Hindari Risiko Penyakit, Cek Apakah Hunianmu Lolos Kriteria Rumah Sehat WHO!
Merawat rumah agar kondisinya tetap prima memang bukan perkara mudah. Rumah yang indah, nyaman, dan aman belumlah cukup karena hunian juga harus dalam kondisi sehat dan mendukung kesehatan penghuninya.
Menurut World Health Organization (WHO), rumah yang sehat mampu melindungi penghuninya dari faktor risiko lingkungan yang dapat mengancam kesehatan dan memberikan kondisi lingkungan yang mendukung kesehatan secara umum.
Bagaimana cara memastikan rumah termasuk rumah sehat atau bukan?
Simak kriteria rumah sehat berikut.
Kriteria Rumah Sehat Menurut WHO
Coba perhatikan, apakah 6 faktor ini sudah terpenuhi di rumah?
- Kualitas udara: Sirkulasi udara bisa mengalir dengan baik untuk mencegah penumpukan polusi dalam rumah.
- Pencahayaan: Rumah cukup terang sehingga bisa mengurangi risiko kecelakaan, serta menyokong kesehatan mental dan fisik penghuninya.
- Kualitas air: Ada akses air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi.
- Kesehatan lingkungan: Lingkungan rumah dan sekitarnya bersih dan sehat,
- Kualitas bangunan: Rumah didesain memenuhi standar bangunan yang aman dan mencegah risiko kecelakaan dan cedera.
- Keselamatan: Rumah harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya dengan memiliki sistem keamanan yang memadai.
Jika semua checklist kriteria terpenuhi, artinya rumahmu memenuhi kriteria rumah sehat.
Tapi tunggu dulu, pengecekan tak berhenti sampai di situ.
Cek Tanda Kerusakan Rumah yang Berpotensi Berbahaya
Pastikan juga rumah tidak memiliki potensi yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan keluarga.
Adapun ciri-ciri rumah yang dapat membahakan kesehatan adalah berikut ini:
1. Terdapat Cat Dinding yang Terkelupas, Ada Bercak, dan Agak Basah
Bisa jadi ini pertanda rumah tidak memiliki cukup aliran udara sehingga kelembapan menumpuk di dinding.
Bisa juga dikarenakan ada rembesan air di dinding.
Apa akibatnya? Dinding ditumbuhi jamur, bahkan berpotensi jadi sarang bakteri tempat berkembangnya bibit penyakit.
2. Plafon Rembes dan Posisi Mulai Turun
Jelas ini tanda kebocoran atap yang akan semakin parah jika tidak diperbaiki.
Dampak bagi kesehatannya sedikit banyak sama dengan masalah di atas, tapi ada risiko keselamatan mengincar.
Plafon yang rembes lama-lama bisa ambles berbahaya buat penghuni rumah.
3. Saluran Pembuangan Mampet
Limbah cair maupun padat dari manusia, proses masakan, atau aktivitas rumah tangga lainnya adalah sumber penyakit apabila pembuangannya tidak benar.
Jika saluran pembuangan di rumah bermasalah, satu per satu risiko pasti akan muncul.
Mulai dari bau tidak sedap yang jadi sarang bakteri dan virus, sampai mengundang serangga, tikus dan lainnya.
4. Tempat Sampak Tidak Layak
Sampah rumah tangga juga bentuk limbah padat yang jika tidak dikelola dengan benar berdampak buruk terhadap kebersihan rumah, lingkungan, dan kesehatan masyarakat.
Fasilitas pembuangan sampah yang baik itu wajib buat kepentingan dan kebaikan bersama.
Tidak mau kan, ditegur warga karena urusan sampah berantakan?
Jika tanda-tanda kerusakan ini tidak ditemukan, cukup lakukan perawatan dan pencegahan saja.
Namun jika terdeteksi ada di rumahmu, segera lakukan perbaikan.
Aplikasi tukang bangunan Gravel menyediakan jasa perbaikan dan perawatan rumah bernama Gravel Maintenance.
Gravel Maintenance menyediakan layanan perbaikan rumah dari awal hingga selesai, mulai dari cek detail kerusakan, perhitungan bahan bangunan yang dibutuhkan, jumlah dan jenis tukang, hingga hari pengerjaannya.
Pengerjaannya ditangani oleh tukang berpengalaman yang menguasai berbagai keterampilan tukang, mulai dari pengerjaan atap, lantai, dinding, dan lainnya.
Ayo, rawat dan perbaiki hunian kamu agar bisa jadi rumah sehat dan bisa melindungi seluruh penghuninya bersama Gravel Maintenance.