OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti

Tips Investasi: Kenaikan Harga Properti dan Sewa Properti di Luar Negeri

19 Juli 2022 · 4 min read · by Dodiek Dwiwanto

investasi properti- rumah123.com

Investasi Properti di Luar Negeri Sangat Menjanjikan. Kenaikan Harga Properti dan Sewa Properti Bisa Terukur. Kenaikannya Bisa Diprediksi (Foto: Rumah123/Crown Group)

Kenaikan harga properti dan sewa properti di luar negeri relatif terukur. Investasi properti di luar negeri menjanjikan imbal balik yang lebih menjanjikan.

Investasi properti memiliki keuntungan berupa capital gain (harga properti) dan rental yield (sewa properti). Nilai properti dan besar sewa bisa naik setiap tahunnya.

Kalau kamu memiliki properti senilai Rp500 juta pada 2020, maka nilai ini akan bertambah naik pada 2021 mendatang. Saat ini, kamu menyewakan properti dengan nilai Rp50 juta per tahun. Nilai sewa ini tentunya akan naik pada tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: Tips Investasi: Antisipasi Banjir, Pentingnya Memiliki Proteksi Berupa Asuransi Properti

Investor properti memiliki banyak beragam pilihan properti sewa mulai dari apartemen, rumah, ruko (rumah toko), rukan (rumah kantor), dan lainnya.

Pilihan lokasi berinvestasi juga bisa tidak hanya di dalam negeri, namun bisa merambah ke luar negeri. Pertumbuhan kenaikan properti dan sewa properti di luar negeri seperti di Australia bisa diketahui karena tersedianya data.

Prospek Pasar Properti di Australia Pada 2020 Akan Cerah

Pertumbuhan nilai hunian di Australia secara nasional mencapai 1,2 persen selama empat bulan berturut-turut sejak Juli 2019. Perusahaan layanan data properti CoreLogic Home Value Index melansir data tersebut. Kenaikan bulanan tersebut menjadi yang terbesar sejak Mei 2015.

Sementara perusahaan layanan data bisnis Moody’s menyatakan nilai apartemen di Sydney diprediksi meningkat rata-rata sebesar 7,9 persen pada 2020. Nilainya malah diprediksi bisa naik hingga 8,4 persen pada 2021.

Baik CoreLogic Home Value Index dan Moody’s memperkirakan pertumbuhan sebesar 7 persen terjadi di Melbourne pada 2020. Sedangkan pada 2021, pertumbuhannya mencapai 7,8 persen.

Baca juga: Tips Investasi: Keuntungan dan Kekurangan Saat Menyewakan Properti

Prediksi lainnya dikemukakan oleh dua perbankan HSBC dan Commonwealth Bank of Australia. Pertumbuhan harga hunian sebesar satu digit pada 2020 untuk Sydney dan Melbourne.

Commonwealth Bank of Australia memaparkan ada hal yang menjadikan properti memiliki prospek cerah pada 2020. Beberapa di antaranya adalah kondisi perekonomian dan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang positif, tinggi pengeluaran pemerintah kota Sydney dalam hal transportasi, menurunnya hutang usaha, serta kembalinya kepercayaan di sektor pasar hunian.

Investasi Properti di Australia Terbilang Menjanjikan

Kenaikan harga apartemen di Australia per tahun bisa mencapai lebih dari 10 persen di beberapa kota tertentu. Sementara kenaikan harga sewa memang masih satu digit, namun pertumbuhannya cukup baik.

“Apabila dihitung secara moderate, rata-rata kenaikan harga apartemen di Australia di kisaran 8 persen, namun pada tahun 2017, kenaikan harga properti di Australia khususnya di kota Sydney sempat menyentuh angka 21 persen dan Melbourne 13 persen,” ujar General Manager Strategic & Corporate Communications Crown Group Indonesia Bagus Sukmana saat menjawab pertanyaan situs properti Rumah123.com.

“Sementara untuk rata-rata kenaikan harga sewa apartemen secara moderate di kota Sydney khususnya adalah di kisaran 4 persen, sementara Melbourne sekitar 5 persen,” lanjut Bagus.

Baca juga: Tips Investasi: Kehadiran LRT Berefek Pada Kenaikan Harga Properti

Tingginya kenaikan harga apartemen dan juga pertumbuhan sewa apartemen yang baik, menjadikan investasi properti bisa menyaingi investasi lain seperti reksadana, obligasi, atau pun saham.

Investor tentunya mengharapkan imbal balik yang baik dari investasi properti. Tidak hanya itu, sebenarnya, kenaikan investasi properti di luar negeri khususnya Australia juga bisa didapatkan dari nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Australia.

“Sangat bisa. Keuntungan berinvestasi di luar negeri bagi investor Indonesia berarti memiliki peluang keuntungan tidak hanya dari kenaikan harga (capital gain), tapi juga dari nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Australia,” kata Bagus lagi.

“Dengan hitungan kenaikan rata-rata 10 persen per tahun, harga properti yang dimiliki bisa menjadi dua kali lipat dalam kurun waktu maksimal 10 tahun saja. Bayangkan apabila saat ini kita memiliki properti senilai AUS$ 1 juta atau sekitar Rp10 milyar, dalam kurun waktu 10 tahun bisa mencapai AUS$ 2 juta atau Rp20 milyar,” pungkasnya.

Baca juga: Tips Investasi Properti: Pertumbuhan Sewa Properti Indonesia Bisa Capai 10 Persen


Tag: , , , , ,


Dodiek Dwiwanto
Dodiek Dwiwanto

Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang.

Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.

Selengkapnya