OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Viral Video Hujan Lokal Antar RT, Begini Penjelasan BMKG

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Siti Nurhikmah

hujan lokal

Sumber: Kompas.com

Sebuah video yang menunjukkan hujan tidak merata di satu wilayah viral di media sosial.

Awalnya, video tersebut dibagikan oleh seorang akun Facebook Kota Solo (5/5).

“Tau ngalami ngene iki pora lur? Ngarepan kono udan deres, kene kering kerontang,” tulis akun Kota Solo dalam unggahannya.

Ditonton Lebih dari 18 Ribu Kali

Kini, video viral air hujan yang tidak turun dengan merata tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 18 ribu kali hingga Jumat, 7 April 2021.

Air hujan itu terlihat membasahi jalanan yang letaknya berada di area yang lokasinya agak jauh dari perekam video. 

Namun, area terdekatnya justru tidak turun turun hujan dan masih kering.

Hal itupun membuat sejumlah masyarakat sekitar terheran-heran dan ikut menyaksikan fenomena tersebut. 

Yuk, simak penjelasan BMKG seperti yang dilansir dari Kompas.com berikut ini:

Hujan Shower

Prakirawan senior BMKG Ida Pramuwardani menyatakan, hujan dengan tipe tersebut dalam istilah meteorologi dikenal dengan shower.

Hujan dengan tipe tersebut, kata Ida, biasanya terjadi dari awan konvektif.

“Di mana terdapat batas yang jelas antara daerah hujan dan tidak hujan yang biasanya terjadi pada fase awal mature stage atau tahap dewasa,” ujarnya.

Menurut Ida, cakupan awan konvektif ini apabila single cell hanya sekiter 5 kilometer.

“Sehingga bisa saja hujannya berada garis batasnya,”tambahnya. 

Hujan Lokal

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala menjelaskan, fenomena yang ada di video tersebut disebut sebagai batas hujan.

Hal tersebut, papar Agie, sangat biasa terjadi di wilayah Indonesia.

“Sangat biasa terjadi di wilayah indonesia, karena di kita mengenal istilahnya hujan lokal,” ujar Agie.

Menurutnya, hujan lokal dapat diartikan hujan dalam skala sangat kecil atau terbatas.

Biasanya, hujan lokal disebabkan oleh satu atau beberapa sel awan hujan.

“Hal ini sangat memungkinkan karena Indonesia memiliki kelembaban yang tinggi dengan kandungan massa udara basah sehingga mudah terjadi hujan,” tutur dia. 

Faktor Topografis

Angie menambahkan, salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya hujan lokal, biasanya karena  topografis.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko juga ikut menanggapi fenomena yang viral itu.

Menurutnya, fenomena tersebut merupakan fenomena hujan pada musim kemarau.

“Terkait dengan fenomena tersebut merupakan fenomena hujan yang terjadi di periode transisi atau pancaroba dan musim kemarau,” kata Hary.

Di mana, tingkat kejenuhan awan yang berbeda-beda meskipun dalam satu kumpulan awan.

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Trans Park Bintaro hanya di www.rumah123.com.


Tag: ,