Tol Pertama di Kalimantan, Tol Balikpapan-Samarinda Akhirnya Diresmikan

Ilustrasi Jalan Tol. Presiden Joko Widodo Meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Ruas Tol Ini Menjadi Tol Pertama di Kalimantan. Tol Ini Juga Akan Terhubung dengan Ibu Kota Baru (Foto: Rumah123/Getty Images)
Kalimantan akhirnya memiliki jalan bebas hambatan pertama. Tol Balikpapan-Samarinda akhirnya diresmikan. Tol ini menuju ibu kota negara yang baru.
Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) pada Selasa (17/12/2019). Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta sejumlah pejabat lainnya.
Acara peresmian ini dilangsungkan di Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Presiden meresmikan Seksi II, III, dan IV. Total tiga seksi ini adalah 58,7 kilometer (km). Tol yang diresmikan baru menghubungkan Samboja hingga ke Simpang Pasir.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dioperasikan Gratis untuk Sementara Waktu
“Ini adalah jalan tol pertama di Pulau Kalimantan dan kita harapkan dari pembangunan ini kecepatan efisiensi mobilitas barang orang logistik bisa kita dapatkan,” ujar Presiden seperti dikutip oleh laman berita online Detik.com.
Tol Balikpapan-Samarinda ini menghubungkan dua kota terbesar di Kalimantan Timur. Samarinda adalah ibu kota provinsi, sedangkan Balikpapan adalah salah satu kota industri perminyakan di Kalimantan.
Tol Balikpapan-Samarinda Terhubung dengan Ibu Kota Negara yang Baru
Nantinya, tol ini akan menghubungkan dua kota tersebut dengan ibu kota negara yang baru. Presiden telah memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta.
Lokasi ibu kota baru ini ada di dua kabupaten yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Saat ini, pemerintah masih menyelenggarakan sayembara desain ibu kota negara.
Rencananya, ibu kota baru ini akan mulai dibangun pada 2020. Presiden akan mengumumkan nama ibu kota baru tahun depan.
Baca juga: Tarif Tol Jagorawi Disesuaikan Mulai 19 Desember 2019
Pada 2024, ibu kota baru diharapkan sudah selesai. Pemerintah termasuk kementerian, lembaga negara, dan lainnya akan pindah.
Tol ini juga akan terkoneksi langsung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang berada di Sepinggan. Letak Sepinggan ke Balikpapan sekitar 11 kilometer.
Tol Balikpapan-Samarinda Memangkas Waktu Tempuh
Kehadiran Tol Balikpapan-Samarinda ini tidak hanya memangkas waktu tempuh kedua kota. Namun, juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.
Sebelumnya, waktu tempuh kedua kota ini bisa mencapai tiga jam. Kalau jalan tol telah selesai seluruhnya, maka jarak tempuh kedua kota hanya satu jam saja atau mungkin satu jam 15 menit.
Presiden juga menyatakan kehadiran jalan tol ini akan mendorongan kawasan produksi. Ada sejumlah kawasan produksi seperti industri kelapa sawit, komoditas batu bara, minyak gas, dan komoditas pertanaian. Joko Widodo ingin kawasan industri bisa terkoneksi dengan area distribusi.
Tol Balikpapan-Samarinda Memiliki Lima Seksi
Tol Balikpapan-Samarinda ini sebenarnya mempunyai lima seksi. Secara keseluruhan, tol ini memiliki rute sepanjang 99,35 km.
Lima seksi ini adalah Seksi I Balikpapan-Samboja. Seksi II adalah Samboja-Muara Jawa. Seksi III adalah Muara Jawa-Palaran. Seksi IV adalah Palaran-Samarinda. Seksi V adalah Balikpapan-Sepinggan.
Tiga seksi telah selesai dibangun dan diresmikan. Presiden Jokowi berharap Tol Balikpapan-Samarinda ini selesai seluruhnya pada April 2020.
Pemerintah menargetkan jumlah kendaraan yang melintas per harinya mencapai hampir 10.000 atau 9.978 kendaraan. Namun, tol ini belum memiliki tarif. Biasanya sebuah jalan tol akan dioperasikan secara fungsional setelah diresmikan.
Baca juga: Tol Kunciran-Serpong Dibuka, Investasi Properti di Banten Semakin Menarik
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Diresmikan, Kemacetan Bisa Berkurang 30 Persen