OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

4 Kriteria Kolam Renang Bayi yang Aman, Jangan Lupa Memperhatikan Suhu Air

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

kolam renang bayi

Tidak ada salahnya untuk mengajarkan adik bayi berenang. Namun sebelumnya, cari tahu dulu kriteria kolam renang bayi yang aman seperti apa.

Bayi diajarkan berenang? Bagi sebagian orang merasa khawatir untuk mengajarkan bayi mulai berenang di kolam renang.

Padahal bayi bisa diajarkan berenang. Mungkin kamu pernah melihat video bagaimana bayi bisa mengambang dan berenang di kolam.

Kegiatan renang bagi bayi tentunya menyenangkan dan juga bermanfaat. Situs kesehatan Healthline.com pernah melansir sejumlah manfaat berenang bagi bayi.

Ada sejumlah manfaat berenang bagi bayi seperti meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kepercayaan diri.

Selain itu, membentuk otot, meningkatkan koordinasi, bisa membuat tidur nyenyak, meningkatkan nafsu makan, dan lainnya.

Sebenarnya sih bayi sudah mulai dapat diajak berenang sejak lahir. Mom and dad tidak perlu menanti hingga dia besar.

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan ketika ingin membawa buah hati berenang di kolam renang umum.

Kolam renang umum diisi banyak orang. Mereka memiliki latar belakang kesehatan dan kebersihan yang beragam.

Sementara bayi belum memiliki daya tahan tubuh yang baik. Ada kemungkinan bayi bisa terkena penyakit.

Ada baiknya mom and dad mengajak adik bayi untuk berenang di kolam renang bayi dari plastik atau bahan lainnya yang aman.

Situs properti Rumah123.com mengulas sejumlah kriteria kolam renang bayi yang aman. Rumah123.com mengolahnya dari berbagai sumber.

Kriteria Kolam Renang Bayi yang Aman

1. Membeli Kolam Renang Bayi untuk Digunakan Di Rumah

Kamu bisa membeli kolam renang bayi. Tidak ada salahnya untuk mencari kolam renang bayi yang berukuran sedang untuk balita.

Kolam renang ini masih bisa digunakan saat dia besar. Saat menggunakan kolam renang, pastinya kamu masih akan memeganginya.

Jika kamu mengajak bayi ke kolam renang umum, biasanya air kolam mengandung klorin. Zat ini bisa membuat kulit bayi iritasi.

2. Mengisi Kolam Renang Bayi dengan Jumlah Air yang Pas

Kolam renang bayi harus diisi dengan jumlah air yang pas. Bayi bisa bergerak dengan leluasa saat dia air, meski masih ditemani.

Biarkan adik bayi bereksplorasi. Hal ini akan melatih gerakan motoriknya. Kalau masih khawatir, kamu bisa memeganginya.

3. Mengisi Kolam Renang Bayi dengan Air Hangat

Bayi yang berusia di bawah 6 (enam) bulan hanya boleh berenang di kolam renang dengan suhu air sekitar 32 derajat Celsius.

Jika kamu melihat bayi mulai kedinginan atau menggigil, segera angkat dari kolam. Jangan lupa menghangatkan tubuh bayi dengan handuk.

Kalau kamu biasa memberikan minyak telon, kamu bisa membalurkannya pada tubuh bayi. Hal ini tentunya agar dia merasa hangat.

Setelah berenang, mandikan bayi menggunakan air hangat hingga bersih menggunakan sabun. Meskipun sebelumnya dia terkena air.

4. Membersihkan dan Menjemur Kolam Renang Bayi

Setelah kolam renang digunakan, kamu harus membersihkannya dengan baik. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel.

Usai dicuci, keringkan kolam renang bayi. Kamu bisa menggunakan lap atau menjemurnya di bawah sinar matahari.

Jika ada panas matahari, kamu bisa menjemurnya selama beberapa jam agar tidak ada bakteri yang menempel pada kolam renang.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Waterfront Estates.


Tag:


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya