8 Contoh Akomodasi di Lingkungan Masyarakat. Disertai Pengertian, Bentuk, dan Tujuannya!
Mendapat tugas dari guru untuk mencari apa saja contoh akomodasi yang sering terjadi di lingkungan masyarakat? Yuk, tengok penjelasan lengkapnya berikut ini!
Akomodasi kerap dianggap sebagai anggaran khusus untuk tempat tinggal sementara.
Ternyata, akomodasi mempunyai berbagai definisi tergantung konteks.
Selain dalam hal tempat tinggal sementara, istilah akomodasi digunakan dalam konteks sosiologi.
Lalu, apa itu akomodasi jika ditilik dari konteks tersebut?
Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasan lengkap dari pengertian hingga contoh akomodasi di bawah ini!
Apa Itu Akomodasi?
Dalam KBBI, akomodasi adalah proses di mana makhluk hidup menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, dalam ilmu sosiologi, akomodasi diartikan sebagai langkah yang ditempuh untuk mengatasi konflik atau masalah antar dua pihak agar tercapainya sebuah kesepakatan.
Pada praktiknya, ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong terjadi akomodasi seperti
- adanya paksaan dari pihak yang kuat terhadap yang lemah,
- pihak yang terlibat dalam pertikaian mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian, dan
- adanya usaha mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang bertikai.
Tujuan Adanya Akomodasi
Akomodasi dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan.
Berikut contoh-contohnya:
- Mengurangi konflik antara dua individu atau kelompok
- Mencegah konflik secara temporer
- Memungkinkan terciptanya kerja sama antara individu atau kelompok sosial tertentu
- Memungkinkan terjadinya peleburan antara kelompok sosial yang berbeda
Bentuk Bentuk Akomodasi
Dalam interaksi sosial, ada beberapa bentuk akomodasi yang biasa terjadi.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan bentuk bentuk akomodasi di bawah ini.
1. Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang proses dilakukan karena adanya paksaan.
Pada bentuk akomodasi ini, salah satu pihak berada dalam keadaan yang lebih tinggi dibandingkan pihak lawannya.
Contohnya adalah ketika seseorang meminjam uang di bank dengan agunan tertentu.
Jika orang tersebut tidak memenuhi kewajibannya, pihak bank bisa memaksa debitur untuk menjual agunan yang dijaminkan.
2. Kompromi
Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak yang terlobat saling mengurangi tuntutan.
Ini dilakukan agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang mereka alami.
Sikap dasar untuk terciptanya kompromi adalah salah satu pihak bersedia untuk merasakan serta memahami keadaan pihak lainnya dan begitu pula sebaliknya.
Contoh akomodasi ini adalah keluarga yang memiliki masalah terkait tempat tinggal.
Sang istri ingin tetap tinggal di rumah orang tuanya, sedangkan sang suami tidak menginginkannya.
Keduanya pun berkompromi dengan mencari tempat kos sebagai keputusan terakhir.
3. Arbitrasi
Arbitrasi adalah cara untuk mencapai kompromi jika pihak yang berselisih tidak sanggup mencapainya sendiri.
Pada proses ini, pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua pihak atau badan yang berkedudukan lebih tinggi.
Contohnya adalah pertentangan karyawan dan pengusaha yang diselesaikan melalui serikat buruh dan departemen tenaga kerja sebagai pihak ketiga.
4. Mediasi
Mediasi sebenarnya hampir mirip dengan arbitrasi.
Bentuk akomodasi ini mengundang pihak ketiga yang netral dalam perselisihan yang terjadi.
Tugasnya adalah mengusahakan penyelesaian secara damai.
Oleh karena itu, kedudukan pihak ketiga hanya sebagai penasihat saja.
Dia tidak berwenang untuk memberikan keputusan penyelesaian perselisihan tersebut.
Contoh akomodasi ini adalah mediasi dalam menyelesaikan masalah hubungan industrial.
5. Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselih demi tercapai persetujuan bersama.
Bentuk akomodasi ini bersifat lebih lunak dibanding koersi dan membuka kesempatan bagi pihak yang bersangkutan untuk mengadakan asimiliasi.
Contohnya adalah kasus sengketa warisan yang membuat sebuah keluarga bercerai-berai.
Untuk mengatasi masalah ini, keinginan kedua belah pihak harus dipertemukan untuk mencapai sebuah kesepakatan.
6. Toleransi
Toleransi adalah bentuk akomodasi yang paling acuh dibanding bentuk lainnya.
Cara ini berusaha sebisa mungkin menghindari konflik.
Contoh bentuk akomodasi tersebut adalah umat beragama di Indonesia yang saling menghormati ketika beribadah dan merayakan hari raya keagamaan masing-masing.
7. Stalemate
Stalemate adalah bentuk akomodasi di mana pihak yang berselisih karena punya kekuatan yang seimbang berhenti pada titik tertentu.
Hal tersebut disebabkan oleh karena kedua belah pihak sudah tidak bisa lagi maju ataupun mundur.
Contohnya adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang dimulai dari tahun 1950.
Hingga saat ini, perang kedua negara tersebut masih belum terselesaikan.
Namun, karena keduanya punya kekuatan yang seimbang, Korea Selatan dan Korea Utara mewajibkan wajib militer kepada masyarakatnya sebagai antisipasi jika suatu saat perang kembali meletus.
8. Ajudikasi
Terakhir, ada ajudikasi.
Bentuk toleransi ini berbentuk penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
Contoh akomodasi tersebut adalah kasus pencurian atau perceraian yang berakhir di persidangan.
- Sengketa tanah antara orang kaya dengan orang miskin
- Partai yang saling berbagi kekuasaan. Kekuasaan ini disesuaikan dengan jumlah suara yang diperoleh masing-masing partai.
- Konflik antara buruh dan pengusaha, di mana pengusaha meminta bantuan dari suatu badan untuk menyelesaikan polemik yang terjadi.
- Penyelesaian sengketa di Indonesia terkait GAM. Finlandia diundang sebagai mediator.
- Pertemuan partai politik di DPR untuk bermusyawarah agar kesepakatan bersama bisa tercapai
- Toleransi antar agama
- Kasus pencurian atau perceraian yang berakhir di persidangan
Faktor Pendorong Akomodasi
Menyelesaikan sebuah konflik bukanlah perkara mudah.
Umumnya, makin besar kekuatan kedua belah pihak, makin sulit juga proses penyelesaiannya.
Agar akomodasi konfliknya bisa tercapai, dibutuhkan sejumlah faktor pendorong seperti:
1. Adanya Paksaan dari Pihak yang Kuat
Sebuah akomodasi sulit terjadi karena salah satu pihak tidak mau menyerah.
Jika ini terjadi, mau tak mau, pihak yang lebih kuat harus melakukan paksaan untuk membuat lawan menyerah dan menghentikan konflik.
Cara tersebut memang tidak selalu baik karena kadang menigngal kerugian yang tidak sedikit.
Meski begitu, jika langkah ini adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan konflik, maka pihak yang lebih kuat harus melakukannya.
2. Pihak yang Terlibat Mau Mengurangi Tuntutan
Terjadinya konflik biasanya disebabkan oleh beberapa masalah.
Beberapa masalah ini yang akhirnya membuat konflik atau peperangan jadi sulit dihentikan karena kedua belah pihak punya tuntutannya masing-masing.
Untuk bisa menghentikan konflik, kedua pihak yang berselisih harus mau berkompromi, menurunkan ego, dan mengurangi tuntutannya.
Tanpa itu, akomodasi dalam bentuk apapun tidak akan pernah bisa memperoleh hasil yang baik.
3. Ada Upaya untuk Mempertemukan Pihak yang Terlibat Konflik
Ketika kamu bertengkar dengan seseorang, segala hal mengenai orang tersebut terasa sangat menyebalkan.
Jangankan untuk melihat wajahnya, mendengar namanya saja pun bisa membuatmu emosi.
Kondisi ini juga dirasakan oleh kelompok atau negara yang berkonflik.
Jangankan berjabat tangan, kedua belah pihak yang berselisih enggan untuk bertemu tatap muka apalagi berbicara.
Oleh karenanya, penengah sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.
Sebelum membicarakan perdamaian, penengah harus lebih dulu membuhuk kedua pihak untuk mau bertemu dan berbicara.
Meski tak mudah, jika upaya ini berhasil, kesempatan untuk menyelesaikan konflik akan makin terbuka lebar.
FAQ Contoh Akomodasi
Apa itu akomodasi dan contoh nya?
Dalam KBBI, akomodasi adalah proses di mana makhluk hidup menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, dalam ilmu sosiologi, akomodasi diartikan sebagai langkah yang ditempuh untuk mengatasi konflik atau masalah antar dua pihak agar tercapainya sebuah kesepakatan.
Contohnya adalah penyelesaian sengketa di Indonesia terkait GAM. Finlandia diundang sebagai mediator.
Apa contoh dari interaksi akomodasi?
Inilah beberapa contoh interaksi sosial akomodatif.
- Penyelesaian sengketa tanah antara masyarakat dengan pihak terkait
- Adanya mediator untuk menyelesaikan masalah hak cipta logo milik sebuah perusahaan
- Munculnya toleransi dengan menghormati kepercayaan dan agama masing-masing individu
Bentuk akomodasi ada apa saja?
Berikut adalah bentuk bentuk akomodasi dalam sosiologi.
- Toleransi
- Stalemate
- Ajudikasi
- Koersi
- Kompromi
- Arbitrasi
- Mediasi
- Konsiliasi
***
Semoga artikel contoh akomodasi di atas dapat bermanfaat, ya!
Cek secara berkala artikel seputar pendidikan hanya di artikel.rumah123.com.
Baca juga berita informatif ainnya dengan mengikuti laman Google News rumah123, ya!
Sedang mencari hunian idaman seperti Gateway Park of LRT City di kawasan Jatibening, Bekasi?
Akses situs properti Rumah123.com untuk temukan pilihan rumah impian, karena kami selalu #AdaBuatKamu.