Tips Pencahayaan Ruang Kerja, yang Penting Tuh Apanya Sih!
Pencahayaan pada sebuah ruang tentu aja punya pengaruh terhadap mood seseorang. Lebih-lebih kalau ruang itu dikhususkan sebagai ruang kerja. Penerangan yang redup biasanya bikin kita ngantuk. Jadi, kalau buat ruang kerja ya penerangannya kudu maksimal agar kita bersemangat ketika menyelesaikan pekerjaan, ya gak?
Akan tetapi, ruang kerja yang terlalu terang akan menyilaukan, bahkan bisa menyiksa mata. Jadi, emang diperlukan tata cahaya yang tepat agar kita nyaman bekerja di sebuah ruang. Pencahayaan yang kita butuhkan tentunya yang sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan kita, sekaligus yang hemat energi dong!
Baca juga: Kerja dari Rumah Bisa Irit Bensin. Kalau Ga Punya Rumah?
Sebenarnya musuh utama di ruang kerja adalah pencahayaan yang kontras, gelap-terang. Secara visual jangan ada kontras yang jauh. Satu area terang, sementara lainnya gelap. Sebaiknya sih ada cahaya yang terangnya cukup merata di ruang kerja.
Keadaan tersebut bisa kamu capai dengan perpaduan general lighting dan task lighting yang tepat. General lighting memberi pencahayaan yang cukup untuk aktivitas seperti berjalan ke ruangan lain. Sementara task lighting memberi pencahayaan untuk aktivitas khusus, semisal membaca – yang butuh cahaya lebih terang. Untuk kedua jenis tata cahaya itu, gunakan cahaya putih agar mata kamu nyaman.
Baca juga: Ruang Kerja di Rumah, Bisa Lebih Nyaman Daripada di Kantor
Semantara untuk general lighting, kamu dapat membuat beberapa kombinasi, menggunakan lampu fluorescent di plafon ruang persis di atas meja kerja. Atau downlight halogen di sudut dan tepi ruang. Pilih bola lampu sehingga cahaya lebih fokus dan tidak langsung terlihat mata. Ini berguna untuk mencegah silau. Cara lain adalah dengan menempatkan lampu pada posisi sudut di atas 45 derajat dari arah pandangan mata.
General lighting ruang kerja dapat juga dengan indirect light. Misalnya dengan menempatkan lampu TL di drop ceiling, atau di atas kabinet. Dengan indirect light, cahaya tidak langsung diterima objek, jadi bisa mencegah silau juga.
Untuk meja kerja, kamu dapat menempatkan task lighting yakni menggunakan lampu meja adjustable, atau downlight dari plafon. Posisikan agar cahaya jatuh di atas meja kerja. Cahaya yang jatuh di atas kepala kamu bisa menimbulkan bayangan di meja kerja. Secara psikologis akan bikin kamu gak nyaman.
Baca juga: Rumah Kayu Diubah Jadi Ruang Kerja dan Studio, Penasaran Kayak Apa?
Kamu bisa menggunakan lampu fluorescent atau halogen untuk hal tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk pencahayaan di area komputer kamu. Jangan sampai ada pantulan cahaya di monitor karena bisa menimbulkan silau.
Task lighting dapat juga ditempatkan untuk lemari file atau lemari buku. Dengan menggunakan lampu adjustable yang dipasang di ceiling. Usahakan arah cahaya membentuk sudut 30 derajat terhadap ceiling.
Kalau kamu sering menggunakan meja gambar, sebaiknya juga menambahkan lampu untuk area kerja kamu itu. Gunakan lampu TL yang cahayanya merata, sehingga tidak ada kontras di bidang kerja.
*