OK
Panduan

15 Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya yang Perlu Dipelajari

03 Nopember 2024 · 19 min read Author: Maskah Alghofar

mengenal contoh teks editorial

Teks editorial digunakan untuk merespons suatu isu atau permasalahan dengan bahasa yang lugas. Simak contoh teks editorial berikut ini!

Teks editorial merupakan bentuk teks opini yang menanggapi isu di masyarakat.

Biasanya, teks ini ditulis oleh redaksi media massa dan berisi pendapat atau argumentasi yang didukung oleh data dan fakta.

Teks editorial memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menginformasikan pembaca tentang suatu isu lebih dalam
  • Mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang suatu isu
  • Memengaruhi opini publik

Contoh teks editorial biasanya membahas isu di masyarakat dengan disertai data agar orang dapat mengambil kesimpulan sendiri.

Hal ini dikarenakan teks editorial bersifat argumentatif dan memiliki dukungan data yang lengkap.

Pengertian teks editorial dapat disimpulkan sebagai bentuk teks opini yang berisi pendapat atau argumentatif dari tim redaksi media massa yang membahas isu di masyarakat dengan disertai data agar orang dapat mengambil kesimpulan sendiri.

Struktur Teks Editorial

Ada tiga unsur yang wajib ada dalam struktur teks editorial, yaitu tesis atau pengenalan isu, argumentasi secukupnya, dan penegasan ulang dengan dukungan data.

1. Tesis

Tesis atau pengenalan isu adalah berupa teks paragraf pendahuluan teks yang berfungsi membahas masalah atau isu terkini.

Isinya berupa persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial secara singkat.

2. Argumentasi

Argumentasi dalam teks editorial berupa argumentasi singkat yang berisi tanggapan dari redaksi terhadap isu pada bagian tesis.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ini berupa kesimpulan, saran, atau rekomendasi.

Biasanya ada juga harapan redaksi terhadap beberapa pihak terkait isu untuk mengatasi persoalan yang terjadi.

Kumpulan Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya

Seperti yang kamu ketahui, tujuan teks editorial adalah menuangkan pendapat tertentu tentang isu yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat.

Kemudian diolah menjadi tulisan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pembaca mengenai isu atau peristiwa teraktual.

Ada banyak jenis teks editorial contoh yang menarik dan kamu jadikan referensi tulisan opini. Simak contoh teks editorial berikut ini.

1. Contoh Teks Editorial Beserta Fakta dan Opininya

Berikut ini contoh teks editorial beserta fakta dan opininya yang bisa kamu jadikan referensi.

Contoh Teks Editorial Kontroversial

PEMODELAN TEKS EDITORIAL Teks Editorial 1

Apakah Indonesia Sudah Benar-benar Merdeka?

Saat ini mungkin kita semua tidak lagi merasakan kejamnya peperangan yang dialami oleh orang-orang yang hidup beberapa puluh tahun sebelum kita lahir. karena berkat pengorbanan para pahlawan yang berjuang sampai titik darah penghabisan, telah berhasil mengusir para penjajah dari bumi Indonesia ini. Sehingga kita semua tidak lagi merasakan penderitaan hidup dijaman penjajahan.

Tetapi pertanyaanya adalah, apakah benar bahwa kita sudah dapat hidup dengan nyaman, aman dan tentram? Saya rasa jawabnya belum tentu. Mengapa demikian?
Karena pada kenyataanya masih ada “penjajah- penjajah” yang sedang mengkungkung kehidupan kita. Penjajah-penjajah yang bahkan lebih sulit dihadapi dari masa penjajahan sebelum Indonesia merdeka dulu.

Penjajah-penjajah ini adalah KORUPTOR.

Belakangan ini mungkin sering kita dengar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berhasil menyeret beberapa tersangka koruptor besar ke pengadilan. Banyak pejabat membanggakan hasil kerja KPK yang terlibat lebih tegas menindak para koruptor yang tidak terjadi pada jaman pemerintah sebelum SBY-JK ini. Agaknya pemerintah dan rakyat asyik dengan aneka penindakan represif (menindas) ini.

Tapi patut dipertanyakan, apakah tindakan represif yang dilakukan benar-benar dapat menghentikan korupsi yang sepertinya sudah mengakar kuat pada bangsa ini. Karena  hampir semua warga termasuk sejumlah pejabat pemberantas korupsi terkena korupsi.
Jika demikian, siapakah yang memiliki kredibilitas untuk menjadi pejabat pemberantas korupsi? siapa yang berhak menindak para koruptor tersebut?

Karena pada kenyataanya, terkuak beberapa indikasi keterlibatan jaksa, polisi, hakim dan pejabat KPK dalam suap dan pemerasan terkait penindakan tersangka koruptor. IRONIS !!!!

Hal ini mungkin disebabkan Bangsa Indonesia yang secara turun temurun telah diwariskan pola-pola relasi masa lampau bangsa penjajah. Sehingga hal tersebut menjadi seperti warisa yang harus terus dijaga sampai saat ini dan diterapkan ke realitas relasi antara penguasa dan rakyat Indonesia.

1. Kebiasaan bangsa penjajah (penguasa) meemras/ memalak bangsa terjajah (rakyat).
2. Kebiasaan bangsa terjajah (rakyat) menyelamatkan diri
dari tekanan dan ancaman bangsa penjajah (penguasa) dengan cara apapun, termasuk mengorbankan sesame warga terjajah.
3. Kebiasaan bangsa terjajah (rakyat) bertindak menjilat penjajah (penguasa) demi keselamatan diri.
4. Kebiasaan bangsa terjajah (rakyat) memberi upeti kepada penjajah (penguasa).
5. Kebiasaan suatu lapisan bangsa terjajah (rakyat) untuk menekan dan memeras sesama warga terjajah yang ada pada lapisan lebih rendah.

Perwujudan dari kelima pola relasi tersebut secara menyejarah telah membuahkan kemiskinan bangsa terjajah (rakyat), sekalipun bangsa terjajah tersebut telah meraih kemerdekaan secara formal.

Dengan demikian kita menyadari bahwa untuk menghentikan tindakan korupsi tidak akan berhasil jika hanya menitikberatkan pada tindakan represif.

Ini menjadi PR bagi pemerintah untuk membuat program-program ekonomi pro kesejahteraan rakyat banyak, seperti meningkatkan pendidikan yang bermutu dan berkesinambungan dan lain sebagainya.

Kembali ke pernyataan semula, Apakah Indonesia sudah benar-benar merdeka?

2. Contoh Teks Editorial Pendidikan

Teks Editorial Contoh Terkait Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Tesis:

Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi:

Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan motivator.

Penegasan ulang (reiteration):

Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.

3. Contoh Teks Editorial Singkat Tentang Kesehatan

Contoh Teks Editorial Terbaru – Kurangi Konsumsi Gula

Tesis:

Coba bayangkan bagaimana jika dalam sehari, manusia menghindari konsumsi gula. Gambaran yang akan terjadi, sarapan hanya dengan kopi pahit dengan oatmeal. Makan siang dengan daging dan sayuran hijau rebus. Camilan yang bisa dipilih hanya kacang-kacangan, sementara air minum yang bisa dipilih hanya air putih, teh tawar, dan kopi pahit.

Tentunya menu-menu tersebut bisa jadi jauh dari pola konsumsi kita yang ketergantungan dengan gula. Bagaimana tidak, nasi putih yang biasa kita makan, mengandung gula, minuman boba yang nikmat juga tinggi akan gula, bahkan yang sehat seperti buah-buahan, juga tetap mengandung gula. Lalu apakah mengonsumsi gula setiap harinya akan buruk bagi kesehatan kita?

Argumentasi:

Mengenai sehat atau tidak, jawabannya: tergantung. Nyatanya konsumsi gula juga penting, dengan syarat tidak berlebihan dan sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan.

Menurut American Heart Association (AHA) batas konsumsi gula yang wajar untuk orang dewasa wanita, yakni sebanyak 100 kalori atau kurang lebih 6 sendok teh gula, dan sebanyak 150 kalori atau 9 sendok teh gula untuk pria.

Jika konsumsi gula melebihi batas tersebut, akan beresiko terkena beberapa penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan penyakit pembunuh no. 1 di dunia, jantung koroner (WHO).

Bagi anda yang mungkin rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, risiko akan turun karena tubuh anda rutin membakar kalori. Namun bagi anda yang kurang aktivitas fisik dan mengonsumsi gula melewati batas, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan anda.

Penegasan ulang (reiteration):

Menganut gaya hidup sehat sedari muda sangat penting karena tidak jarang, penyakit kronis yang diderita di usia tua merupakan akumulasi dari gaya hidup tidak sehat sedari muda.

Selalu perhatikan bagaimana pola konsumsi anda dan awasi nilai gizi yang ada pada makanan. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti donat, kue, soda, boba milkshake, minuman berenergi, permen, dan makanan manis lainnya.

Jangan lupa juga untuk membatasi jumlah karbohidrat anda karena ketika makanan yang mengandung karbohidrat dicerna, sistem pencernaan memecah karbohidrat menjadi zat yang menjadi gula.

4. Contoh Teks Editorial Terbaru

Membuka Data Penerima Bantuan Sosial

Tesis:

Seorang anggota DPRD Kabupaten Wonogiri mengusulkan data penerima bantuan sosial dibuka kepada publik sebelum bantuan sosial disalurkan. Pembukaan data bisa dilakukan secara online atau ditempelkan di balai desa atau kantor kelurahan, kalau perlu hingga di rukun tetangga. Usulan ini menarik karena selama ini data penerima bantuan sosial, yang berisi data warga miskin yang memenuhi kriteria layak menerima bantuan sosial, tidak pernah dipublikasikan untuk diuji oleh publik. Pembukaan data jelas berefek baik: transparansi dan akuntabilitas data akan
lebih terjamin.

Argumentasi:

Data yang terbuka akan membuat masyarakat mudah berpartisipasi mengoreksi data yang salah, misalnya ada warga miskin tak masuk data dan malah ada warga mampu yang masuk data. Sebenarnya proses pendataan warga miskin yang layak menerima bantuan sosial, dalam kapasitas individu atau keluarga, pasti dimulai dari bawah.

Usulan pasti berawal dari akar rumput yang naik ke pemerintah desa/kelurahan, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten/kota, hingga ke tingkat pusat di bawah kementerian terkait atau lembaga negara terkait. Faktanya proses yang bertingkat ini selalu saja memunculkan data-data yang invalid sehingga bantuan sosial salah sasaran.

Penegasan ulang (reiteration):

Kementerian Sosial telah menyediakan sistem pencarian data penerima bantuan sosial tunai, yaitu di laman cekbansos.siks.kemensos.go.id. Untuk melihat status peserta, masyarakat harus memiliki nomor induk kependudukan dan nomor kartu keluarga.

Pengecekan bias dilakukan dengan memilih identitas kepesertaan yang diinginkan, mamasukkan nomor kepesertaan dari identitas yang dipilih, dan seterusnya. Persoalannya ketika analisis data yang muncul menunjukkan anomali, misalnya ada warga punya Kartu Keluarga Sejahtera tapi tak masuk database, penduduk tidak miskin malah masuk data penerima bantuan sosial, dan penduduk yang benar-benart miskin malah tidak masuk dalam database tidak ada sistem yang real time untuk mengoreksi. Publikasi data sejak di tingkat bawah bisa mencegah kesalahan demikian ini.

5. Contoh Teks Editorial dan Strukturnya

Berikut ini contoh teks opini beserta strukturnya yang dapat kamu jadikan referensi.

Contoh Editorial Melawan Narkoba

Tesis contoh teks editorial :

Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum terlihat. Padahal, memerangi narkoba andil hukum yang kuat. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusak tinggi.

Argumentasi contoh teks editorial :

Narkoba tidak hanya merusak masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit pejabat lembaga polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.

Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di penjara.

Penegasan ulang contoh teks editorial :

Untuk mengeluarkan mereka semua dari jerat narkoba, perlu penanganan khusus. Kita yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan hukum.

6. Contoh Teks Editorial Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Berikut ini contoh teks editorial terkait bahaya rokok untuk kesehatan.

Contoh Teks Editorial Bahaya Rokok

Tesis contoh teks editorial :

Sebuah pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut memberi makna bahwa kesehatan adalah hal yang utama bagi manusia. Namun nyatanya, masih banyak kebiasaan yang berakibat buruk pada kesehatan, tak hanya pada diri sendiri, namun juga menularkan orang lain, seperti bahaya merokok.

Argumentasi contoh teks editorial :

Selama lebih dari tiga abad, industri rokok tumbuh dan berkembang di Indonesia, serta bertanggung jawab pada buruknya kesehatan masyarakat. Menurut Kementerian Kesehatan, kerugian total akibat konsumsi rokok selama 2013 mencapai Rp378,75 triliun. Padahal nilai pasar industri saat ini ditaksir berkisar hingga Rp224,2 triliun.

Tak hanya membengkak dari tagihan pengobatan, angka kerugian lainnya juga diderita dari pembelian rokok mencapai Rp138 triliun. Kerugian ini berasal dari hilangnya produktivitas akibat sakit, disabilitas, dan kematian prematur di usia muda sebesar 235,4 triliun dan biaya berobat akibat penyakit-penyakit terkait tembakau sebanyak Rp5,35 triliun.

Tak hanya buruk bagi anak-anak, industri rokok juga semakin berbahaya karena mulai menyasar pada konsumen generasi muda, khususnya kalangan remaja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10-18 tahun, yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%) berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).

Penegasan ulang contoh teks editorial :

Hal tersebut tentu memprihatinkan. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita menyadari hal-hal krusial ini. Kita bisa menolak dan melarang konsumsi rokok sejak di lingkungan keluarga sendiri karena industri rokok juga banyak didukung oleh pihak-pihak yang menerima keuntungan tinggi dari penjualan rokok selama berabad-abad di Indonesia.

7. Contoh Teks Editorial Koran

Contoh Teks Editorial Terkait Ciremai

Ciremai yang Patut Dipertahankan

Tesis contoh teks editorial : 

Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah dari PT Chevron cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat bahwa Chevron merupakan peserta tunggal dalam lelang WKP Ciremai yang digelar 2011 lalu. Chevron kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang WKP tersebut. Masyarakat yang sebelumnya mengadakan ‘perlawanan’ bisa bernapas sejenak.

Argumentasi contoh teks editorial :

Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan masyarakat atau masyarakat yang gagal mengerti program pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi karena WKP Ceremai kemungkinan akan kembali dilelang. Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa pemerintah menjual Gunung Ciremai pada Chevron.

Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingat Chevron adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang berdomisili di laur Ciremai tapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung. Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus keindahan Gunung Ciremai.

Penegasan ulang contoh teks editorial :

Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah mengayomi rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata mencari celah keuntungan tapi merusak lingkungan.

8. Contoh Explanatory Editorial

Berikut ini contoh teks editorial explanatory yang bisa kamu jadikan refensi.

Contoh Teks Editorial Opini Transportasi

Perlukah Transportasi Umum Untuk Kita

Tesis contoh teks editorial :

Dari tahun ke tahun, kemacetan menjadi masalah yang terus bertambah parah. Anekdot kemudian bermunculan seperti “Tua di Jalan” datang untuk mengkritik pemerintah mengenai kebijakannya dalam mengatur transportasi Indonesia.

Kemacetan di jalan tetap terjadi dan semakin parah memang hasil yang logis dari beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah penduduk, naiknya jumlah pembelian kendaraan pribadi, dan lambatnya pembangunan infrastruktur penghubung antar lokasi.

Argumentasi contoh teks editorial :

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO, pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan data kematian mencapai 12,2 persen dari 100.000 populasi.

Hal ini tentu saja dapat diminimalisasi dengan beralihnya kebiasaan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Saat ini, peran pemerintah sangat penting dalam hal pembangunan infrastruktur transportasi, baik dari kualitas armada maupun fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Namun, tantangan selanjutnya adalah besarnya anggaran dan biaya yang harus dibayar untuk membangun sebuah sistem transportasi tersebut. Dengan keadaan melemahnya seluruh ekonomi di dunia pasca pandemi berlangsung, pemerintah perlu bijak dalam menetapkan prioritas pembangunan.

Penegasan ulang contoh teks editorial :

Keadaan ini tentunya tak hanya dihadapi Indonesia. Banyak negara lain dengan kondisi yang relatif sama, tapi cukup berhasil mengatasi masalah kemacetan tersebut dengan mengembangkan transportasi umum yang memadai.

Indonesia tentunya dapat mencontoh hal positif tersebut untuk kebaikan bagi generasi selanjutnya. Namun, jika keputusan sudah dibuat, seharusnya konsisten dengan hal tersebut agar kita tak kembali mendengar hal buruk semacam proyek mangkrak, dan hal-hal negatif lainnya yang hanya menghabiskan anggaran negara.

9. Contoh Teks Editorial Kontroversial

contoh teks editorial singkat

Sumber contoh teks editorial singkat: Sonora.id

10. Contoh Interpretative Editorial

Berikut isi contoh teks editorial dari sebuah koran yang membahas terkait wakil rakyat.

contoh teks editorial beserta strukturnya

Sumber contoh teks editorial beserta strukturnya: Media Indonesia

11. Contoh Teks Editorial Dunia Pendidikan

contoh teks editor pendidikan

Sumber: Koran Tempo

12. Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya

Berikut ini contoh teks editorial beserta strukturnya yang benar.

Mama, Aku Tidak Nakal dan Bodoh

Tesis contoh teks editorial:

Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya bermasalah. Demikian juga anak, tidak ada anak yang mau dicap anak nakal dan bodoh. Karena pada dasarnya, tidak ada anak nakal dan bodoh. Seorang anak melakukan sesuatu yang dianggap salah oleh orang dewasa karena ketidaktahuannya atau karena dorongan rasa ingin tahunya yang kuat.

Argumentasi contoh teks editorial:

Namun pernahkah orang tua berpikir, seorang anak kelihatannya seperti nakal karena ada dorongan dalam dirinya. Ia tidak bisa mengendalikan dorongan dirinya. Ia inginnya bergerak terus. Ia tidak mampu duduk diam sebentar, atau konsentrasi sebentar.

Memang, tidak banyak orang tua dan guru yang dapat memahami permasalahan anak. Bisa jadi seorang anak mengalami gangguan konsentrasi lalu stigma anak nakal dan bodoh sudah terlanjur menempel padanya.

Banyak orang tua yang tidak paham, bahkan tidak peduli dengan kesulitan anak. Mereka justru memperlakukan anak tidak sebagai mana mestinya. Bahkan yang lebih parah lagi, orang tua sering kali salah menetapkan solusi atas permasalahan ini. Akbibatnya, anak bukan tambah berkembang, malah makin menurun prestasinya.

Penegasan ulang contoh teks editorial :

Sebenarnya anak yang tidak bisa diam dan sulit berkonsentrasi bukanlah anak nakal dan bodoh. Anak seperti ini memang memiliki ciri tidak mampu bertahan lama mendengarkan guru mengajar. Mengerjakan tugas pun tidak akan selesai. Jika kecerdasannnya diukur dari prestasi belajar, anak model ini kerap dianggap sebagai anak bodoh. Padahal, ia bukan tidak mampu mengerjakannya, tetapi konsentrasinya yang mudah teralih. Ia tidak mampu berkonsentrasi dalam jangka waktu tertentu.

Para orang tua kurang menyadari bahwa kemungkinan anak-anak model ini memang kurang dalam hal akademis. Namun, mereka memiliki potensi lain yang belum tergali. Karena itu, tugas orang tua dan guru untuk mencari potensi-potensi yang belum tergali pada anak-anak seperti ini. Mereka juga perlu penanganan yang tepat agar kepandaian yang sesungguhnya dapat tergali.

13. Contoh Teks Editorial

Berikut ini contoh teks editorial yang bisa kamu jadikan pelajaran.

Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

Tesis:

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00. Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp150.000,00–Rp200.000,00.

Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Argumentasi:

Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.

Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. Pertamina merupakan perusahaan negara yang diamanati undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.

Penegasan Ulang:

Kalau dugaan kita yang seperti itu benar adanya, bisa saja di antara kita menengarai langkah pemerintah itu sebagai reaksi semu. Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi keras yang ditunjukkan pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas. Malah boleh jadi ada politisi yang mengategorikannya sebagai reaksi yang cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.

Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji? Dalam peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia.

Keuntungan besar itulah yang seharusnya berguna untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.

14. Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya

Pelayanan Rumah Sakit dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Pernyataan Umum (Tesis)

Kesehatan merupakan salah satu hak dasar manusia yang harus dipenuhi oleh negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah perlu menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Namun, kenyataannya, pelayanan rumah sakit dan mutu kesehatan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Argumentasi

Hal ini terlihat dari banyaknya keluhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Beberapa keluhan yang sering didengar antara lain:

Lama waktu tunggu pelayanan yang lama
Kurangnya ketersediaan obat-obatan
Kualitas pelayanan dari tenaga kesehatan yang kurang memuaskan
Berbagai keluhan tersebut tentu mengecewakan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.

Penegasan Ulang

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit dan mutu kesehatan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil.

Menambah jumlah rumah sakit dan puskesmas, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau.

Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

Meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

Penutup

Peningkatan pelayanan rumah sakit dan mutu kesehatan merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta perlu bersinergi untuk mewujudkannya.

15. Contoh Teks Editorial

Kebudayaan Indonesia: Warisan yang Harus Dilestarikan

Pernyataan Umum (Tesis)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Keanekaragaman budaya ini merupakan warisan yang harus dilestarikan.

Argumentasi

Kebudayaan Indonesia merupakan hasil dari proses panjang sejarah dan peradaban bangsa. Budaya ini merupakan identitas bangsa yang membedakannya dari bangsa lain.

Kebudayaan Indonesia juga merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Budaya dapat menjadi daya tarik wisata, sumber inovasi, dan sumber ekonomi kreatif.

Penegasan Ulang

Oleh karena itu, penting untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebudayaan.

Mendorong pemerintah untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung pelestarian kebudayaan.

Memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dapat melestarikan kebudayaan.

Penutup

Pelestarian kebudayaan Indonesia merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta perlu bersinergi untuk mewujudkannya.

***

Itulah contoh teks editorial yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat untuk kamu, ya, Property People!

Temukan artikel menarik seputar properti dan gaya hidup di artikel.rumah123.com.

Cek juga informasi terkini dan bermanfaat lainnya di Google News Rumah123.

Jika sedang mencari hunian, Podomoro Golf View mungkin bisa jadi pilihan menarik untuk kamu.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.

Referensi:

Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2014

Modul Kemendikbud

Kemendikbud.go.id

Koran Tempo

Koran Media Indonesia

Solo Pos, Senin 8 Juni 2020/Kemendikbud

https://sealee.wordpress.com/contoh-editorial/ dalam buku Ajar Bahasa Indonesia untuk kelas X oleh Fitri Itut Rahayu.


Tag: , ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA