Menteri PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand. Kenapa?
Meski Pembangunan infrastruktur Indonesia gencar dilakukan sejak awal pemerintahan Jokowi, ternyata hingga progressnya masih ada di bawah Malaysia dan Thailand. Apa alasannya?
Melansir dari harian.disway.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendukung keputusan pemerintah era Jokowi yang mengedepankan pembangunan infrastruktur.
Dengan adanya pembangunan di beragam kawasan di Indonesia, kini negara bisa semakin maju dan infrastrukturnya merata.
Namun, sayangnya menurut Basuki, pesatnya pembangunan di Indonesia masih dibilang kurang dibanding dengan kemajuan negara lain di Asia Tenggara.
Simak berita selengkapnya terkait infrastruktur Indonesia yang masih tertinggal di bawah ini!
Infrastruktur Jadi Penentu Peningkatan Daya Saing Negara
Menurut Basuki Hadimuljono, pembangunan infrastruktur Indonesia sangat penting karena bisa menjadi penentu dalam meningkatkan daya saing antarnegara.
Basuki mengatakan bahwa ketersediaan infrastruktur yang andal menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing serta pertumbuhan ekonomi negara.
Hal tersebut karena infrastruktur berperan penting dalam membangun sarana produksi dan penunjang pertumbuhan ekonomi.
Contoh pembangunan yang bisa menunjang pertumbuhan adalah jalan, jalan tol, pembangkit energi, dan bendungan.
Kemudian, infrastruktur juga penting untuk memenuhi layanan dasar masyarakat, seperti penyediaan air minum, jalan, jembatan, perumahan, sanitasi, dan irigasi.
“Infrastruktur dasar sendiri merupakan modal penting untuk mendukung infrastruktur perekonomian,” kata Basuki Hadimuljono, melansir dari harian.disway.id, Senin (7/8/2023).
Negara yang telah memenuhi peran infrastruktur dijamin termasuk dalam negara maju, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Ketiga negara tersebut dapat mencapai taraf ekonomi yang maju dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi.
“Jadi apa yang kita lakukan dengan percepatan pembangunan infrastruktur bukan untuk bermewah-mewahan, tapi semata-mata untuk mengejar ketertinggalan, contohnya Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera,” paparnya.
Infrastruktur Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Thailand
Sayangnya, meski pembangunan sangatlah penting demi kesejahteraan negara, infrastruktur Indonesia sendiri masih sangat rendah.
Bahkan, posisinya berada di bawah Malaysia dan Thailand.
Menurut World Economic Forum, Indonesia pada tahun 2012 berada di posisi 78 dalam hal daya saing infrastruktur, sedangkan di tahun 2023 posisinya naik menjadi 51.
Meski ada kenaikan, menurut Basuki peringkat ini masih jauh di bawah cita-cita nasional Indonesia, yakni meraih peringkat 40 global.
“Sementara kalau dilihat daya saing infrastruktur pada kawasan regional, kita Alhamdulillah masih di bawah Malaysia, masih di bawah Thailand, kalau kita tidak segera membangun infrastruktur bisa jadi sebentar lagi dibalap Philipina dan mungkin Timor Leste,” kata Menteri Basuki.
Demi bisa meningkatkan posisi daya saing infrastruktur, Basuki berharap pembangunan infrastruktur di Indonesia masih dilanjutkan dan dipercepat di masa depan.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.
Temukan ulasan menarik lainnya seputar rekomendasi properti hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga bisa mengikuti Google News kami agar tidak ketinggalan berbagai berita terbaru.
Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu!