OK
Panduan

Terkuak Sosok Jenderal Polisi yang Paling Dibenci Soeharto Saat Orde Baru, Berhasil Dilengserkan?

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Christantio Utama

soeharto hoegeng

Inilah sosok jenderal polisi yang paling dibenci oleh mantan Presiden Soeharto saat memimpin di Orde Baru yang bisa kamu ketahui.

Ketika memimpin Indonesia selama lebih dari 30 tahun ketika orde baru, mantan Presiden Soeharto memang dikenal tegas kepada jajaran pemerintahannya.

Entah itu dari kalangan militer ataupun polisi.

Namun ternyata terdapat informasi mengenai sosok jenderal polisi yang tidak disukai oleh Soeharto.

Siapakah dia?

Yuk, langsung saja kita simak ulasan singkatnya di artikel berikut ini.

Sosok Jenderal Polisi yang Berhasil Dilengserkan Soeharto

Jenderal polisi hoegeng

Sumber: Merdeka.com

Sosok yang dimaksud adalah Jenderal Hoegeng.

Hoegeng merupakan Kepala Polri pada tahun 1968 yang diangkat oleh Soeharto menggantikan Soetjipto Yudodihardjo.

Pada era tersebut, kasus-kasus penyelundupan sedang banyak terjadi di Indonesia. 

Salah satu yang paling terkenal adalah kasus penyelundupan mobil mewah yang dilakukan oleh Robby Tjahjadi. 

Pada tahun 1971, Hoegeng merilis kesuksesannya dalam memberantas penyelundupan mobil mewah ini di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kasus lain yang berhasil dituntaskan ketika era jenderal Hoegeng adalah kasus Sum Kuning, yakni kasus pemerkosaan yang dialami oleh wanita berumur 17 tahun di Yogyakarta. 

Kasus ini begitu populer di kalangan masyarakat sehingga Hoegeng sampai membentuk tim tersendiri bernama Tim Pemeriksa Sum Kuning. 

Peristiwa tersebut begitu diperbincangkan akibat disebut-sebut melibatkan anak-anak para pejabat.

Setelah penanganan kasus Robby Tjahjadi dan Sum Kuning dituntaskan oleh Hoegeng, berita mengenai pencopotan Jenderal Hoegeng banyak terdengar. 

Sebabnya, dua kasus ini disebut bersinggungan dengan orang-orang di internal kekuasaan.

Lewat Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal Maraden Panggabean, sosok jenderal Hoegeng diberhentikan melalui surat pemberitahuan sekaligus diberi pekerjaan baru sebagai Dubes untuk Belgia. 

Hal yang sedikit aneh ketika itu karena periode kerja Hoegeng di institusi polisi belum habis.

Alasan yang dirilis kepada publik adalah untuk peremajaan SDM, tetapi pihak yang menggantikan Hoegeng justru lebih senior darinya. 

Setelah Hoegeng bertemu Presiden Soeharto, sang presiden mengatakan: “Tak ada tempat buatmu di dalam negeri, Geng”. 

Merasa dikecewakan oleh pemerintah, Hoegeng akhirnya memutuskan untuk mundur dari institusi Polri.

Nah, itulah sosok jenderal polisi yang paling dibenci oleh mantan Presiden Soeharto.

Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Bukit Golf Mediterania Jakarta Utara.

Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.


Tag: ,


Christantio Utama
Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai penulis artikel. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA