17 Puisi Patah Hati yang Menyentuh Perasaan Terdalam, Bikin Nyesek dan Gamon!
Bingung menggambarkan kesedihan setelah putus cinta? Mungkin, beberapa contoh puisi patah hati berikut ini bisa membantumu.
Ketika kita jatuh cinta, tentu kita harus siap dengan risiko patah hati.
Memang menyakitkan, tetapi begitulah realita kehidupan asmara di dunia.
Agar bisa lekas melaluinya, coba resapi rasa sakit hati itu lebih dalam hingga tak bersisa.
Misalnya saja dengan menyimak beberapa puisi patah hati singkat berikut ini.
Puisi Patah Hati tentang Masa Lalu
1. Kenangan Abadi Cinta di Masa Lalu
Kenangan datang bersama lamunan
Terbang jauh ke dalam masa lalu
Cinta sudah lepas tak berbekas
Hanya sisakan kenangan di masa itu
Kenangan abadi di atas cinta yang suci
Murni dan tulus tanpa modus
Kenangan dirimu selalu abadi selamanya
Terukir indah di hati kekal tak terganti
Takdir menjadi hal yang paling menyakitkan
Tapi tidak bisa dipersalahkan
Bagian dari ketetapan alam
Yang harus dijalankan tidak dengan keluhan
– seuntaipuisi
2. Kisah yang Tidak Rampung
Pada malam-malam tertentu,
Aku masih menangisi kisah kita yang tak rampung
Tentang kebahagiaan yang entah nyata ataukah semu
Tentang pertanyaan-pertanyaan yang terkungkung
Mereka bilang aku hanya perlu belajar mengikhlaskan
Belajar merelakan apa yang terjadi di masa lalu
Mereka bilang aku hanya perlu membuka hati untuk kisah baru
Belajar mencintai lagi dari awal
Bagiku, ini tidak sesederhana itu
Karenanya pada malam-malam tertentu aku akan selalu termenung
Merenungkan kembali kisah cinta kita yang tak rampung
Pada tanggal-tanggal tertentu, yang menjadi rahasia kita
– mehanyy
3. Puisi Patah Hati tentang Cinta yang Pergi
Melangkah jauh dalam setiap kenangan
Terbenam dalam lautan kesedihan
Kasih yang pergi takkan mungkin kembali
Hilang terbawa, hampa, tak bertepi
Derita semakin terasa
Keluhan jiwa terus membara
Tersiksa oleh luka perasaan
Di atas pengkhianatan cinta di depan mata
Pergi menjauh, terluka oleh cinta
Bingung tentukan arah dan tujuan
Hanya kesendirian yang setia menemani
Terbang dalam lamunan
Anganku terbang melayang
Mengenang sebuah pengkhianatan
Di atas janji-janji manis kelembutan
– popbela.com
4. Luka Hati
Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa apakah ia juga tau akan kesedihanku
Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan
jauh….jauh dan semakin jauh meninggalkan aku sendiri bersama luka dalam hati
– Unknown
5. Perpisahan tanpa Penjelasan
Aku yang enggan bertanya
Dan kamu yang enggan menjelaskan.
Sampai kapankah kita mampu bertahan?
Sebelum setiap rasa yang tak terucap membawa kita semakin jauh
Lalu akhirnya yang tersisa di antara kita hanya kesunyian
– mehanyy
Puisi Patah Hati yang Bikin Nyesek
Puisi patah hati berikutnya berisi ungkapan perasaan yang bikin nyesek terkait masalah percintaan.
6. Puisi Patah Hati tentang Harapan Kosong
Mencoba tuk bertahan di tengah kepungan badai cobaan
Lelah dalam melangkah menggenggam cinta tak berbalas
Warna pelangi hanyalah semu yang dirasakan
Hilang tersalip awan-awan biru yang menderu-deru
Lupakan semua kenangan dan janji-janji hati
Kepastian sudah diberikan
Namun, pengkhianatan menjadi jawaban
Cinta sejati kini telah ternodai
Hampa terasa sunyi di dalam jiwa
Menanti harapan melepas masa-masa kelam
Melangkah maju menuju sebuah harapan
Cinta sejati sudah jauh dan pergi
Berlalu pilu ditelan oleh sang waktu
– popbela.com
7. Meredam Rindu
Sibuk,
Adalah salah satu caraku meredam rindu
Fokus pada prioritas hidup
Mengerjakan yang menjadi kewajiban
Tenggelam dalam rutinitas yang pasti
Meski di ujung malam,
Pada akhirnya aku tetap menyebut namanya
Berharap bertemu sejenak meski hanya dalam ilusi
– mehanyy
8. Awan Kelabu
Awan kelabu menjatuhkan
Rintik rindu di pipiku
Lara dihati ini
Bagai tak ada obatnya
Lembayung menyapa begitu lunglai
Seakan tahu sendu hatiku
Ku dekap erat cakrawala
Menceritakan semua rindu
Akara mulai hilang
Di tengah-tengah kegelapan
Tapi derai kerinduan
Masih terbelenggu hingga fajar
– Bagus Satria
9. Puisi Patah Hati tentang Tanda Tanya
Di serpihan waktu aku mengejarmu
Tak kutemukan konsonan yang menjadikan vokal mati gaya
Ketika jeda dan intonasi saling mengintai di antara frasa dan klausa
Namun, ku tersandung mendung
Di antara titik dan koma
Yang sulit ku interpretasi maksudnya.
– Irma Arifah
10. Mencari Kebahagiaan Sendiri
Biar kucari,
Di mana bahagia itu.
Aku tak menemukannya padamu
Pergilah jauh kalau memang ingin pergi
Sedih ini semakin sedih
Saat patah hati.
Puisi ini semakin puitis
Saat patah hati.
Dan kopi?
Nikmat sekali
Saat disesap ketika patah hati
– pantuncinta2000
Puisi Galau Patah Hati
Selanjutnya, ada puisi galau patah hati yang akan membuatmu gamon (gagal move on).
11. Puisi Patah Hati dan Kopi
Aku sendirilah yang membuat patah hati.
Sebab meletakan harapan
Kepada seseorang yang lemah,
Yaitu kamu.
Aku perlu jatuh cinta
Untuk membuat puisi yang indah
Seperti perlu patah hati
Untuk membuat bergetarnya puisi
Sesekali, kabarkan patah hati pada secangkir kopi.
Agar kamu mengerti,
Sepahit apa pun kopi ia akan dinikmati
Manakala bertemu pada tempat dan waktu yang tepat.
Kamu mungkin tak lagi perlu diriku
Hanya perlu puisi-puisi yang kutulis
Karena di dalamnya,
Bisa mengenang luka dari patah hati.
– pantuncinta2000
12. Aku Tengah Menantimu
Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas
di pucuk kemarau yang mulai gundul itu
Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu
yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas.
Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu
Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku
Kudengar berulang suara gelombang udara memecah
Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah.
Telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi
Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti
Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama.
– Sapardi Djoko Damono
13. Kebohongan Terburuk
Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kamu tahu
saat aku bilang aku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk
– Roman Picisan
14. Kekuatan di Balik Luka
Di tengah sunyi dan sepi yang mendalam,
hatiku rapuh tersentuh luka lara.
Seperti bunga layu terhempas badai,
cinta ini terhempas oleh kekecewaan mendalam.
Kenangan indah berkecamuk menjadi debu
Kisah cinta yang dulu penuh warna,
kini hanya sisa-sisa asa yang pudar
Hanya bisu dalam cerita yang terlupa
Namun, aku bangkit dengan hati yang tegar
Biar patah hati ini tak lagi terngiang
Mengukir senyum meski hati perih
Aku menatap masa depan tanpa ragu
Patah hati ini tak kan membungkam ataupun meredamku
Aku akan tetap berani menghadapi semua cobaan
Dalam luka, ku temukan kekuatan
Patah hati ini akan menjadi langkah awal menuju bahagia
– mehanyy
15. Keping-Keping Luka
Senja berlukiskan kelabu
Awan bertuliskan sendu
Mengingatkan semua kenangan ini
Rintihan tangis menyayat hati
Inilah keping-keping luka
Telah menjadi cahaya lara
Berhiaskan kerlip rembulan
Merasakan tetes kepahitan
Kutumpahkan setiap tetes mutiara
Kutahan setiap perih siksa
Meronta dalam dekapan doa
Merintih dengan cinta
Salahnya diriku memandang
Kenangan pagi yang telah hilang
Bagai pelangi dimakan hujan
Hilang tanpa goresan
– Agus Sanjaya
16. Kita Tanpa Nama
Mari kita tata sebuah tangga menuju angkasa
Menjemput awan untuk malam paling awam
Kita naiki satu-satu
Sampai kutemukan bahu untuk cairkan sendu
Berjalanlah ke arah barat;
lalu, saksikan bahwa seorang gadis tengah mempercepat kiamat.
Pintu-pintu kayu bentuk hati jangan lagi kau ketuk; sebab, ia telah lapuk.
Remuk bersama lambaian tanganmu yang bertolak wajah.
Sirna di antara siang tak sinar
Dan aku kembali menjadi gelap yang dirindu pelangi agar punya hati
Tapi percuma… sebab kita tetaplah ingatan tanpa nama,
Pada sebuah bab yang hilang angka untuk kita sapa
– Pewe Kive
17. Mengapa Kita
Mengapa kita sebentar angin yang menggugurkan daun lontar?
Sekejap kembang api yang riuh lalu sunyi
Semenjak kau melangkah mengabari nyerahl
Aku hanyalah detik yang gagal menuju menit.
Hanya debar tanpa irama senar gitar.
Lalu, kematian memperkenalkan diri sebagai kepergianmu
Sebagai cara paling sengsara untuk menggantung nyawa.
Maka, kekasih, kenanglah aku sebagai sesuatu yang tak ingin kau ulang.
Sebagai badan yang kau lupakan sebab pelangi.
Karena mencintaimu … butuh air mata yang cukup.
Butuh senyum lebih banyak untuk penutup.
Mengapa kita?
Mengapa aku?
Mengapa kau … menitipkan rindu di luar sanggupku?
– Pewe Kive
***
Semoga kumpulan puisi patah hati di atas bisa bermanfaat, ya.
Temukan beragam informasi menarik lainnya dengan mengikuti Rumah123 di Google News, ya.
Kunjungi juga artikel.rumah123.com untuk menemukan berita ter-update seputar properti.
Pastikan juga membuka laman Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini!
**Referensi:
- Kive, Pewe. (2019). Sajak Patah Hati. Guepedia