Tingkat Okupansi RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Mulai Menurun, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
Pasca Hari Raya Idul Fitri pada bulan Mei 2021 yang lalu, jumlah penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Tercatat, pada tanggal 15 Juli 2021 kemarin angka penambahan mencapai rekor tertinggi di angka 56.757 kasus baru.
Lonjakan tersebut membuat tingkat okupansi beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mengalami overload.
Bahkan di media sosial banyak netizen yang mengunggah situasi para pasien virus Corona harus dirawat di luar ruang perawatan yang layak.
Namun, kabar baiknya adalah situasi tersebut kini sudah jauh lebih terkendali.
“Alhamdulillah, atas izin Allah dan sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan InsyaAllah bisa keluar dari masa genting, terlihat dari keterisian IGD berbagai rumah sakit di Jakarta,” terang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam keterangan unggahan di Instagram, Senin (26/7/2021).
Anies menjelaskan bahwa ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan di Jakarta sudah tersedia kembali bagi para pasien yang mengalami gejala sedang hingga berat.
Seperti di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Selatan yang sudah ia kunjungi.
“Situasinya sudah jauh berbeda dibanding ketika saya berkunjung sebulan lalu ke Duren Sawit. Saat itu, RS begitu penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi oleh pasien yang antre masuk ke dalam IGD ICU. Kini, selasar IGD itu sudah kosong, pasien dapat langsung masuk ke IGD. Situasi ini serupa di begitu banyak RSUD di kamar rawat inap dan Jakarta,” ujarnya.
Ini tentunya menjadi berita gembira bagi para pasien Covid-19 yang ingin mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Antrean IGD sudah terurai, semoga berikutnya diikuti dengan pelonggaran di kamar rawat inap dan di ICU. Terbukti kita bisa bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi dalam sebulan terakhir,” tambahnya.
Meskipun sudah membaik, Anies tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.
“Jangan sampai gelombang perbaikan yang mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik jadi naik kembali karena kita lengah dan kendor. Tetap jaga prokes kapan pun dan di mana pun, serta kurangi mobilitas yang tidak perlu,” ungkapnya.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti terpercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.