OK
Panduan

Apa Tugas BPUPKI Saat Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945?

09 Agustus 2024 · 4 min read Author: Christantio Utama

apakah tugas bpupki

Apakah kamu tahu apa itu BPUPKI? Apakah tugas BPUPKI saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang lalu? Jika kamu belum tahu, simak jawaban lengkapnya di artikel ini!

Ketika menjelang Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, terdapat beberapa institusi atau badan yang sangat berkontribusi besar atas terlaksananya hal tersebut.

Salah satunya adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang kerap disingkat menjadi BPUPKI.

Badan ini dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 29 April 1945.

Tujuannya dibentuk BPUPKI sendiri adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu mulai dari pembentukan pemerintahan hingga lembaga negara tertentu.

Selain tujuannya tersebut, ada beberapa tugas yang dijalankan oleh badan yang terdiri dari 67 orang.

Apa saja kira-kira?

Yuk, langsung saja kita simak apakah tugas BPUPKI saat Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 berikut ini, melansir berbagai sumber.

Apa Tujuan dari Dibentuknya BPUPKI?

Sebelum membahas apa saja tugas penting dari BPUPKI, kamu perlu tahu apa tujuan pembentukan panitia ini.

Sebagai upaya persiapan kemerdekaan Indonesia, BPUPKI dibentuk untuk mengkaji lebih lanjut tentang bentuk dasar negara yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

Meski begitu, setelah dikaji lebih lanjut, ternyata pembentukan BPUPKI hanya sebatas janji manis dari Pemerintah Jepang.

Hal ini dilakukan supaya rakyat Indonesia menaruh kepercayaan pada Pemerintah Jepang dan membantunya menghadapi Sekutu.

Apakah Tugas BPUPKI?

apakah tugas bpupki

Sumber: commons.wikimedia.org

Sebagai badan persiapan kemerdekaan sekaligus penyelidik, BPUPKI mempunyai tugas pokok untuk melakukan riset dan menyelidiki hal vital yang berkaitan dengan instrumen politik, ekonomi, tata pemerintahan negara Indonesia dan lainnya yang berkaitan dengan upaya pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tugas BPUPKI adalah sebagai berikut:

  1. Merancang dan menyusun struktur dasar negara Indonesia.
  2. Setelah sidang pertama dilakukan, BPUPKI berkewajiban membentuk reses selama 30 hari.
  3. Membuat Panitia Sembilan yang bertugas untuk menampung saran-saran dan konsepsi dasar negara dari para anggota.
  4. Membantu panitia sembilan bersama panitia kecil.
  5. Panitia Sembilan merumuskan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta yang berisi mengenai rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

Tokoh BPUPKI

Sdeperti yang diketahui, panitia BPUPKI terdiri dari 63 orang yang dilantik secara resmi. Dari keseluruhan anggota, tujuh orang di antaranya merupakan perwakilan Pemerintah Jepang.

Lebih lanjut, berikut merupakan sususan kepanitiaan BPUPKI lengkap:

Ketua BPUPKI:

K. R. T Radjiman Wedyodiningrat

Wakil Ketua BPUPKI:

  1. Ichibangsae Yosio (Jepang)
  2. R. P. Soeroso (Indonesia)

Anggota BPUPKI:

  1. Soekarno
  2. Mohammad Hatta
  3. Ki Hajar Dewantara
  4. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja
  5. Samsi Sastrawidagda
  6. Sukiman Wiryosanjoyo
  7. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat
  8. KH A Ahmad Sanusi
  9. KH Wahid Hasyim
  10. H Agus Salim
  11. Raden Ashar Sutejo Munandar
  12. Abdul Kahar Muzakir
  13. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
  14. Raden Ruseno Suryohadikusumo
  15. KH Abdul Halim Majalengka (Muhammad Syatari)
  16. KRMT Ario Wuryaningrat
  17. Ki Bagus Hadikusumo
  18. KH Mas Mansoer
  19. KH Masjkur
  20. Agus Muhsin Dasaad
  21. Liem Koen Hian
  22. Mas Aris Mas
  23. Sutarjo Kartohadikusumo
  24. AA Maramis
  25. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro
  26. Mas Susanto Tirtoprojo
  27. Mohammad Yamin
  28. Raden Ahmad Subarjo
  29. Raden Hindromartono
  30. AR Baswedan
  31. Raden Mas Sartono
  32. Raden Panji Singgih
  33. Raden Syamsudin
  34. Raden Suwandi
  35. Raden Sastromulyono
  36. Yohanes Latuharhary
  37. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
  38. Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
  39. Oey Tiang Tjoei
  40. Oey Tjong Hauw
  41. Bandoro Pangeran Hario Purubojo
  42. PF Dahler
  43. Parada Harahap
  44. Soepomo
  45. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
  46. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
  47. Raden Abdul Kadir
  48. Raden Abdulrahim Pratalykrama
  49. Raden Abikusno Cokrosuyoso
  50. RAA Purbonegoro Sumitro Kolopaking
  51. Raden Adipati Wiranatakoesoema V
  52. Raden Mas Margono Djojohadikusumo
  53. RMTA Suryo
  54. R Otto Iskandardinata
  55. Raden Panji Suroso
  56. Raden Ruslan Wongsokusumo
  57. Raden Sudirman
  58. Raden Sukarjo Wiryopranoto
  59. Raden Buntaran Martoatmojo
  60. Bendoro Pangeran Hario Bintoro
  61. Tan Eng Hoa
  62. Itibangase Yosio
  63. Matuura Mitukiyo
  64. Miyano Syoozoo
  65. Tanaka Minoru
  66. Tokonami Tokuzi
  67. Itagaki Masumitu
  68. Masuda Toyohiko
  69. Ide Teitiroo

Tentang Panitia Sembilan

Anggota Panitia Sembilan

Panitia Sembilan sendiri adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Ir. Soekarno untuk merumuskan Pancasila.

Anggota Panitia Sembilan terdiri dari

  1. Ir. Soekarno (ketua)
  2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
  3. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
  4. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
  5. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
  6. H. Agus Salim (anggota)
  7. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
  8. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
  9. Mr. Mohammad Yamin (anggota)

***

Itulah tadi tugas BPUPKI saat Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang bisa kamu ketahui.

Semoga bermanfaat ya Property People!

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co.

Kamu bisa mendapatkan penawaran terbaik seperti di Paradise Serpong City Tangerang Selatan.

Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.


Tag: , ,


Christantio Utama
Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai penulis artikel. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA