10 Macam Macam Puasa Sunnah. Plus Penjelasan Singkat dan Jadwalnya
Inilah penjelasan macam macam puasa sunnah yang bisa dilakukan untuk menambah pahala, simak penjelasan dan juga jadwalnya.
Banyak ibadah yang bisa dilakukan, tidak hanya yang wajib tetapi, juga ibadah yang bersifat sunah.
Salah satunya adalah ibadah puasa.
Apa saja macam-macam puasa? Hmm, ternyata memang banyak ya, ada yang wajib dan juga bersifat sunah.
Pastinya, kamu akan menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh setiap tahunnya.
Umat muslim wajib menjalankan puasa ini, kecuali memang ada kondisi tertentu yang membolehkan untuk tidak mengerjakannya.
Macam-macam puasa wajib yang sudah diketahui adalah puasa Ramadan, puasa nazar, atau puasa denda, masih ada sejumlah puasa sunah.
Situs properti Rumah123.com akan menjelaskan macam-macam puasa sunnah dan waktu pelaksanaannya, mengutip berbagai sumber.
Macam Macam Puasa Sunnah
1. Puasa di Bulan Syawal
Kalau diminta sebutkan macam puasa yang disunnahkan dan kapan kita melaksanakannya? Ada puasa di bulan syawal.
Dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim,
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa di sepanjang tahun.”
Ibadah sunah dilakukan selama enam hari tetapi, tidak boleh dilaksanakan selama Hari Raya Idul Fitri.
Nanti, hal ini akan dibahas dalam macam-macam puasa haram.
Muslim juga meriwayatkan hadis lainnya terkait puasa yang haram dilakukan saat Lebaran.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”
2. Puasa Arafah
Puasa apa saja yang sering dilakukan oleh Rasulullah? Salah satunya adalah puasa Arafah.
Bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji, maka dapat melakukan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Kalau ditanya macam-macam puasa sunnah dan manfaatnya, bagi yang melakukan puasa maka dosa dua tahun terhapuskan.
Rasulullah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
“Puasa hari Arafah itu menghapus dosa dua tahun, setahun silam dan setahun yang akan datang. Dan puasa Asyura itu menghapus dosa setahun sebelumnya.”
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa sunah lainnya bisa dilakukan pada 9 dan 10 Muharram yaitu puasa tasu’a dan asyura.
Dalam hadis riwayat Muslim, Abu Abbas pernah berkata.
“Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Kalau begitu, tahun depan insya Allah kita berpuasa tanggal 9 (Muharram)’.”
4. Puasa Dzulhijjah
Semasa hidupnya, Rasulullah tidak pernah melalaikan puasa Dzulhijjah.
Puasa sunah ini dilakukan pada 1-7 Dzulhijjah atau 10 hari pertama dalam bulan tersebut.
Ahmad dan An Nasa’i meriwayatkan hadis Nabi yang bersumber dari Hafshah RA.
“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).”
5. Puasa Tarwiyah
Sebuah hadis yang diriwayatkan Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas menjelaskan puasa ini.
“Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.”
Puasa ini dilakukan pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah, keutamaannya telah dijelaskan di atas.
6. Puasa di Bulan Muharram
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, seperti diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi.
“Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram. Dan sholat yang paling utama setelah fardhu adalah sholat malam.”
7. Puasa di Bulan Syaban
Penjelasan mengenai puasa tersebut termuat dalam hadis riwayat Muslim dan Bukhari, Aisyah RA mengatakan.
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bulan Syaban.”
8. Puasa Hari Senin dan Kamis
Bagi yang sering menunaikan puasa sunah Senin dan Kamis, ternyata ada keistimewaan dari ibadah ini.
Hal ini termuat dalam hadis riwayat Abu Daud.
“Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.”
9. Puasa Nabi Daud
Bagi yang belum tahu, puasa ini dilakukan dengan jeda, satu hari melakukan puasa, satu hari tidak.
Rasulullah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah.
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari.”
10. Puasa Ayyamul Bidh
Apa itu puasa sunnah ayyamul bidh? Puasa ini dilakukan dalam tiga beruntun dalam tiap bulan Islam (tahun hijriyah).
Puasa ini dilaksanakan tiap tanggal 13, 14, dan 15.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
“Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh.”
Nah, itulah macam macam puasa sunnah dan waktu pelaksanaannya, jangan sampai salah ya Property People.
Semoga ulasan singkat ini menjawab pertanyaan tentang macam macam puasa sunnah.
Sementara untuk macam-macam puasa sunnah dan niatnya, tentunya akan dibahas dalam artikel lain.
Jangan lupa membaca artikel.rumah123.com untuk mendapatkan informasi yang menarik mengenai properti hingga gaya hidup.
Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti dan lainnya karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi, hanya di Rumah123.com.
Kalau kamu sedang mencari rekomendasi properti untuk tempat tinggal atau investasi, pilihan terbaik adalah Podomoro Park Bandung.