Hadits Larangan Marah dalam Islam yang Perlu Dipahami. Disertai dengan Cara Mengatasi Amarah!
Dalam Islam, Nabi Muhammad saw. menganjurkan umatnya untuk tidak meluapkan emosi marah. Hal ini tercantum dalam hadits larangan marah yang bisa kamu baca di sini!
Marah adalah emosi yang pasti dimiliki oleh semua manusia, tetapi Islam mengajarkan bahwa emosi ini termasuk emosi yang tidak baik.
Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya menjaga dan menahan amarah mereka dan lebih baik memaafkan bila seseorang melakukan kesalahan.
Sifat memaafkan ini nantinya akan membuat seseorang menjadi lebih taqwa terhadap Allah Swt.
Anjuran ini pun sering disebutkan dalam beragam hadits larangan marah dari Nabi Muhammad saw.
Berikut adalah beragam bacaan hadisnya!
Hadits Larangan Marah dalam Islam
1. Hadis dari Abu Hurairah r.a.
Hadits larangan marah pertama datang dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan Nabi Muhammad saw. berkali-kali mengatakan kepada seseorang untuk tidak marah.
جَارية بْنُ قُدامة السَّعْدِيُّ؛ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قُلْ لِي قَوْلًا يَنْفَعُنِي وأقْلِل عَلَيَّ، لَعَلِّي أَعِيهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَا تَغْضَبْ”. فَأَعَادَ عَلَيْهِ حَتَّى أَعَادَ عَلَيْهِ مِرَارًا، كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ: “لَا تَغْضَبْ”.
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw., “Berilah wasiat kepadaku.” Rasulullah bersabda: “Janganlah engkau mudah marah.” Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, “Janganlah engkau mudah marah.” (HR Bukhari)
2. Hadis dari Abu Darda r.a.
Ada pula hadis yang mengatakan bahwa menahan amarah bisa membawa seseorang ke surga.
Rasulullah bersabda:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya: Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga. (HR Ath-Thabrani)
3. Hadis dari Ibnu Abbas r.a.
Hadits larangan marah berikutnya berasal dari Ibnu Abbas r.a.
Menurutnya, Rasulullah pernah bersabda bahwa seseorang yang sedang marah lebih baik diam dan tidak bertindak.
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.
Artinya: Rasulullah bersabda: “Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR Ahmad dan Bukhari)
4. Hadis dari Mu’adz bin Anas Al-Juhani r.a.
Dalam hadis, konon seseorang yang mampu menahan amarah akan diberikan bidadari oleh Allah Swt. pada hari kiamat nanti.
Rasulullah bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ.
Artinya: Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
5. Hadis dari Malik bin Anas
Hadits larangan marah berikutnya mengatakan bahwa orang yang menahan amarah akan dimaafkan semua dosanya dan dijanjikan masuk surga oleh Allah Swt.
عَنْ أَبِي عَمْرِو بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ كَفَّ اللهُ عَنْهُ عَذَابَهُ، وَمَنْ خزَنَ لِسَانَهُ سَتَرَ اللهُ عَوْرَتَهُ، وَمَنِ اعْتَذَرَ إلَى اللهِ قَبِلَ عُذْرَه
Artinya: Rasulullah bersabda “Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.” (Hadis Nabi Muhammad yang dijelaskan oleh Malik bin Anas)
6. Hadis dari Hariah Ibnu Qudaman As-Sa’di
Orang yang mampu menahan amarah juga disebut sebagai orang terkuat, bahkan mengalahkan seseorang yang jago gulat.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: “لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah. (Hadis Nabi Muhammad saw. ini dijelaskan oleh Abu Hurairah r.a.)
7. Hadis dari Atiyyah Ibnu Sa’d As-Sa’di
Hadits larangan marah selanjutnya mengatakan bahwa marah adalah perbuatan setan.
، عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ -هُوَ ابْنُ سَعْدٍ السَّعْدِيُّ، وَقَدْ كَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ-قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم: “إنَّ الْغَضَبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، وإنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وإنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالماءِ، فَإذَا أُغْضِبَ أحَدُكُمْ فَلْيَتَوضَّأْ”.
Artinya: Telah menceritakan kepadaku ayahku di hadapan kakekku (yaitu Atiyyah ibnu Sa’d As-Sa’di) yang berpredikat sebagai sahabat, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya marah itu perbuatan setan, dan setan itu diciptakan dari api, dan sesungguhnya api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Karena itu, apabila seseorang di antara kalian marah, hendaklah ia berwudu.”
Cara untuk Meredam dan Mengatasi Amarah dari Imam Al-Ghazali
Meski tidak dianjurkan, meredam rasa marah bukanlah hal yang mudah.
Jika kamu kesulitan, ikuti saja cara untuk meredam dan mengatasi amarah dari Imam Al-Ghazali yang satu ini:
- Berpikir tentang hadis Nabi mengenai menahan amarah, memaafkan, bersikap ramah, dan menahan diri.
- Menakuti diri dengan siksa Allah apabila ia meluapkan amarahnya.
- Menakuti diri dengan akibat dari kemarahannya, balasan dari orang yang ia marahi, dan musibah yang akan menimpanya.
- Bayangkan buruknya rupa seseorang ketika marah.
- Berpikir bahwa amarah adalah bujuk rayu setan.
- Segera berzikir dan melakukan wudu.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat, Property People.
Temukan informasi menarik lain seputar mitos hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti dan baca berita properti melalui Google News.
Ingin punya hunian idaman untuk dihuni keluarga?
Yuk, segera dapatkan penawaran menariknya di www.rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.