Ternyata Masih Ada Masyarakat Jakarta yang BAB Sembarangan

Ada Sejumlah Wilayah di DKI Jakarta yang Melakukan Buang Air Besar Sembarangan. Jamban Langsung Mengarah ke Sungai (Foto: Rumah123/Getty Images)
Pasti tidak menyangka kalau masyarakat Jakarta ternyata masih ada yang melakukan aktivitas buang air besar (BAB) secara sembarangan dan belum menggunakan WC.
Situs berita online Kompas.com sempat melansir pemberitaan pada akhir pekan kemarin mengenai warga Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang masih harus membuang hajat atau buang air besar (BAB) secara sembarangan.
Bayangkan kalau warga ibu kota masih kesulitan memiliki akses sanitasi yang baik. Setidaknya Jakarta masih menyandang status ibu kota sampai ibu kota negara baru selesai dibangun di kawasan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Toilet 3D Print Ini Bisa Ubah Kotoran Manusia Jadi Energi Listrik
Sejumlah warga yang tinggal di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat menjadi salah satunya. Ada satu jamban yang harus digunakan bergiliran oleh banyak orang di perkampungan padat penduduk ini.
Kompas.com menyitir pernyataan Ketua RT 015 RW 007 Sitanggang yang menyatakan kalau warga masih ada yang memakai satu jamban secara beramai-ramai. Warga juga masih BAB langsung ke kali.
Warga menyebut sistem pembuangan ini sebagai “sistem helikopkter”. Warga memang mempunyai kamar mandi, namun pembuangan ke sungai secara langsung.
Baca juga: Tips Pasca Bencana: Ancaman Kesehatan Pasca Tsunami
Sitanggang menjelaskan ada 150 Kepala Keluarga (KK) yang ada di RT 015, jumlah yang tidak mempunyai jamban sendiri sebanyak 20-30 KK. Kawasan ini padat penduduk dan juga lahan terbatas sehingga tidak ada lagi area untuk membuat jamban bersama yang lebih luas.
Warga meminta agar pemerintah untuk turun tangan untuk menangani masalah ini. Keberadaan toilet, wc, atau jamban dibutuhkan lantaran terkait masalah kesehatan dan juga masalah lingkungan.
Sementara laman media online Tempo.co melansir pernyataan Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini bahwa ada 214 KK dari 4 RW di kawasan ini yang belum mempunyai jamban yang sehat.
Baca juga: Stadion Wembley Punya Toilet Terbanyak di Dunia, 2.618 Toilet
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jakarta Barat Inad Luciawati Rustam Effendi menyayangkan hal tersebut. Istri Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi ini meminta jajaran kelurahan dan kecamatan bisa menyediakan fasilitas jamban agar masyarakat tidak lagi melakukan BAB sembarangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Akan Melakukan Pendataan Warga yang Belum Memiliki Jamban Sehat
Situs berita online Detik.com mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa hal ini merupakan pekerjaan rumah. Dia melanjutkan aparat pemerintah sedang berupaya mengatasi masalah ini.
Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) tengah melakukan identifikasi kawasan mana di Jakarta yang belum mempunyai jamban sehat.
“Selama ini pengumpulan datanya tidak mengandalkan masyarakat setempat. Sekarang dengan data dikumpulkan PKK, ibu-ibu PKK tahu persis rumah mana yang punya kamar mandi rumah mana yang tidak. Dari situ kemudian kita bisa bangun sama-sama,” ujar Anies.
Baca juga: Toilet Kuburan Bisa Tampil Keren Juga, Eh Hati-Hati Ada Penampakan!
Indonesia sendiri menjadi salah satu dari tiga negara di dunia yang masih memiliki kebiasaan BAB sembarangan. Masalah ini tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga sejumlah kawasan lainnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga menyatakan sanitasi memang masih menjadi masalah di tanah air. Persoalan ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi.
Secara nasional, sebanyak 70 persen masyarakat memang telah mempunyai akses sanitasi. Tetapi, masih banyak yang belum memiliki akses yang sama.
Baca juga: Toilet Darurat untuk Bencana, Wah Keren Banget Idenya