Bikin Takut, Begini Pengakuan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi. Konon Minta Syarat dan Tumbal keluarga!
Sejak zaman dulu, Gunung Kawi dikenal sebagai salah satu tempat pesugihan untuk mendatangkan kekayaan secara instan. Hal ini pun diakui oleh seseorang yang mengaku pernah melakukannya. Seperti apa pengakuan pelaku pesugihan Gunung Kawi tersebut?
Seorang bernama Lek Jan menceritakan kisah pesugihan yang pernah dialaminya.
Pesugihan yang dia lakukan berada di wilayah Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pesugihan tersebut dipercaya mendatangkan kekayaan dengan cepat asalkan mengikuti proses ritual.
Proses tersebut melibatkan bantuan makhluk gaib yang konon penguasa Gunung Kawi.
Melansir mapaybandung.pikiran-rakyat.com, Lek Jan juga harus memberikan tumbal sebagai syaratnya.
Lantas, bagaimana kisah dia yang terlibat pesugihan tersebut?
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Cerita Pesugihan Gunung Kawi
Melansir YouTube Pemburu Mitos, Lek Jan yang bukan nama sebenarnya mengatakan bahwa dia melakukan pesugihan karena terpaksa.
Dia membutuhkan uang karena terlibat utang pada bank dan rumah adalah jaminannya.
Selain itu, dia juga ingin membahagiakan keluarganya.
Berbekal informasi, dia pun nekat melakukan pesugihan.
Sejumlah syarat dan proses ritual pun dia lakukan, salah satunya ritual tapa brata.
Sementara tumbal, dia melakukan perjanjian tumbal diri sendiri, bukan salah satu keluarganya.
“Kalau saya tumbalnya diri sendiri,” katanya.
Syarat pesugihan lainnya yakni ayam pancawarna, kemenyan arab, candu, kopi hitam pahit, dan satu gelas air.
Kemudian, dia juga melaksanakan ritual mandi dan mengucapkan mantra khusus.
“Setelah syarat tersebut sudah saya laksanakan. Setiap malam Jumat Wage, bunda ratu (penguasa Gunung Kawi) akan berkunjung ke kamar yang sudah saya siapkan dan para pengawalnya akan membawakan saya sekeranjang uang,” ujarnya.
Semedi 9 Hari 9 Malam
Sebelum semua proses dilakukan, Lek Jan mengaku melakukan semedi 9 hari 9 malam.
Lokasi semedi terpatnya berada di tengah-tengah Gunung Kawi.
Saat semedi tersebut, dia mengaku ditemui sejumlah makhluk gaib.
Usai syarat tersebut dipenuhi, pelaku pesugihan akan memperoleh kekayaan secara instan.
“Ya ini memang uang asli loh, ini uang bisa menebus sertifikat tanah dan utang-utang saya di bank. Saya dikirim uang sudah 4 kali dalam waktu 1 tahun,” katanya.
Menurut dia, perantara untuk meraih kekayaan itu berupa daun dari pohon dewandaru.
Pohon dewandaru di Gunung Kawi memang mempunyai mitos karena disebut bisa melancarkan rezeki.
Kekayaan Tidak Bertahan Lama
Namun, lanjut dia, kekayaan yang diperoleh itu tak akan bertahan lama.
“Penguasa” gunung akan mengambilnya kembali di akhir hayat pelaku pesugihan.
Hal ini lantaran pelaku sudah bersumpah di alam gaib sehingga harus menyerahkan segala hal termasuk nyawa dan tumbal.
Kendati demikian, Lek Jan meminta agar orang lain tidak melakukan hal yang sama seperti dirinya.
Lagi pula, pesugihan adalah suatu hal musyrik yang tidak disukai Allah Swt.
Di sisi lain, tidak semua orang yang datang ke gunung tersebut berniat melakukan pesugihan.
Melansir ayosemarang.com, sejumlah peziarah juga datang untuk mencari keberkahan semata.
***
Semoga bermanfaat.
Temukan berbagai informasi lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Wujudkan rumah idaman seperti The Zora melalui rumah123.com dan www.99.co/id.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena 99.co serta Rumah123.com #PastiBisa dan selalu #AdaBuatKamu.