7 Penyebab Lantai Keramik Meledak, Jangan Anggap Sepele!
Pemasangan keramik lantai yang tidak tepat bisa membuat keramik tiba-tiba terangkat dan pecah yang menimbulkan suara keras seperti ledakan. Namun, apa penyebab lantai keramik meledak?
Dalam buku Seri Rumah Ide – 101 Tip Membetulkan & Merawat Rumah oleh Imelda Akmal Architecture, istilah lantai keramik meledak merujuk pada keramik yang menyembul (popping) dan pecah sehingga mengeluarkan suara seperti ledakan.
Jika kondisi keramik sudah menyembul, keramik akan menjadi rusak dan pecah yang disertai suara keras.
Penyebab keramik terangkat hingga mengeluarkan suara ledakan sangatlah beragam, salah satunya karena adukan perekat keramik yang kurang baik.
Adapun ciri-ciri lantai keramik yang berpotensi terangkat secara tiba-tiba dan bisa meledak adalah mengeluarkan suara seperti tidak ada isinya (kopong) ketika dipukul dengan pelan.
Untuk itu, bagi tukang bangunan maupun pemilik rumah, penting untuk mengetahui penyebab lantai keramik meledak agar tidak berisiko di kemudian hari.
Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini, ya!
7 Penyebab Lantai Keramik Meledak
1. Pemasangan Kurang Sempurna
Pemilik rumah wajib mengawasi pemasangan keramik lantai yang dilakukan oleh tukang bangunan.
Pasalnya, pemasangan keramik yang tidak tepat berisiko membuat lantai keramik terangkat dan meledak secara tiba-tiba.
Menurut buku 40 Kamar Mandi Cantik oleh Wirania Swasty, Kiki Sakinah, dan Ardiles Septuaginta, penyebab lantai keramik meledak adalah pemasangan kurang sempurna terutama dalam proses acian.
“Jika acian semen kurang padat, dapat membuat keramik meledak di kemudian hari,” tulis buku tersebut.
2. Fondasi Turun
Menurut buku Keramik & Granit yang ditulis oleh Imelda Akmal Architecture Writer Studio, penyebab lantai keramik meledak adalah adanya pergerakan struktur bangunan (fondasi turun) atau terjadi perbedaan thermal expansion antara keramik dan lapisan di bawahnya.
Oleh karena itu, pemasangan keramik lantai sebaiknya dilakukan saat fondasi bangunan sudah cukup stabil.
Selain itu, tukang bangunan juga wajib merendam keramik yang akan dipasang sesuai petunjuk durasinya.
Pasalnya, perendaman keramik merupakan tahap penting yang tidak boleh dilewatkan untuk meredam thermal expansion antara keramik dan lapisan di bawahnya.
3. Penyusutan Adukan Semen dan Pasir
Menurut buku Membangun Rumah Kuat dan Artistik oleh Danang Kusjuliadi, selain direndam di dalam air, keramik lantai juga harus dipasang dengan menggunakan adukan semen dan pasir.
Nah, komposisi campuran semen, air, dan pasir tersebut tidak boleh asal-asalan agar tidak mengalami penyusutan.
Jika mengalami penyusutan akibat komposisi yang tidak tepat, keramik lantai bisa terangkat dan meledak.
Baca Juga: 10 Cara Membersihkan Bekas Semen di Keramik Paling Ampuh
4. Jarak Nat Terlalu Rapat
Masih menurut buku Membangun Rumah Kuat dan Artistik, keramik lantai yang meledak juga bisa disebabkan karena jarak nat keramik terlalu rapat.
Meskipun pemasangan keramik dengan nat rapat akan terlihat rapi, tetapi hal tersebut rupanya cukup berbahaya.
Pasalnya, jika terjadi pemuaian, keramik tidak memiliki ruang sehingga terjadi saling menekan antarkeramik.
Akibatnya, terjadi tegangan permukaan yang mengakibatkan lepasnya keramik.
Oleh karena itu, pemasangan keramik lantai wajib memperhatikan lebar nat yang sesuai, yaitu berkisar 1—3 mm.
5. Perubahan Temperatur
Penyebab lantai keramik meledak lainnya adalah adanya perubahan temperatur, Property People.
Hal ini sering terjadi pada keramik yang dipasang di teras rumah atau lantai gedung yang terdapat AC karena tiap lantainya memiliki perbedaan temperatur.
“Kondisi tersebut dapat terjadi karena sifat campuran semen dan pasir yang kaku atau tidak fleksibel sehingga jika terjadi perubahan temperatur, adukan tidak dapat menyesuaikan diri,” tulis Danang Kusjuliadi dalam bukunya yang berjudul Membangun Rumah Kuat dan Artistik.
6. Pergerakan Bangunan
Selain fondasi bangunan yang mengalami penurunan, penyebab lantai keramik meledak adalah adanya pergerakan bangunan secara alami seperti gempa bumi.
Gempa bumi bisa menyebabkan lepasnya keramik karena tanah bergerak.
Alhasil, keramik lantai menjadi tidak stabil, retak, dan meledak.
7. Perubahan Struktur Bangunan
Tidak hanya penurunan fondasi bangunan, perubahan struktur bangunan pun bisa jadi penyebabnya, lo.
Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan perhitungan struktur saat pelaksanaannya.
“Contohnya terjadi keretakan pada beton dan penurunan pada struktur atau defleksi,” tulis Danang Kusjuliadi dalam buku Membangun Rumah Kuat dan Artistik.
***
Semoga bermanfaat, Property People!
Simak ulasan lain seputar properti, tips rumah, dan rekomendasi produk hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga bisa ngobrolin properti lewat Teras123.
Yuk, temukan hunian impian di laman Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.