Bukan Kebetulan, Mengapa Indonesia Mayoritas Beragama Islam? Ternyata Ini Alasannya…
Di Indonesia, agama Islam menjadi agama mayoritas dengan jumlah pemeluk yang sangat banyak. Kira-kira, mengapa Indonesia mayoritas beragama Islam, ya?
Hingga saat ini Indonesia masih menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, bahkan melebihi negara-negara Timur Tengah.
Merujuk pada data teranyar dari World Population Review, jumlah populasi muslim di Indonesia adalah sebesar 231 juta jiwa.
Setelah itu disusul dengan Pakistan sebanyak 212,3 juta jiwa, India 200 juta jiwa, Bangladesh 153,7 juta jiwa, dan Nigeria 95-103 juta jiwa.
Mengutip dari lama resmi kemenag.go.id tentang data demografis tahun 2020, umat Islam di Indonesia mencapai sekitar 229,60 juta jiwa atau 87,1 persen dari total populasi.
Dari data tersebut, apakah terbesit di benakmu mengapa Indonesia mayoritas beragama Islam?
Jika menengok kembali ke sejarah bangsa Indonesia, Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke Indonesia.
Dulu, populasi penduduk di Nusantara didominasi oleh pemeluk agama Hindu dan Buddha.
Berikut ini penjelasan mengapa Indonesia mayoritas beragama Islam…
Alasan Mengapa Indonesia Mayoritas Beragama Islam?
Menurut sejarah, Islam disebutkan masuk pertama kali ke Indonesia sekitar awal abad ke-7 saat Nusantara masih dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha.
Awal mula masuknya agama Islam ke Indonesia diyakini berasal dari pengaruh aktivitas perdagangan di Jalur Sutra (Silk Road).
Dari situlah kemudian agama Islam mulai banyak diterima oleh masyarakat di Nusantara dan berkembang pesat hingga muncul banyak kerajaan Islam.
Menurut pendapat para ahli, inilah beberapa alasan mengapa mayoritas Indonesia beragama Islam:
1. Islam dipandang sebagai ajaran agama yang ideal karena tidak mengenal sistem kasta sehingga setiap pemeluknya memiliki egalitarianisme, yakni kesamaan atau kesetaraan hak tanpa adanya diskriminasi
2. Ajaran Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai dan tidak bersifat memaksa, sehingga penduduk bisa menerima Islam dengan baik pula
3. Nilai-nilai Islam dianggap cocok dan sesuai dengan pandangan hidup mayoritas penduduk Indonesia, contohnya dari segi etos dagang, sehingga proses Islamisasi lebih mudah berlangsung melalui aktivitas perdagangan
Islamisasi massal di Indonesia terjadi pada abad ke 9 Hijriyah. Kala itu proses Islamisasi didukung oleh munculnya kekuatan politik Islam seiring dengan berdirinya Kesultanan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, dan Ternate.
***
Semoga bermanfaat, ya.
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Kalau kamu sedang mencari rumah, pastikan cek di rumah123.com.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Srimaya Residence!