Okupansi Hotel di Kaltim Tertinggi Kedua se-Nasional, Kata PHRI Gara-Gara Proyek IKN Nusantara
Tingkat penghunian kamar hotel atau okupansi hotel di Kalimantan Timur tercatat tertinggi kedua secara nasional yang disebut-sebut dampak dari pembangunan IKN Nusantara di wilayah tersebut.
Hal ini terjadi dalam beberapa waktu terakhir dan dibenarkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Property People.
Melansir CNBC Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masuk ke jajaran tiga besar dengan okupansi tertinggi.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran serta Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Hotel Iswandi Said membenarkan hal tersebut.
Mereka menyebut bahwa kenaikan okupansi hotel di sana lantaran dampak pembangunan proyek IKN Nusantara.
Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini, ya!
Okupansi Hotel di Kaltim Tertinggi
Maulana Yusran mengatakan bahwa kenaikan okupansi hotel di Kaltim paling tinggi secara nasional.
“Kalimantan Timur rata-rata paling tinggi di nasional karena fokus pemerintah di Kaltim dengan proyek IKN (Ibu Kota Negara), kelihatan okupansi naik,” kata Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran melansir CNBC Indonesia.
Berdasarkan data yang diperolehnya, tingkat okupansi hotel di Kaltim mengalami kenaikan menjadi 61 persen atau 62 persen secara year-on-year.
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata Maulana, tingkat okupansi hotel mencapai 56 persen sehingga ada kenaikan sekitar 5 persen dari 2019.
Adapun di daerah lain, rata-rata okupansi hotel secara nasional sekitar 48 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat penghunian kamar hotel di Kaltim yang naik.
Sementara itu, melansir Bisnis.com, Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Hotel Iswandi Said mengatakan bahwa aktivitas yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur tahap awal di IKN memicu kenaikan okupansi hotel di sana.
Dampak Proyek IKN
Naiknya okupansi hotel di Kaltim disebut-sebut karena adanya kenaikan tingkat kunjungan ke daerah tersebut, Property People.
Salah satunya karena banyaknya pejabat dan pegawai pemerintah pusat yang melakukan kunjungan ke Kaltim sehingga berdampak pada permintaan terhadap kamar hotel.
“Memang betul, karena banyak kegiatan di situ (Kaltim). Jadi kalau didetailkan provinsi keliatan fokus pemerintah berkegiatan itu Jawa dan Kaltim. Jadi daerah lain sulit naik ke atas, sulit mereka karena rata-rata mereka masih umumnya di bawah rata-rata tren nasional kalau melihat provinsi,” kata Maulana.
Hal senada diungkapkan oleh Iswandi yang mengatakan bahwa kenaikan okupansi itu karena adanya kegiatan kunjungan pemerintah dan kementerian untuk persiapan pembangunan IKN.
“Tapi di Kalimantan Timur ini bukan di wilayah di IKN-nya sendiri karena belum ada hotel, jadi banyaknya di Balikpapan dan Samarinda,” kata Iswandi.
Berdasarkan data BPS, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Indonesia pada Januari 2023 mencapai 44,86 persen.
Tingkat penghunian kamar tertinggi tercatat di Yogyakarta sebesar 58,21 persen, kemudian diikuti oleh Kalimantan Timur dan Banten masing-masing sebesar 53,52 persen dan 48,68 persen.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak artikel menarik seputar properti lainnya di artikel.rumah123.com.
Cek juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan informasi gaya hidup.
Ingin punya hunian terbaik di kawasan Bandung?
Kunjungi laman Rumah123.com dan temukan rekomendasi terbaik seperti Kota Baru Parahyangan.
Jangan lewatkan penawaran terbatas dan diskon besar-besaran karena kami selalu #AdaBuatKamu.