PUPR Bantu Tekan Angka Stunting dengan Pembangunan Infrastruktur Penambah Gizi di Indonesia
Di akhir masa jabatannya, Jokowi fokuskan untuk mengurangi kemiskinan dan stunting. Ini hal yang dilakukan Kementerian PUPR untuk tekan angka stunting melalui pembangunan infrastruktur.
Melansir dari okezone.com, pemerintahan Jokowi di tahun 2024 akan berbeda dengan sebelumnya.
Hal tersebut karena Jokowi akan berfokus untuk tekan angka kemiskinan dan stunting di Indonesia dan tak lagi berfokus pada pembangunan.
Agar target ini bisa tercapai, semua pihak pemerintahan pun turut memberikan solusi, salah satunya adalah Kementerian PUPR.
Simak bagaimana cara Kementerian PUPR tekan kemiskinan dan angka stunting melalui pembangunan infrastruktur di sini!
Program Pencegahan Stunting dari PUPR
Melansir dari okezone.com, Kementerian PUPR di bawah Menteri Basuki Hadimuljono telah menyiapkan program pencegahan stunting.
Program tersebut berupa membangun infrastruktur kerakyatan di bidang sumber daya air.
Kementerian PUPR telah melakukan program-program yang berkaitan untuk mencegah stunting di seluruh Indonesia melalui program Pamsimas, Sanimas, dan SPAM.
Pamsimas adalah platform pembangunan air minum dan sanitasi pedesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Sementara itu, Sanimas atau sanitasi berbasis masyarakat adalah program untuk menyediakan prasarana air limbah bagi masyarakat di daerah kumuh padat perkotaan.
Terakhir, ada SPAM atau sistem penyediaan air minum adalah pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan sumber daya air.
Alasan PUPR Gencar Lakukan Pembangunan Infrastruktur Penambah Gizi
Ada alasan lain mengapa pembangunan infrastruktur penambah gizi mulai digarap PUPR.
Tak hanya untuk menekan angka stunting di Indonesia, pembangunan juga bisa menambah sanitasi yang baik dan ketersediaan air bersih di Indonesia.
Dengan adanya air bersih, gizi anak-anak Indonesia bisa terpenuhi sedikit demi sedikit sampai masalah stunting berakhir.
“Dengan program sanitasi dan air bersih kita ingin memperkecil angka stunting. Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat,” tutur Basuki, melansir dari okezone.com, Sabtu (11/3/2023).
Stunting sendiri merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan gagal tumbuh, gagal berkembang, dan gangguan metabolisme pada balita terutama pada 1000 hari sejak di kandungan.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia telah mencapai 21,6 persen di tahun 2022.
Jumlah yang tinggi tersebut membuat pemerintahan Jokowi bertekad untuk mengatasi masalah ini agar anak-anak Indonesia bisa hidup sehat dan tumbuh dengan baik.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!
Apabila kamu ingin mencari tempat tinggal di marketplace properti tepercaya dan aman.
Bisa mengunjungi laman Rumah123.com.
Untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Cimanggis Golf Estate.