangat,

Aku merasa aman dan tentram.

Kasihmu bagaikan danau terbesar di dunia,

Menyelimutiku dengan lembut dan sayang.

6. Kumpulan Puisi Hari Ibu Anak SD

puisi hari ibu yang menyentuh hati

7. Puisi Ibu Singkat 4 Bait

puisi ibu singkat 4 bait

 

Referensi

Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa [Daring]. Tautan https://www.google.co.id/books/edition/Antologi_Puisi_Kasih_Ibu_Sepanjang_Masa/HoRKEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=puisi+ibu&printsec=frontcover

***

Itulah kumpulan puisi hari Ibu yang singkat dan menyentuh hati.

Baca juga ulasan lain mengenai contoh puisi hanya di artikel.rumah123.com.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123 karena kami selalu #AdaBuatKamu!


Tag: ,


Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA