Apa Tugas BPUPKI Saat Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945?
Apakah kamu tahu apa itu BPUPKI? Apakah tugas BPUPKI saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang lalu? Jika kamu belum tahu, simak jawaban lengkapnya di artikel ini!
Ketika menjelang Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, terdapat beberapa institusi atau badan yang sangat berkontribusi besar atas terlaksananya hal tersebut.
Salah satunya adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang kerap disingkat menjadi BPUPKI.
Badan ini dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 29 April 1945.
Tujuannya dibentuk BPUPKI sendiri adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu mulai dari pembentukan pemerintahan hingga lembaga negara tertentu.
Selain tujuannya tersebut, ada beberapa tugas yang dijalankan oleh badan yang terdiri dari 67 orang.
Apa saja kira-kira?
Yuk, langsung saja kita simak apakah tugas BPUPKI saat Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 berikut ini, melansir berbagai sumber.
Apa Tujuan dari Dibentuknya BPUPKI?
Sebelum membahas apa saja tugas penting dari BPUPKI, kamu perlu tahu apa tujuan pembentukan panitia ini.
Sebagai upaya persiapan kemerdekaan Indonesia, BPUPKI dibentuk untuk mengkaji lebih lanjut tentang bentuk dasar negara yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
Meski begitu, setelah dikaji lebih lanjut, ternyata pembentukan BPUPKI hanya sebatas janji manis dari Pemerintah Jepang.
Hal ini dilakukan supaya rakyat Indonesia menaruh kepercayaan pada Pemerintah Jepang dan membantunya menghadapi Sekutu.
Apakah Tugas BPUPKI?
Sebagai badan persiapan kemerdekaan sekaligus penyelidik, BPUPKI mempunyai tugas pokok untuk melakukan riset dan menyelidiki hal vital yang berkaitan dengan instrumen politik, ekonomi, tata pemerintahan negara Indonesia dan lainnya yang berkaitan dengan upaya pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas BPUPKI adalah sebagai berikut:
- Merancang dan menyusun struktur dasar negara Indonesia.
- Setelah sidang pertama dilakukan, BPUPKI berkewajiban membentuk reses selama 30 hari.
- Membuat Panitia Sembilan yang bertugas untuk menampung saran-saran dan konsepsi dasar negara dari para anggota.
- Membantu panitia sembilan bersama panitia kecil.
- Panitia Sembilan merumuskan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta yang berisi mengenai rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
Tokoh BPUPKI
Sdeperti yang diketahui, panitia BPUPKI terdiri dari 63 orang yang dilantik secara resmi. Dari keseluruhan anggota, tujuh orang di antaranya merupakan perwakilan Pemerintah Jepang.
Lebih lanjut, berikut merupakan sususan kepanitiaan BPUPKI lengkap:
Ketua BPUPKI:
K. R. T Radjiman Wedyodiningrat
Wakil Ketua BPUPKI:
- Ichibangsae Yosio (Jepang)
- R. P. Soeroso (Indonesia)
Anggota BPUPKI:
- Soekarno
- Mohammad Hatta
- Ki Hajar Dewantara
- Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja
- Samsi Sastrawidagda
- Sukiman Wiryosanjoyo
- Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat
- KH A Ahmad Sanusi
- KH Wahid Hasyim
- H Agus Salim
- Raden Ashar Sutejo Munandar
- Abdul Kahar Muzakir
- Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
- Raden Ruseno Suryohadikusumo
- KH Abdul Halim Majalengka (Muhammad Syatari)
- KRMT Ario Wuryaningrat
- Ki Bagus Hadikusumo
- KH Mas Mansoer
- KH Masjkur
- Agus Muhsin Dasaad
- Liem Koen Hian
- Mas Aris Mas
- Sutarjo Kartohadikusumo
- AA Maramis
- Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro
- Mas Susanto Tirtoprojo
- Mohammad Yamin
- Raden Ahmad Subarjo
- Raden Hindromartono
- AR Baswedan
- Raden Mas Sartono
- Raden Panji Singgih
- Raden Syamsudin
- Raden Suwandi
- Raden Sastromulyono
- Yohanes Latuharhary
- Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
- Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
- Oey Tiang Tjoei
- Oey Tjong Hauw
- Bandoro Pangeran Hario Purubojo
- PF Dahler
- Parada Harahap
- Soepomo
- Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
- Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
- Raden Abdul Kadir
- Raden Abdulrahim Pratalykrama
- Raden Abikusno Cokrosuyoso
- RAA Purbonegoro Sumitro Kolopaking
- Raden Adipati Wiranatakoesoema V
- Raden Mas Margono Djojohadikusumo
- RMTA Suryo
- R Otto Iskandardinata
- Raden Panji Suroso
- Raden Ruslan Wongsokusumo
- Raden Sudirman
- Raden Sukarjo Wiryopranoto
- Raden Buntaran Martoatmojo
- Bendoro Pangeran Hario Bintoro
- Tan Eng Hoa
- Itibangase Yosio
- Matuura Mitukiyo
- Miyano Syoozoo
- Tanaka Minoru
- Tokonami Tokuzi
- Itagaki Masumitu
- Masuda Toyohiko
- Ide Teitiroo
Tentang Panitia Sembilan
Panitia Sembilan sendiri adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Ir. Soekarno untuk merumuskan Pancasila.
Anggota Panitia Sembilan terdiri dari
- Ir. Soekarno (ketua)
- Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
- Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
- Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
- Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
- H. Agus Salim (anggota)
- Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
- Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
- Mr. Mohammad Yamin (anggota)
***
Itulah tadi tugas BPUPKI saat Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang bisa kamu ketahui.
Semoga bermanfaat ya Property People!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co.
Kamu bisa mendapatkan penawaran terbaik seperti di Paradise Serpong City Tangerang Selatan.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.