15 Tips Sebelum Memutuskan Renovasi Atau Bangun Rumah Saat Musim Hujan, Strategi Ampuh Menyiasati Cuaca
Ingin renovasi atau bangun rumah saat musim hujan? Simak sejumlah tips dan strategi agar kamu bisa menyiasati cuaca yang bisa menghambat proses pembangunan.
Biasanya, orang melakukan renovasi atau bangun rumah saat musim panas lantaran prosesnya bisa dilakukan dengan cepat.
Namun, mungkin kamu harus melakukan perbaikan saat musim hujan atau malah melanjutkan proses bangun rumah saat musim hujan.
Tentunya tidak mudah untuk melakukan hal ini ketika cuaca tiba-tiba mendadak mendung dan turun hujan.
Sejumlah hal bisa dilakukan untuk menyiasati dan mengantisipasi hujan yang turun agar pekerjaan bisa berjalan lancar.
Situs properti Rumah123.com akan mengulas mengenai tips bangun rumah saat musim hujan tiba.
Hal ini juga bisa dilakukan saat renovasi rumah saat musim hujan, meski renovasi tentu tidak rumit seperti bangun rumah.
Tips Sebelum Renovasi Atau Bangun Rumah Saat Musim Hujan
1. Memasang Atap Darurat
Kamu bisa memasang atap darurat untuk melindungi material yang bisa rusak terkena air seperti semen dan pasir, hal yang harus dilakukan ketika bangun rumah saat musim hujan.
Selain itu, atap darurat seperti terpal bisa melindungi proses pengerjaan oleh tukang agar tidak terkena air.
2. Mengenal Material Bangunan
Tentunya kamu harus mengenal dan memahami karakteristik material bangunan, ada yang tahan air seperti batu bata.
Sementara material seperti semen tentunya tidak bisa terkena air, jadi kamu harus bisa menyiasatinya.
3. Memilih Material yang Tepat
Saat bangun rumah saat musim hujan, kamu harus mencari material yang tepat seperti cat yang lebih kering.
Atau material lain yang bisa dipasang cepat tanpa memerlukan sinar matahari yang banyak sehingga bisa menghemat waktu.
4. Memiliki Tempat Menyimpan Material Bangunan
Setelah mengetahui sejumlah material yang tidak tahan air, tentunya kamu harus memiliki tempat penyimpanan ketika bangun rumah saat musim hujan.
Setidaknya, semen ditutup dengan terpal agar tidak terkena hujan dan juga ditaruh di area yang tidak menjadi aliran air.
5. Membeli Material Secara Bertahap
Kalau toko bangunan tidak jauh dan sistem pengantaran cepat, kamu bisa melakukan hal ini, beli saja material secara bertahap.
Misalnya kamu hanya membeli material untuk dua tiga hari kerja sehingga mudah dalam penyimpanan ketika bangun rumah saat musim hujan.
6. Memantau Perkembangan Cuaca
Pastinya kamu tidak bisa mengandalkan tukang untuk memantau, kamu harus melakukannya sendiri.
Cara yang paling mudah adalah mengunduh aplikasi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) di smartphone.
7. Mencari Tahu Lokasi Rumah Aman dari Aliran Air
Kamu bisa mencari tahu apakah lokasi rumah aman dari aliran air atau malah berada di jalur air ketika bangun rumah saat musim hujan.
Maksudnya ketika hujan turun, apakah aliran air dari tempat lain melewati lahan yang sedang dibangun menjadi rumah.
8. Memastikan Tidak Ada Genangan Atau Aliran Air
Lakukan langkah antisipasi, misalnya membuat parit kecil agar material tidak terkena air yang mengalir.
Atau ada genangan air yang bisa merusak material, bukan tidak mungkin saat turun hujan ada air yang menggenang.
9. Menyiapkan Sejumlah Alat Pengaman
Kalau kamu sedang membangun rumah dua atau tiga lantai, pastikan kalau telah memasang alat pengaman seperti penangkal petir.
Jika tidak ada, pastikan kalau area bekerja para tukang aman saat turun hujan dan tidak terkena petir ketika bangun rumah saat musim hujan.
10. Mengatur Prioritas Kerja
Kalau tidak ingin terkendala oleh hujan, kamu memang harus mengatur prioritas kerja, misalnya membangun struktur lebih dahulu.
Setelah itu, pengerjaan fisik rumah dilakukan secara cepat saat tidak turun hujan, setidaknya atap dan dinding sudah selesai dikerjakan.
11. Mengelola Waktu dengan Baik
Jika kamu membayar tukang secara harian, bisa saja mengatur kerja mereka dengan melakukan hal lain meski turun hujan.
Misalnya mencicil pekerjaan untuk merapikan bagian lain dari rumah, mungkin merapikan plafon, lantai, atau dinding.
12. Memilih Tukang yang Berpengalaman
Jika kamu tidak menggunakan kontraktor, tukang bangunan berpengalaman biasanya bisa menyiasati cuaca.
Mereka sudah tahu akan mengerjakan sesuatu saat mendung, setidaknya sudah bisa mengantisipasi.
13. Menyiapkan Dana Cadangan
Mau tidak mau, kamu memang harus menyiapkan dana cadangan lantaran pengerjaan bisa tertunda beberapa hari.
Selain itu, dana ini bisa digunakan untuk mengantisipasi kalau ada material yang rusak dan harus diganti.
14. Selalu Mengutamakan Keselamatan
Kalau terjadi hujan deras dan angin kencang, sebaiknya kamu menghentikan pekerjaan pembangunan rumah ketika bangun rumah saat musim hujan.
Tentunya hal ini bisa membahayakan para pekerja, kamu tidak ingin kalau terjadi sesuatu misalnya kecelakaan kerja sehingga malah menunda pekerjaan.
15. Menunda Pekerjaan
Kalau terjadi kondisi di atas, tentunya mau tidak mau, kamu harus menunda pekerjaan bangun rumah saat hujan.
Inilah yang menjadi risiko saat kamu memilih renovasi atau bangun rumah saat musim hujan, bisa tertunda selama beberapa waktu.
Sejumlah langkah ini bisa dilakukan saat kamu memilih bangun rumah saat musim hujan atau renovasi rumah saat musim hujan.
Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co.