4 Fungsi Hadis terhadap Alquran dalam Sumber Hukum Islam
Sudahkah kamu tahu apa saja fungsi hadis terhadap Alquran? Kalau belum, pelajari fungsinya dalam artikel ini, yuk!
Dalam agama Islam, hadis adalah sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Qur’an.
Menurut para ahli hadis atau muhadditsin, hadis diartikan sebagai sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw. baik itu perkataan, perbuatan, maupun ketetapan.
Oleh karena kedudukannya yang penting dalam agama Islam, muslim harus mengetahui apa saja fungsi hadis terhadap Al-Qur’an.
Lalu, apa fungsi hadis terhadap Alquran?
Simak penjelasan lengkap mengenai fungsi hadits terhadap Al Quran di bawah ini!
Fungsi Hadis Terhadap Alquran
Sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an, hadis memiliki fungsi sebagai berikut:
- Memperjelas isi Al-Qur’an
- Menafsirkan isi Al-Qur’an
- Memberi kepastian hukum Islam yang tidak ada di dalam Al-Qur’an
- Mengganti ketentuan terdahulu
Sementara itu, dalam istilah lain, fungsi hadits terhadap Al-Qur’an terbagi menjadi empat: bayan at-taqrir, bayan at-tafsir, at-tasyri, dan bayan nasakh.
Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Bayan At-Tarqrir
Bayan at-taqrir adalah fungsi hadis terhadap Alquran yang menetapkan dan memperkuat apa yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an.
Salah satu bayan at-taqrir adalah hadis riwayat Muslim dari Ibnu Umar tentang puasa yang berbunyi, “Jika kamu sekalian melihat (ru’yah) bulan, berpuasalah. Dan jika melihat (ru’yah) bulan, berbukalah.”.
Hadis ini mempertegas ketentuan dalam ayat 185 surah Al-Baqarah yang berbunyi,
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ
Artinya: “Siapa saja yang menyaksikan (pada waktu itu) bulan, hendaklah ia berpuasa.”
2. Bayan At-Tafsir
Fungsi hadis terhadap alquran adalah bayan at-tafsir.
Bayan at-tafsir berfungsi sebagai tafsiran dan rincian terhadap hal-hal yang sudah disebutkan dalam Al-Qur’an.
Contohnya seperti hadis riwayat Bukhari tentang cara salat yang berbunyi, “Salatlah kamu sekalian sebagaimana engkau sekalian melihat aku salat.”.
Hadis tersebut menjelaskan isi ayat 43 surah Al-Baqarah yang berbunyi,
وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ
Artinya: “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”
3. Bayan At-Tasyri
Bayan at-tasyri adalah membentuk hukum yang tidak ada dalam Al-Qur’an atau yang sudah ada tetapi sebatas pada masalah pokok saja.
Contoh bayan at-tasyriseperi hadis riwayat At-Tirmidzi tentang janin yang mati dalam kandungan induknya, “Sembelihlah janin mengikuti sembelihan induknya.”.
4. Bayanut Naskh
Fungsi hadis terhadap Al-Qur’an bayan nasakh adalah melakukan perubahan terhadap apa yang telah ditetapkan oleh ayat Al-Qur’an.
Contohnya seperti hadis riwayat At-Tirmidzi tentang wasiat ahli waris, “Sesungguhnya Allah telah memberi hak bagian bagi orang-orang yang benar-benar memiliki hak untuk itu, makanya tidak ada wasiat bagi ahli waris.”.
Hadis tersebut melakukan perubahan terhadap ayat 180 surah Al-Baqarah yang berbunyi,
كُتِبَ عَلَيۡكُمۡ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الۡمَوۡتُ اِنۡ تَرَكَ خَيۡرَا ۖۚ اۨلۡوَصِيَّةُ لِلۡوَالِدَيۡنِ وَالۡاَقۡرَبِيۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِۚ حَقًّا عَلَى الۡمُتَّقِيۡنَؕ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.”
***
Demikian penjelasan mengenai fungsi hadis terhadap Al-Qur’an.
Simak artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Follow Google News Rumah123 untuk mendapatkan update terbaru.
Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di www.rumah123.com.
Menemukan hunian yang pas di hati kini lebih mudah karena kami #AdaBuatKamu!
**gambar cover fungsi hadits terhadap al quran: shutterstock