3 Fakta Mal Sarinah, Pusat Perbelanjaan Pertama di Indonesia. Dibangun di Zaman Soekarno, Direnovasi di Era Jokowi
Yuk, intip wajah baru Mal Sarinah, pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang punya ruang budaya dan e-commerce. Cek fakta mal ikonik di tanah air ini.
Buat kamu generasi milenial mungkin tahu Sarinah hanya dari gerai McDonald’s yang terbilang besar di gedung ini.
Sebagian dari kamu juga mungkin tahu karena Sarinah juga menjadi area berkumpul saat Car Free Day (CFD) sebelum pandemi datang.
Tapi, tahu gak sih, rupanya Sarinah ada sudah sejak zaman Presiden Soekarno, dibangun pada era Presiden pertama.
Pastinya kakek nenek dan orang tua kamu mungkin saja sering berbelanja ke mal pertama Indonesia ini.
Nah, rencananya Mal Sarinah akan kembali beroperasi pada bulan Maret 2022.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menyebutkan jika gedung ini sudah hampir selesai.
“Hingga saat ini progres konstruksinya sudah 100 persen dan rencananya Maret 2022 dibuka,” kata Fetty.
Lantas, apa saja fakta dari pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini, yuk, simak ulasannya berikut ini.
3 Fakta Mal Sarinah Dahulu dan Sekarang
Mal Sarinah dibangun pada tahun 1962 dan resmi dibuka pada tahun 1966. Gedung ini dibangun pada era Soekarno, kini direnovasi pada era Jokowi.
1. Pusat Perbelanjaan Pertama di Indonesia
Berdiri dengan nama PT Department Store Indonesia lalu dikenal sebagai nama Sarinah.
Tidak ada yang tahu ternyata Sarinah merupakan nama pengasuh dari Presiden Soekarno saat masih kecil.
Sarinah hadir dengan 15 lantai dan tinggi sekitar 74 meter. Hal ini menjadikan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan tertinggi di Kawasan Thamrin pada masa itu.
2. Gerai McDonald’s Pertama di Indonesia, Kini Sudah Tutup
Sarinah menjadi mal pertama yang menghadirkan gerai McDonald’s pada 14 Februari 1991.
Namun sayangnya, gerai ini harus tutup secara permanen pada 10 Mei 2020 lalu.
Alasannya, karena Sarinah sedang melakukan renovasi dan akan mengembangkan strategi bisnis baru yang akan dibuka bulan ini.
3. Hadirkan Ruang e-commerce dan Budaya Pada Transformasinya
Mal Sarinah dengan wajah barunya akan mengedepankan aspek budaya lokal.
Untuk itu, manajemen Sarinah melakukan renovasi dan menghasilkan banyak perbedaan yang lebih fresh dan modern untuk gedung ini.
Dari sisi bisnis, Sarinah dulu hanya dikenal sebagai department store atau pusat perbelanjaan saja.
Kini, hadir dengan banyak fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan banyak orang.
Salah satu area terbarunya, yakni food and beverage (F&B), digital bisnis area (e-commerce), dan juga ruang budaya.
Nah, demikian fakta Mal Sarinah, pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang dibangun di era Presiden Soekarno.
Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya mengenai properti dan gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.
Miliki rumah impian dengan cari tahu seputar properti menarik di Rumah123.com sekarang.
Percaya, kamu #PastiB15a karena situs properti Rumah123 memang selalu #AdaBuatKamu.