Masjid Menara Kudus Terpasang Rajah Kalacakra, Pejabat Enggan Datangi karena Bisa Sebabkan Hilang Kekuasaan. Benarkah?

Mitos perihal pejabat yang bisa kehilangan kekuasaan ketika mendatangi kawasan Masjid Menara Kudus masih diyakini oleh sebagian masyarakat.

Melansir berbagai sumber, mitos tersebut berkaitan dengan adanya ajian berupa rajah milik Sunan Kudus yang disebut dengan nama Rajah Kalacakra.

Untuk kamu ketahui, masjid ini merupakan salah satu tempat ibadah umat muslim tertua di Indonesia.

Dibangun oleh salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kudus, masjid dengan nama asli Al-Quds tersebut masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah.

Tak hanya itu, masjid yang nyaris berusia 500 tahun ini juga dibuka untuk para peziarah yang hendak berkunjung ke makam Sunan Kudus.

Ditakuti oleh Para Pejabat

sumber: semarang.bisnis.com

Usut punya usut, Rajah Kalacakra ditanam oleh Sunan Kudus di area atau bagian pintu gerbang menuju kawasan masjid.

Tujuannya tak lain guna melumpuhkan atau melemahkan kekuatan orang-orang yang memiliki niat jahat.

Mitos itu pun bertahan hingga kini dan menimbulkan ketakutan bagi orang-orang “jahat” yang hendak berkunjung.

Bahkan, dengan adanya mitos tersebut, banyak pejabat di Indonesia yang enggan berkunjung ke Masjid Menara Kudus.

Hal ini dikarenakan ada keyakinan apabila pejabat datang berkunjung untuk sekadar salat atau ziarah, maka akan kehilangan kekuasaan.

Maka dari itu, para pejabat yang memang akan berkunjung biasanya meminta pengelola masjid untuk bisa menuntun masuk ke dalam masjid lewat pintu lain tanpa melewati gerbang yang telah dirajah Kalacakra.

Banyak Pejabat Percaya?

sumber: republika.co.id

Abdul Jalil selaku Dosen Pasca Sarjana STAIN Kudus yang juga menjabat sebagai pengurus Komunitas Menara Kudus memberikan pandangannya.

Menurut Abdul Jalil, dirinya memiliki catatan orang-orang atau pejabat yang datang ke Masjid Menara Kudus kemudian tumbang dari jabatannya.

“Banyak yang datang ke sini, yang melewati gerbang itu, akan tumbang dari jabatannya. Kami punya datanya karena setiap tamu ada daftarnya,” jelasnya seperti dikutip dari inibaru.id.

Ia pun tidak sepakat kepada orang yang menyebut rajah Kalacakra mitos belaka.

“Jika hendak ke Menara Kudus, jangan niatnya cuman mampir apalagi punya kepentingan politik,” kata Abdul Jalil.

Berbeda dengan masjid kebanyakan, menara pada Masjid Kudus didesain layaknya bangunan candi.

Secara umum, arsitektur masjid ini bergaya tradisi seni Hindu yang bisa dilihat pada struktur dan bentuk atap berupa tumpang bersusun tiga.

Kendati kental dengan nuansa Hindu, tetapi ornamen masjid juga memiliki unsur Arab dan Islam.

Salah satunya bisa dilihat di padasan atau bak air yang berada di samping bangunan masjid.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya.

Baca tulisan menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa mencari hunian nyaman seperti Morizen dan beragam kebutuhan properti lainnya lewat rumah123.com  karena kami selalu #AdaBuatKamu.