Jarak Usuk Baja Ringan Atap Genteng. Jangan Sampai Salah!
Supaya konstruksi genteng lebih kuat dan tidak mudah roboh, berikut jarak usuk baja ringan atap yang ideal!
Baja ringan saat ini menjadi menjadi material bangunan yang banyak dipilih untuk atap rumah.
Pemilihan baja ringan untuk atap bukan tanpa alasan, sebab bahan ini dikenal memiliki banyak keunggulan.
Menurut majalah Rumah Ide edisi 10 yang ditulis Imelda Akmal, sesuai namanya, baja ringan memiliki bobot yang ringan.
Meski begitu, daya tahannya sangat tinggi. Bahkan, material ini juga dikenal antikarat dan rayap.
Kendati memiliki banyak keunggulan, pemasangan baja ringan pada atap tidak boleh dilakukan sembarangan.
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah pemilihan jarak usuk atap.
Jarak antarusuk harus dipasang dengan perhitungan yang tepat karena akan sangat memengaruhi kekuatan dan daya tahan atap bangunan.
Jika jarak usuk terlalu rapat atau terlalu renggang, dapat berakibat fatal seperti atap ambruk atau bocor.
Maka dari itu, memahami perhitungan jarak usuk yang ideal sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penghuni bangunan.
Lalu, berapa jarak usuk baja ringan atap genteng yang ideal?
Mengenal Usuk Atap
Sebelum mengetahui jarak usuk baja ringan atap genteng, sebagian dari kamu mungkin saja bingung dengan istilah usuk.
Usuk atau yang dikenal sebagai kasau adalah komponen penting bagi atap bangunan karena berfungsi sebagai penyangga beban atap.
Jika diibaratkan, usuk mirip dengan tulang rusuk pada manusia.
Biasanya, usuk terbuat dari bahan kayu, bambu, atau baja ringan berukuran panjang yang membujur dari atas hingga ke tepi rusuk atap.
Fungsi utama dari usuk tak terlepas untuk menahan beban dari penutup atap (genteng, metal roofing, dan lain sebagainya) serta menyalurkannya ke gording.
Dalam proses pembangunan atap, umumnya jarak usuk sekitar 40 hingga 60 cm, dengan ukuran masing-masing komponen 5 sampai 7 meter.
Sementara untuk panjangnya maksimal 4 meter.
Namun, jarak tersebut tidak mutlak karena kamu bisa menyesuaikannya kembali dengan penggunaan kebutuhan rangka atap atau reng.
Baca Juga: Harga Borongan Baja Ringan per Meter Terbaru 2024 untuk Atap Rumah
Berapa Jarak Usuk Baja Ringan Atap Genteng?
Menentukan jarak usuk baja ringan atap terkadang menjadi persoalan yang cukup rumit karena memerlukan perhitungan matang.
Nah, untuk mengetahui jarak ideal usuk baja ringan atap, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perhitungan pada struktur rangka terlebih dahulu.
Misalnya, jika kamu memilih genteng keramik sebagai penutup atap, usuk tipe C75 bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pastikan jarak antara usuk diatur antara 40 hingga 50 cm untuk memastikan kekuatan dan kestabilan atap.
Kemudian, pasang usuk secara tegak lurus terhadap gording dan gunakan paku untuk mengencangkannya agar tidak bergeser.
Lalu, bagaimana jika menggunakan genteng berbahan dasar metal?
Jika demikian, perhitungannya harus disesuaikan lagi.
Genteng berbahan dasar metal biasanya memiliki tingkat kemiringan antara 10 hingga 30 derajat sehingga jarak reng yang bisa digunakan sekitar 900 mm.
Singkatnya, untuk menentukan jarak usuk baja ringan atap harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis genteng yang digunakan.
***
Nah, itulah informasi lengkap mengenai jarak usuk baja ringan atap.
Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!
Baca juga informasi lain seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan Bogor, cek selengkapnya dalam laman Rumah123, yuk!
Tak hanya mendapatkan unit terbaik dari developer ternama saja, kamu juga bisa ngobrolin properti lewat Teras123 hingga menemukan informasi seputar pengajuan KPR karena #SemuaAdaDisini!