Contoh Metode Ilmiah yang Benar Disertai Tahapannya untuk Penelitian Biologi, Kimia, dan Lainnya
Pembuatan suatu penelitian dapat dibuat lebih mudah dengan melihat contoh metode ilmiah. Pahami baik-baik supaya tidak keliru membuatnya, Property People.
Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah.
Hal ini karena langkah langkah metode ilmiah disusun secara sistematis, teratur, dan terkontrol.
Adapun metode ilmiah dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari baik metode ilmiah biologi, metode ilmiah kimia, hingga metode ilmiah fisika.
Nah, kalau kamu berencana melakukan suatu kegiatan penelitian maka perlu untuk melihat contoh metode ilmiah.
Lalu, seperti apa contoh metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari? Apa itu metode ilmiah?
Sebelum melihat contohnya, simak pengertian scientific method di bawah ini!
Pengertian Metode Ilmiah
Menurut buku Pengantar Metode Penelitian oleh Dr. Prasetyo Irawan dan Sri Enny, metode ilmiah adalah cara atau jalan untuk mencari ilmu pengetahuan dengan mengikuti suatu struktur logis ilmiah.
Hal tersebut dimulai dari perumusan masalah, diikuti dengan pengumpulan data yang relevan, diteruskan dengan analisis data dan interpretasi temuan, serta diakhiri dengan penarikan kesimpulan temuan.
Jadi, metode ilmiah adalah metode untuk melakukan penelitian suatu objek atau proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik.
Metode ilmiah juga meliputi kegiatan pengamatan dan eksperimen untuk menguji hipotesis sampai pada akhirnya menyimpulkan serta melaporkan hasilnya.
Lalu, bagaimana urutan metode ilmiah?
Urutan metode ilmiah yang benar yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, menyimpulkan dan melaporkan hasil.
Berikut ini langkah-langkah metode ilmiah seperti mengutip Modul Belajar Mandiri.
Langkah Langkah Metode Ilmiah
1. Merumuskan Masalah
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah yaitu berupa hal-hal menarik untuk diketahui dan dipecahkan.
Untuk merumuskan masalah dengan baik maka diawali dengan identifikasi masalah terlebih dahulu.
Rumusan masalah biasanya dituliskan dalam kalimat tanya, Property People.
2. Merumuskan Hipotesis
Merumuskan hipotesis adalah langkah-langkah metode ilmiah selanjutnya.
Hipotesis merupakan jawaban sementara ketika kamu merumuskan masalah tersebut.
Dengan kata lain, hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan yang masih memerlukan pembuktian kebenarannya.
3. Merancang Eksperimen
Langkah-langkah metode ilmiah adalah merancang eksperimen yaitu setelah menentukan perumusan masalah dan hipotesis.
Nah, merancang eksperimen tersebut dimulai dari menentukan tujuan, menyiapkan alat bahan, menentukan data yang akan dikumpulkan, menentukan teknik, dan proses pengumpulan data penelitian.
Pada saat merancang eksperimen, kamu juga harus memerhatikan faktor–faktor atau variabel yang memengaruhi penelitian.
4. Melakukan Eksperimen
Melakukan eksperimen adalah tahapan metode ilmiah yang merupakan kegiatan penelitian untuk menguji hipotesis.
Kegiatan yang satu ini dimulai dari mengumpulkan data hasil eksperimen baik dalam catatan, uraian, tabel, atau diagram.
5. Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah tahapan metode ilmiah yaitu hasil eksperimen didasarkan atas hasil analisis data dengan mereview data dan memeriksa kembali apakah hipotesis yang diajukan itu benar.
Dari hasil kesimpulan yang diperoleh maka nantinya dapat digunakan untuk mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan sebelumnya.
Hanya saja, kalau kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian tersebut.
6. Melaporkan Hasil
Setelah penelitian selesai, kamu dapat membuat laporan hasil.
Laporan tersebut mencakup hal-hal yang dihasilkan pada setiap tahap kegiatan metode ilmiah yang disusun sistematis, bahasa singkat, jelas, dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Jika sudah paham pengertian metode ilmiah dan urutan metode ilmiah, simak contohnya sama-sama baik contoh metode ilmiah tentang tumbuhan berserta contoh lainnya.
Dikutip dari Modul Belajar Mandiri dan sumber lain, simak ulasannya berikut ini!
Contoh Metode Ilmiah
1. Contoh Metode Ilmiah Kimia
Judul Penelitian: Pengaruh Suhu pada Pelarutan Gula dalam Air
Tujuan Percobaan: Menyelidiki pengaruh perubahan suhu pada pelarutan gula
Merumuskan Masalah
“Bagaimana Pengaruh Suhu pada Pelarutan Gula?”
Merumuskan Hipotesis
Suhu larutan makin tinggi proses pelarutan gula makin cepat
Merancang Eksperimen
- Mempersiapkan alat dan bahan
Alat-alat: 3 buah gelas 1 buah sendok, 1 buah termometer, 1 buah stopwatch
Bahan: gula pasir, air panas, air dingin dan air es secukupnya - Membuat lembar kerja yang berisi rancangan langkah pembelajaran dan kolom pengamatan.
- Menentukan variabel penelitian
Variabel manipulasi: suhu air
Variabel respon: waktu yang digunakan untuk melarutkan
Variabel kontrol: kondisi gelas harus sama baik bahan, bentuk dan ukuran, jumlah gula yang dituangkan kedalam air harus sama misal dua sendok, waktu mulai pelarutan harus sama, cara mengaduk yang sama, menggunakan termometer dan stopwatch yang sama.
Melakukan Eksperimen (Langkah-Langkah Kerja dan Data Percobaan)
- Sediakan tiga gelas kaca dengan ukuran dan bentuk yang sama.
- Tuangkan air panas pada gelas pertama dan air dingin pada gelas kedua dengan volume yang sama dan air es pada gelas yang ketiga. Catat suhu masing-masing.
- Siapkan tiga wadah yang masing-masing berisi 2 sendok makan gula pasir
- Pada percobaan 1. Masukkan gula pasir ke dalam air panas, aduk dan catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua.
- Pada percobaan 2. Masukkan gula pasir ke dalam air dingin, aduk dengan cara dan kecepatan yang sama seperti pada percobaan satu, catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua
- Pada percobaan 3. Masukkan gula pasir ke dalam air es, aduk dengan cara dan kecepatan yang sama seperti pada percobaan satu, catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua
- Percobaan dilakukan dua kali sehingga mendapatkan data yang cukup
- Mencatat pengamatan sesuai dengan rancangan terutama waktu yang diperlukan untuk melarutkan gula dalam air panas dan air dingin
- Mengolah data hasil eksperimen
Menyimpulkan
Membuat kesimpulan “makin tinggi suhu larutan kelarutan zat makin cepat” mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan. Jika kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian.
Melaporkan Hasil
Setelah penelitian selesai, kamu dapat membuat laporan hasil dari setiap tahap kegiatan metode ilmiah tersebut.
2. Contoh Metode Ilmiah Biologi
Judul Penelitian: Menentukan Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Tumbuh di Rumah
Merumuskan Masalah
“Apakah jenis tanaman hias yang cocok untuk tumbuh di rumah?”
Merumuskan Hipotesis
Tanaman hias yang cocok untuk tumbuh di rumah adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit dan dapat tumbuh di lingkungan yang kurang cahaya matahari.
Merancang Eksperimen dan Menentukan Variabel Penelitian
- Variabel bebas: Jenis tanaman hias
- Variabel terikat: Ketahanan tanaman terhadap perawatan dan kondisi lingkungan
Menetapkan prosedur kerja:
- Membeli beberapa jenis tanaman hias yang berbeda dan menempatkannya di ruangan yang
- memiliki kondisi cahaya matahari yang berbeda.
Menguji Hipotesis (Melakukan Eksperimen)
Mengamati kondisi tanaman selama beberapa minggu untuk melihat perkembangan tanaman apakah dapat bertahan hidup dan tumbuh dengan baik.
Mengolah dan menganalisis data:
- Mencatat kondisi tanaman setiap minggunya dan membuat grafik untuk mempermudah analisis data.
Membuat Kesimpulan (Hasil)
Dari hasil pengamatan, disimpulkan bahwa jenis tanaman hias yang cocok untuk tumbuh di rumah adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit dan dapat tumbuh di lingkungan yang kurang cahaya matahari.
3. Contoh Metode Ilmiah Fisika
Judul: Menentukan Pengaruh Massa terhadap Gaya Gravitasi
Merumuskan Masalah
Apakah massa berpengaruh terhadap gaya gravitasi?
Merumuskan Hipotesis
Massa berpengaruh secara langsung terhadap gaya gravitasi, artinya makin besar massa suatu benda maka makin besar pula gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Merancang Eksperimen dan Menentukan Variabel Penelitian
Menetapkan prosedur kerja:
- Menyiapkan dua buah benda dengan massa yang berbeda
- Mengukur gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut
Menentukan variabel penelitian:
- Variabel bebas: Massa
- Variabel terikat: Gaya gravitasi
Menguji Hipotesis
Mencatat gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut.
Mengolah dan menganalisis data:
- Membandingkan gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut
Kesimpulan (Hasil)
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa massa berpengaruh secara langsung terhadap gaya gravitasi. Artinya, makin besar massa suatu benda maka semakin besar pula gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
***
Itulah contoh metode ilmiah.
Semoga bermanfaat.
Temukan informasi lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Tak lupa, baca dan follow juga Google News Rumah123 dari sekarang.
Yuk, segera wujudkan rumah impian di www.rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu.