12 Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua, Singkat tapi Menyentuh!
Simak kumpulan pidato berbakti kepada orang tua yang bisa kamu jadikan pesan penuh makna di sini!
Ada berbagai jenis pidato yang memiliki makna mendalam dan penuh nilai apabila disampaikan kepada khalayak ramai. Salah satunya ajakan tentang berbakti kepada orang tua.
Seperti yang kita tahu berbakti kepada orang tua menjadi satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap individu.
Tak hanya untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang saja, berbakti kepada orang tua juga memiliki banyak manfaat.
Adapun manfaat untuk berbakti kepada orang tua, antara lain, membantu kita untuk memahami tujuan hidup lebih baik, dibukakan pintu surga, dan sebagai amalan penghapus dosa.
Nah, apabila kamu ingin memberikan pidato tentang orang tua ada sejumlah contoh materi yang bisa kamu berikan.
Simak contoh pidato berbakti orang tua selengkapnya di sini, yuk!
Contoh Teks Pidato Berbakti kepada Orang Tua
Inilah berbagai contoh pidato singkat tentang berbakti kepada orang tua.
1. Pidato Singkat Menghormati Orang Tua
Berikut ceramah berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Teman-teman yang saya muliakan, izinkan saya untuk memberikan pidato yang berjudul berbakti kepada orang tua.
Dalam semua agama, menghormati orang tua hukumnya adalah wajib karena mereka telah berjasa dalam kehidupan kita.
Menghormati orang tua bukan hanya sekadar patuh terhadap perintah, tetapi juga memberikan rasa bangga sebagai bentuk penghargaan.
Rasa bangga bukan hal yang sulit, bahkan kamu dengan belajar yang baik sudah menghormati orang tua.
Sebab, orang tua kamu semua telah memberikan pendidikan layak sehingga tak boleh kamu sia-siakan.
Pada kesempatan kali ini, kita tidak hanya diajarkan untuk berbakti dan menghormati orang tua saja tetapi juga cara mendoakannya.
Pengorbanan dan kerja keras mereka sangatlah wajib dihargai, bahkan sudah menjadi perintah jelas.
Oleh sebab itu, mari kita semua mendoakan orang tua supaya senantiasa dalam keadaan baik.
Turuti perintah dan nasihatnya, serta jauhi larangannya sehingga kita menjadi anak yang berbakti pada orang tua.
Akhir kata, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Ceramah Singkat tentang Berbakti kepada Orang Tua untuk Ibu
Di bawah ini adalah ceramah singkat tentang berbakti kepada orang tua.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita memberikan ungkapan syukur kepada Allah Swt karena rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pidato adab kepada orang tua.
Ibu adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia ini dan ibu juga yang membuat kita semua ada di sini dan terus bertumbuh.
Pengorbanan seorang ibu tidak pernah mudah, bahkan ibu kita mengandung 9 bulan lamanya sebelum melahirkan.
Ibu juga bertaruh nyawa dan menahan rasa sakit demi melahirkan kita semua.
Tak sampai di situ saja, ibu juga senantiasa menyusui tanpa kenal lelah bahkan ia rela tak tidur hanya demi sang anak.
Saat beranjak dewasa, Ibu juga memiliki sifat tanggung jawab besar atas cerminan dan kepribadian diri sang anak.
Hadirin yang berbahagia,
Peran ibu begitu besar, meski kita membalas jasa-jasa tersebut dengan berbagai materi dirasa tidak cukup.
Meski demikian, kita bisa mencukupkan rasa cinta dengan berbakti dan mencukupkan kebutuhannya.
Oleh karena itu, mari kita membahagiakan ibunda dengan berbakti kepadanya sehingga rezeki yang diberikan senantiasa mengalir.
Sekian Pidato ini saya sampaikan dan Wassalamualaikum w.r.w.b.
3. Pidato Singkat tentang Menghormati Orang Tua
Berikut ceramah berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hamdan wa sukrolillah, washolatu wasalamu ala rosulillah, Amma ba’ du. Puji syukur Alhamdulilah atas segala limpahan karunia-Nya.
Selawat dan salam milik Allah semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad saw.
Dewan Juri yang saya hormati, dan rekan yang dimuliakan Allah. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang berbakti kepada orang tua.
Rasullulah saw. menyuruh kita agar berbakti kepada ibu, sampai 3 kali daripada kepada ayah.
Islam menempatkan orang tua pada posisi yang terhormat dan mulia. Karena mereka kita lahir ke dunia ini. Maka, kita harus senantiasa mendoakan mereka.
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihi aku sejak kecil”.
Dewan Juri yang saya hormati, dan rekan yang dimuliakan Allah..
Seorang tabi’ah mengatakan:
“Barang siapa yang mendoakan kedua orang tuanya 5 kali dalam sehari semalam, maka dia telah menunaikan kewajiban terhadap orang tuanya”. Untuk itu, rajin-rajinlah mendoakan mereka setiap selesai sholat fardhu.
Ada 3 amal yang tidak akan terputus pahalanya, yaitu Shodagoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak yang soleh.
Janganlah kita menjadi anak yang durhaka, naudzubillahi mindzalik. Sungguh berdosa, dosa besar.
Dewan Juri yang saya hormati, dan rekan yang dimuliakan Allah.
Sebagai seorang anak, kita harus berbakti kepada orang tua, janganlah sekali-kali kita menyakiti hati mereka, yang akibatnya akan menyengsarakan hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Apalagi kepada ibu, bayangkan, seorang ibu kelelahan dalam mengandung, melahirkan, menyusui, dan menyayangi kita. Tanpa pamrih.
Untuk itu kita harus berbakti kepada orang tua dengan tulus dan ikhlas agar hidup kita selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Ibu… kaulah wanita yang mulia. Derajatmu tiga tingkat dibanding ayah…
Dewan juri yang saya hormati. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Wallahu muafik ila ‘aquamithorik, Wassalamu’ alaikum wr. Wb.
4. Pidato tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Pengorbanannya
Berikut pidato tentang orang tua singkat yang bisa menjadi inspirasi.
Hadiri dan hadirat yang kami muliakan, Ibu-ibu yang kami cintai,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi rekan dan hadirat yang beragama selain Islam.
Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kepada Allah Swt..
Atas nikmat yang telah diberikan kepada kita sekalian, yang dengan rahmat-Nya pula kita bersama-sama bisa berkumpul di sini untuk yang kesekian kalinya.
Selanjutnya, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan atas kekuatan yang telah diberikan kepada kita.
Khususnya kepada para Ibu, yang sampai hari ini masih belum kehilangan semangat juangnya dalam menangkap sekaligus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikmah “Hari Ibu”.
Rekan yang mulia khususnya para Ibu. Peran Ibu pada masa sekarang tampaknya makin meningkat. Bersamaan dengan itu, makin berat pula tantangan yang kita hadapi.
Namun, sebagai bangsa yang besar, maka kita tentunya sepakat untuk pantang menyerah, pantang mundur dan pantang mengeluh.
Semua tantangan hidup sehari-hari seakan makanan lezat yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan penuh kesadaran.
Di tengah-tengah semakin berkembangnya teknologi yang semakin canggih, ibu-ibu juga bisa merasakan, betapa hebat dampak dari perkembangan teknologi tersebut di keluarga kita ini.
Tanggung jawab seorang ibu dihadapkan kepada kompleks masalah, berbagai ragam tantangan, berbagai bentuk persoalan.
Bahkan masalah kaum Bapak pun sudah menjadi bagian dari permasalahan para Ibu. Untuk itu kami menghimbau, janganlah kaum Bapak menganggap kecil peranan kaum Ibu.
Sebab tanpa Ibu, kita ibarat burung dengan sebelah sayap. Ibarat burung tak kan pernah terbang dengan perkasa.
Kaum Ibu hendaknya juga menyadari bahwa dengan tugas berat sekarang ini harus tetap waspada terhadap tanggung jawab hidup.
Tanggung jawab ibu sekarang tidak hanya terbatas pada tanggung jawab dapur dan kasur saja.
Lebih dari itu sudah tiba saatnya kaum ibu membantu para bapak, jika perlu membantu tugas bapak di luar rumah, di kantor bahkan kalau perlu juga di medan tempur.
Rekan yang mulia tentunya kita juga tetap tahu batas. Janganlah mencampuri yang bukan urusan kita. Namun tetaplah waspada.
Kapan kita boleh membantu, kapan kita wajib membantu dan kapan pula kita menentukan sikap terhadap kaum Bapak.
Semuanya itu kita lakukan untuk menjaga citra sebagai Ibu.
Suatu citra yang bersumber kepada kepribadian bangsa, yakni kepribadian sebagai bangsa yang luhur, yakni kepribadian Pancasila, UUD 1945, dan kebinekaan.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari semoga Allah Swt. senantiasa bersama kita. Masih banyak yang harus kita lakukan.
Masih banyak yang belum selesai. Selamat berjuang, selamat menjalankan tugas, hingga tercapai keluarga yang bahagia, keluarga sejahtera di atas rida Allah Swt.. Amin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
5. Pidato Berbakti kepada Orang Tua Beserta Pantun
Di bawah ini adalah pidato berbakti kepada orang tua beserta pantun yang menarik untuk diketahui.
Jalan-jalan di pagi hari.
Langit pagi terlihat cerah.
Halo semua apa kabar hari ini.
Semoga kita selalu dirahmati Allah.
Pertama-tama, marilah kita bersama mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah Swt. limpahkan kepada kita semua sehingga kita bisa berada di sini.
Di pagi hari yang cerah ini, izinkan saya menyampaikan ceramah tentang berbakti kepada orang tua.
Ibu kita semua telah berjasa mengandung kita selama 9 bulan lamanya dan melahirkan kita ke dunia dengan rasa sakit yang luar biasa.
Tak hanya itu, setelah melewati perjuangan tersebut, seorang ibu juga merawat kita dengan sepenuh hati.
Besar sekali jasa seorang ibu, bahkan jasanya tak bisa dibalas dengan harta apa pun yang kita miliki.
Seorang Bapak juga memiliki jasa yang tak kalah besar karena memberi keluarganya nafkah dengan hasil cucuran keringatnya.
Pengorbanan seorang Bapak juga tak bisa dipandang sebelah mata, sebab tanpa perjuangannya kita tidak akan bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang kita cintai ini.
Di samping itu, sebagai seorang anak, kita juga diperintahkan oleh Allah Swt. untuk berbakti tanpa alasan.
Sebagai muslim yang taat, sudah selayaknya kita melakukan apa pun yang Allah perintahkan kepada kita.
Mulai saat ini, tidak ada lagi alasan untuk berbakti kepada Ibu dan Bapak di rumah.
Jadilah anak yang berbakti dengan menyenangkan hati orang tua sepenuhnya tanpa mengeluh.
Demikianlah pidato singkat saya.
Waalaikumsalam w.r. w.b.
6. Pidato tentang Berbakti kepada Orang Tua Beserta Hadisnya
Inilah contoh pidato tentang berbakti kepada orang tua beserta hadisnya.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas nikmat sehat, kesempatan, dan keberkahan yang kita rasakan pada kesempatan ini.
Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., keluarga, dan para sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat berbakti kepada orang tua.
Dalam perjalanan hidup ini, salah satu amanah yang paling mulia dan penting adalah peran orang tua. Mereka adalah pilar keluarga, penjaga kebahagiaan, dan guru pertama dalam kehidupan kita.
Allah Swt. telah menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua dalam Al-Quran dengan firman-Nya,
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra [17]: 23)
Hadis yang menyentuh hati tentang berbakti kepada orang tua yang bisa menjadi pedoman hidup kita adalah:
“Ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua, dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tua.” (HR. Ahmad)
Dari hadis di atas, kita bisa memahami bahwa berbakti kepada orang tua adalah sebuah kunci untuk mendapatkan ridha Allah.
Mengapa? Karena orang tua adalah penyelenggara cinta pertama yang Allah anugerahkan kepada kita. Mereka telah berkorban, mengasuh, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang.
Oleh karena itu, mari kita luangkan waktu untuk merenung, apakah kita telah memenuhi kewajiban berbakti kepada orang tua dengan sepenuh hati.
Berbakti kepada orang tua bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk emosi dan perasaan.
Mendengarkan mereka, merawat mereka, dan menghormati mereka adalah cara kita menunjukkan cinta dan berbakti kepada mereka.
Saudaraku, ingatlah bahwa berbakti kepada orang tua adalah amal saleh yang tidak terbatas waktu dan pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah mereka tiada.
Semoga kita semua dapat menjalankan amal saleh ini dengan tulus, sehingga kita dapat meraih ridha Allah dan mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga.
Akhir kata, marilah kita bersama-sama merenungkan dan memperbaiki hubungan kita dengan orang tua, menjalankan amanah Allah dengan sepenuh hati, dan menggapai rahmat serta kebahagiaan dalam hidup kita.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
7. Ceramah Berbakti Kepada Orang Tua
Berikut ceramah tentang orang tua yang penuh makna.
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad saw.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak dan ibu guru, dan rekan-rekan sekalian.
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satu pun manusia yang lahir tanpa orang tua.
Kita pun menyadari bahwa orang tua rela bekerja siang dan malam untuk memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain.
Karena itu saat ini izinkan saya untuk menyampaikan ceramah singkat tentang orang tua.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.
Allah yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya.
Bahkan, perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Alquran digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isro’: 23)
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya muliakan.
Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu dahsyatnya ancaman bagi siapa pun yang durhaka kepada orang tua.
Wahai saudaraku, Rasulullah menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenan.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
8. Pidato tentang Berbakti kepada Orang Tua Singkat
Di bawah ini contoh pidato tentang berbakti kepada orang tua singkat yang menyentuh hati.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan kesempatan yang diberikan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini.
selawat serta salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan kembali tentang sosok yang paling berharga dalam hidup kita, yaitu orang tua.
Mereka yang telah berkorban tanpa batas, mencurahkan kasih sayang dengan sepenuh hati, dan membesarkan kita dengan penuh perjuangan.
Ingatkah kita, betapa lelahnya ibu mengandung kita selama sembilan bulan? Setiap derita yang beliau rasakan, menjadi awal mula kehidupan kita.
Begitu pula ayah, yang tak kenal lelah bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita, menyekolahkan kita, dan memberikan masa depan yang terbaik.
Sering kali, kita lupa akan pengorbanan mereka.
Kita lebih sibuk dengan urusan sendiri sehingga lupa meluangkan waktu untuk sekadar bercengkerama, membantu mereka, atau sekadar mengucapkan terima kasih. Padahal, hal-hal kecil tersebut sudah dapat membuat mereka bahagia.
Hadirin yang saya cintai, berbakti kepada orang tua bukanlah suatu kewajiban, melainkan kebutuhan. Kewajiban yang dilandaskan pada cinta dan kasih sayang.
Ada banyak cara untuk berbakti kepada orang tua:
- Menjaga tutur kata dan bersikap santun kepada mereka
- Membantu mereka dalam pekerjaan rumah tangga
- Mendengarkan keluh kesah mereka dengan penuh perhatian
- Meraih prestasi yang membanggakan mereka
- Menyempatkan waktu untuk berbincang dan bercanda bersama mereka
- Mendoakan mereka agar selalu sehat dan bahagia
Ingatlah, waktu bersama orang tua tidak akan pernah bisa terulang kembali. Maka, selagi mereka masih ada, marilah kita luangkan waktu dan wujudkan rasa cinta kita melalui tindakan nyata.
Jangan sampai penyesalan datang terlambat, ketika mereka sudah tiada.
Mari wujudkan bakti kita, selagi kesempatan masih ada. Jadilah anak yang membanggakan dan membawa kebahagiaan untuk orang tua kita.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9. Contoh Pidato Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Berikut teks pidato berbakti kepada kedua orang tua yang penuh cinta dan kasih.
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saya berdiri di sini hari ini untuk menyampaikan rasa terima kasih dan rasa berbakti yang mendalam kepada dua orang yang telah memberikan saya hidup, cinta, dan arahan sepanjang perjalanan hidup saya..
Sejak awal, mereka telah menjadi contoh teladan bagi saya. Mereka yang pertama kali mengajari saya tentang nilai-nilai seperti cinta, kejujuran, dan kerja keras.
Ketika saya masih kecil, mereka mengorbankan waktu mereka untuk merawat, mendidik, dan membimbing dalam setiap langkah hidup.
Hari ini, saya ingin berjanji untuk selalu menjaga dan merawat mereka seperti mereka merawat saya.
Saya akan berusaha untuk menjadi anak yang mereka banggakan dan berusaha keras untuk mencapai semua yang mereka impikan untuk saya.
Terima kasih, ayah dan ibu, atas segala yang telah kalian lakukan dan akan terus lakukan untuk saya.
Wasalamualaikum wr.wb.
10. Pentingnya Berbakti pada Orang Tua Menurut Islam
Inilah contoh pidato yang berjudul berbakti kepada orang tua.
11. Pidato tentang Menghormati Orang Tua
Berikut contoh pidato menghormati orang tua singkat yang bermakna.
12. Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua dan Guru Singkat
Di bawah ini contoh pidato tentang berbakti kepada orang tua dan guru yang bisa menjadi referensi.
Perbedaan Pidato dan Ceramah
Menurut buku Pintar Pidato Kiat Menjadi Orator Hebat karya Drs. Arif Yosodipuro, M.M, pidato adalah kegiatan berbicara di depan publik yang dilakukan untuk mengemukakan pendapat atau memberikan gambaran mengenai suatu hal.
Isi pidato bermacam-macam dapat berupa topik pendidikan, keagamaan, kebersihan, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Sementara, ceramah adalah suatu penyampaian, informasi, atau pengetahuan yang isinya hanya berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan.
***
Itulah kumpulan teks pidato berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati.
Baca juga informasi menarik lainnya seputar pendidikan hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga dapat mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, lo.
Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123 dan dapatkan informasi lengkap seputar pembelian rumah karena #SemuaAdaDisini!